Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

ANALISIS PERSEPSI PEMILIK DAN KONTRAKTOR TERHADAP PEMBAGIAN RESIKO DALAM KONTRAK UNIT PRICE Indra Suharyanto
CivETech Vol 2 No 1 (2020): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.041 KB) | DOI: 10.47200/civetech.v15i1.714

Abstract

Kontrak Unit price adalah salah satu jenis kontrak dengan harga tetap. Pemakaian Kontrak Unit price dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil cenderung banyak menimbulkan banyak resiko. Dari pemikiran tersebut, tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui persepsi pemilik dan kontraktor terhadap pembagian resiko dalam Kontrak Unit price, yang mengacu pada sumber - sumber terjadinya resiko berdasarkan syarat – syarat kontrak. Sumber – sumber terjadinya resiko yang diteliti adalah Lingkungan dan Site Acces, Syarat – syarat Kontrak, Desain dan Perencanaan, Pekerjaan Konstruksi, Perusahaan, Finansial, Masalah Politik, Ekonomi, Sosial, Logistik dan Force Majeure. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan wawancara secara acak di lima Kabupaten / Kota Madya di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kuesioner yang berhasil dikumpulkan sebanyak 29 responden terdiri dari 13 responden pemilik yang diwakili oleh DPU dan 16 responden kontraktor. Persepsi mengenai pembagian resiko dapat dilihat dari nilai means kelompok responden dan untuk menarik kesimpulan dilakukan uji statistik Mann Withney dengan hipotesis terhadap perbedaan persepsi dalam pembagian resiko.
ANALISA PENAMBAHAN JAM KERJA/LEMBUR TERHADAP EFISIENSI BIAYA SEWA ALAT- ALAT BERAT PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Pada Proyek Pemecah Gelombang Glagah Bagian Timur, Kabupaten Kulon Progo, DIY) Indra Suharyanto; Sigit Erfanto
CivETech Vol 2 No 2 (2020): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.043 KB) | DOI: 10.47200/civetech.v15i2.719

Abstract

Pembangunan Pemecah Gelombang Glagah Bagian Timur Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta diharapkan dapat mengatasi banjir yang terjadi di bagian hulu sungai Serang karena selalu tertutup oleh endapan pasir sehingga menganggu kelancaran pengaliran debit banjir ke laut. Dalam suatu proyek besar yang menggunakan alat-alat berat biasanya dilakukan penghematan biaya penyewaan alat-alat berat. Analisis data dikembangkan dengan melakukan penelitian dari beberapa faktor yang dapat menentukan produktifitas dari alat berat dan terhadap penambahan jam kerja/lembur Dari penelitian didapatkan hasil pada galian pasir dengan menggunakan 8 jam perhari maka diperlukan waktu selama 26 hari dengan biaya Rp. 46.155.200,00, sedangkan 12 jam perhari maka diperlukan waktu selama 18 hari dengan biaya secara teoritis Rp. 49.910.400,00 lebih cepat 8 hari penambahan biaya sebesar Rp. 3.755.200,00 dan untuk biaya secara lapangan dengan waktu 18 lebih cepat 8 hari dengan biaya.sebesar Rp. 43.833.600,00 penghematan biaya sebesar Rp. 2.321.600,00. Pada Pekerjaan Pelindung kaki (batu ukuran 500 – 1.000 kg) antara bulan September 2008 sampai dengan bulan Desember 2008 dengan menggunakan 8 jam perhari diperlukan waktu selama 176 hari dengan biaya Rp. 531.520.000,00, sedangkan 12 jam perhari secara teoritis dibutuhkan waktu selama 117 hari lebih cepat 59 hari dengan biaya Rp. 524.160.000,00, penghematan biaya sebesar Rp. 7.360.000,00 dan untuk 12 jam perhari di lapangan dibutuhkan waktu selama 117 hari lebih cepat 59 hari dengan biaya Rp. 439.920.000,00 penghematan biaya sebesar Rp. 91.600.000,00. Pada Pekerjaan Lapisan Pengisi (batu ukuran 100 – 300 kg) antara bulan September 2008 sampai dengan bulan Desember 2008 dengan waktu 8 jam perhari diperlukan waktu selama 176 hari dengan biaya Rp. 332.569.500,00, sedangkan untuk 12 jam perhari secara teoritis diperlukan waktu selama 117 hari lebih cepat 59 hari dengan biaya alat Rp. 326.944.800,00 penghematan biaya sebesar Rp. 5.624.000,00 dan untuk 12 jam perhari di lapangan dibutuhkan waktu selama 117 hari lebih cepat 59 hari dengan biaya Rp. 279.513.000,00 penghematan Rp. 53.056.600,00
Penghitungan Kapasitas Volume Tampungan Embung Rogodadi Kabupaten Kebumen Indra Suharyanto; Singgih Subagyo
CivETech Vol 4 No 1 (2022): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v4i1.1103

Abstract

Rogodadi is a village in the sub-district of Buayan, Kebumen, Central Java, Indonesia. This village is around 2.2 kilometers from the center of Buayan sub-district and 28 kilometers from the capital of Kebumen Regency through Kuwarasan. Rogodadi has a location that has the potential to be developed into a reservoir. The purpose of this study was to determine the optimal storage capacity of the reservoir. Based on Surat Edaran Nomor: 07/SE/M/2018 tentang Pedoman Pembangunan Embung Kecil Dan Bangunan Penampung Air Lainnya Di Desa, the capacity of the reservoir is carried out by taking into account water needs, water availability and topography. After calculating, it is found that the storage capacity based on water needs (Vn) is 21.033,74 m3. Based on the analysis of water availability (potential) during the rainy season (Vh), the volume of water that can be accommodated is 22.869,00 m3. The design capacity of a reservoir (Vd), which is equal to Vd = 21.000 m3 with height of dam 3.00 m.
Penguatan Peran Takmir Masjid dalam Tanggap Bencana Gempa Bumi di Desa Bangunharjo Muthmainnah Muthmainnah; Toto Hermawan; Suryanto Suryanto; Indra Suharyanto; Abdul Mughits; Akhmad Muhaini
Nuansa Akademik: Jurnal Pembangunan Masyarakat Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Dakwah dan Pembangunan Masyarakat Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (LDPM UCY)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/jnajpm.v5i2.574

Abstract

The purpose of implementing community service is to encourage active participation of mosque takmirs in Bangunharjo Village, Sewon District, Bantul Regency to strengthen their role in handling tectonic earthquakes, especially mitigation. For this reason, activities are directed at enriching knowledge and technology about reducing the impact of earthquakes on the community in a sustainable manner by mosque leaders and administrators so that their role can be effective in mitigation activities. The appropriate participatory approach is an option in carrying out debriefing to motivate mosque administrators to be fully involved in mitigation activities as well as readiness to act and coordinate when an earthquake occurs. Important notes from the community that can be followed up are, among others, the need for assistance is very real, especially from information and technology in handling earthquake problems and strengthening socialization in the form of a curriculum that is more permanent and easy to implement in mosques, especially for children studying in TPA and congregation recitation. This segmentation is expected to be the success of disaster mitigation programs, especially those relating to earthquake mitigation issues related to the religious sector.
EVALUASI MUTU BETON DARI BERBAGAI READY MIX PADA GEDUNG PARKIR YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT Nurokhman Nurokhman; Indra Suharyanto; Umi Rochmawati
CivETech Vol 3 No 2 (2021): CivEtech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v3i2.1058

Abstract

Gedung Parkir Bandara Yogyakarta International Airways didesain tinggi 15,2 m dengan modul portal luas 104 m x 264 m bertingkat 3 lantai dengan beton bertulang dengan mutu beton fc’ 35 MPa. Pekerjaan beton dalam proyek konstruksi merupakan pekerjaan pekerjaan yang relatif kompleks mulai dari pencampuran, pembuatan cetakan, pembuatan perancah, pencampuran adukan beton, pencoran, perawatan, hingga pembongkaran bekesting. Karena pekerjaan yang besar dan luas dengan pertimbangan produktivitas batching plan beton, maka dalam perekjaan beton dilakukan dengan beberapa sumber ready mix concrete antara lain mix dari PT. PP URBAN, PT. ADP, PT. SIB, PT. WASKITA, PT, WIKA, PT. DGT, PT. PRESISI, dan PT. SKS Dengan beragam sumber ready mix tersebut tentu ada pengaruh dalam hasil mutu betonnya dan dalam spesifikasi disebutkan pengujian di lapangan kuat tekan beton untuk umur 7 dan 28 hari dengan standar deviasi dengan margin antara 2,5 MPa sampai 8,5 MPa. Berdasarkan hasil kajian pengendalian pekerjaan pengendlian mutu beton pada proyek Gedung Parkir Yogyakarta International Airways dapat disimpulkan secara umum pengujian kuat tekan beton umur 3 hari untuk konstruksi bore pile, pile cap, pelat, ram, tangga telah tercapai 49,76 – 59,86% dan bahkan untuk beton pada konstruksi kolom tercapai 65,42% yang sudah melampau target konversi PBI sebesar 40%. Hasil dari pengujian kuat tekan bor pile pada umur 28 hari tercapai rata-rata SNI besarnya rata-rata 43,31 MPa (123,74%)., kuat tekan beton pile cap rata-rata 40,29 MPa (115,11%), konstruksi kolom rata-rata 38,66 MPa (110,46%), konstruksi pelat rata-rata 39,13 MPa (111.79%) dan konstruksi Dinding Penahan Tanah baik pada level ground maupun upper tanah rata-rata 38,70 MPa (110,57%). Sesuai target pengendalian mutu beton di lapangan harus ditambahkan margin minimal 2,5 MPa sehingga target minimal kuat tekan menjadi 35 + 2,5 (37,5 MPa) sehingga beberapa hasil kuat tekan yang masih diantara 35 – 37,5 MPa belum memadai yang jumlahnya relative kecil dari jumlah pengujian yang ada. Pengujian kuat tekan beton umur 28 hari untuk konstruksi bore pile, pile cap, pelat, ram, tangga telah tercapai 38,66 – 40,29 MPa (110,66 – 115,11 % ) walaupun ada bebrapa sampel yang masih dibawah target pengendalian kuat tekan lapangan setelah ditambah margin 2,5 MPa (37 MPa).
OPTIMALISASI KAPASITAS VOLUME TAMPUNGAN EMBUNG TUGU KABUPATEN KEBUMEN Muchamad Arif Budiyanto; Indra Suharyanto
CivETech Vol 4 No 2 (2022): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v4i2.1301

Abstract

Kebumen District area has a tendency to rainfall which is uneven in rainfall throughout the year, namely the rainy season where there is surplus water, whereas the dry season results in deficit of water. Tugu village one if village in Kebumen, Central Java, Indonesia has a location that has the potential to be developed into a reservoir. The purpose of this study was to determine the optimal storage capacity of the reservoir. Based on the Guide to Small Pond Design Criteria for Semi-Dry Areas in Indonesia in 1997 the capacity of the reservoir is carried out by taking into account water needs, water availability and topography. After calculating, it is found that the storage capacity based on water needs (Vn) is 48,935.70 m3. Based on the analysis of water availability (potential) during the rainy season (Vh), the volume of water that can be accommodated is 7,500.00 m3. The design capacity of a reservoir (Vd), which is equal to Vd = 7,500.00 m3 with height of dam 3.00 m.
ANALISIS STRUKTUR ATAS RANGKA BAJA PADA BANGUNAN INDUSTRI PETERNAKAN UNGGAS Singgih Subagyo; Nurokhman Nurokhman; Indra Suharyanto
CivETech Vol 4 No 2 (2022): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v4i2.1304

Abstract

Dalam pembangunan industri peternakan unggas, umumnya struktur bangunan yang digunakan adalah struktur baja. Jarak antar kolom dapat dibuat pada lebar yang cukup besar, hal ini karena kebutuhan jarak antar kolom yang jauh sedangkan atap biasanya merupakan atap metal yang ringan seperti galvalume atau sejenisnya. Material baja juga memeiliki kekakuan sekitar 10x lipat dari kekakuan beton sehingga jika digunakan strutkur ukurannya bisa lebih kecil dan ringan. Untuk bentang antar kolom yang tidak terlalu panjang misal 10 m, bisa digunakan baja profil biasa, sedangkan jika lebih panjang dapat digunakan castileted, yaitu profil baja misal baja I/WF (wide flange). Pada studi kasus perencanaan bangunan industri PT. Widodo Makmur Unggas umumnya digunakan konstruksi baja gabler dengan bentang 18 m dan penutup atap baja metal. Pemilihan konstruksi diharapkan cepat pelaksanaannya dengan tetap memperhatikan aspek kekuatan dan efisiensi. Tujuan penelitian untuk mengetahui struktur atas rangka baja sebagai model banguanan industri untuk fungsi usaha peternakan ungags dan menganalisis hasil perencanaan struktur atas dengan mempertimbangkan terhadap tegangan-tegangan yang diijinkan. Dalam perencanaan bangunan industry dengan konstruksi baja perlu dipertimbangkan kominasi pembebanan yang dominan besar untuk menentukan hasil gaya-gaya batang dalam menentukan dimensi elemen struktur. Pembebanan dengan memperhitungkan kombinasi gaya batang maksimum pada elemen ikatan angin, kolom, pengaku balok, pengaku kolom, dan pelat dasar kolom. Konstruksi baja dengan bentang portal 18 m dipilih rangka atap dicoba profil C 125.50.20.3,2 mm, profil balok baja kran C32, profil kolom baja WF 450.300.11.18 mm. Hasil analisis pemilihan profil perencanaan pembangunan gedung industry telah memenuhi persyaratan dibawah tegangan ijin dalam menahan gaya tarik, gaya tekan dan momen lentur.
ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK PEMIMPIN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Suharyanto, Indra
Civil Engineering and Technology Journal Vol. 3 No. 1 (2021): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.188 KB) | DOI: 10.47200/civetech.v3i1.724

Abstract

Era globalisasi telah menjangkau berbagai sektor kehidupan. Dunia bisnis jasa konstruksi adalah salah satu bagian yang mengalami kemajuan yang pesat. Setiap perusahaan bersaing dalam meningkatkan produktivitasnya. Sumber daya manusia adalah modal utama dalam setiap peningkatan itu. Diantaranya pemimpin yang bergerak di dalamnya. Setiap pemimpin memiliki ciri khas / karakteristik dalam menjalankan perusahaannya. Pemimpinlah yang akan membawa kemana arah bisnis. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan metode kuantitatif. Dengan sampel pemimpin-pemimpin perusahaan yang tergabung dalam Badan Sertifikasi Asosiasi. Varibel yang diteliti adalah karakteristik pemimpin (X) dan produktivitas kerja (Y) sehingga menghasilkan hubungan antara karakteristik pemimpin terhadap produktivitas kerja pada proyek konstruksi. Nilai karakteristik pemimpin dari hasil seluruh instrumen yang dominan sebesar 59,6% dan nilai dominan dari produktivitas kerja pada proyek konstruksi di DIY sebesar 45,6%. Setelah dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik korelasi Pearson Product Moment, diperoleh sig r (0,000) < a (0,01), disimpulkan bahwa karakteristik pemimpin sangat berhubungan kuat terhadap produktivitas kerja, dengan tingkat signifikansi 1.
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PT. CIPTA GRAHA NUSALARAS DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) TERHADAP KONSUMEN PERUMAHAN DI WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Suharyanto, Indra; Arfianto, Wawan
Civil Engineering and Technology Journal Vol. 1 No. 1 (2019): CivEtech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v1i1.844

Abstract

Banyaknya perusahaan pengembang perumahan mengakibatkan persaingan bisnis yang ketat. Dalam menghadapi persaingan ini perusahaan harus mampu meningkatkan kualitas. Menentukan kualitas adalah hal yang cukup sulit sebab masalah kualitas berhubungan langsung dengan selera konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana maksimalisasi PT. CIPTA GRAHA NUSALARAS dalam memberikan kepuasan konsumen dengan melakukan peningkatan kualitas perumahan yang sesuai dengan selera dan keinginan konsumen dengan metode Quality Function Deployment (QFD). Langkah penelitian dengan cara menyebar kuesioner kepada konsumen perumahan yang terdiri dari karakteristik kebutuhan konsumen dan penilaian baik buruknya perumahan. Responden yang diteliti adalah yang membeli dan tinggal di Perumahan Griya Suryo Asih I, Karanganyar Asri, Jetis Asri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Quality Function Deployment (QFD) dapat memberi kontribusi besar terhadap PT. CIPTA GRAHA NUSALARAS dalam upaya menigkatkan kualitas pelayanan yang terdiri dari lima karakter yaitu : harga, bangunan, sarana dan prasarana, ligkungan dan lokasi.
OPTIMALISASI SIMPANG RING ROAD UTARA – JALAN KALIURANG, SLEMAN, DI. YOGYAKARTA Suharyanto, Indra; Heryanto, Sendy
Civil Engineering and Technology Journal Vol. 1 No. 2 (2019): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v1i2.865

Abstract

Kota Yogyakarta merupakan kota yang sangat strategis, karena terletak di jalur-jalur utama, yaitu Jalan Lintas Selatan yang menghubungkan Yogyakarta, Bandung, Surakarta, Surabaya, dan kota-kota di selatan Jawa, serta jalur Yogyakarta – Semarang, yang menghubungkan Yogyakarta, Magelang, Semarang dan kota-kota di lintas tengah Pulau Jawa. Karena itu, angkutan di Yogyakarta cukup memadai untuk memudahkan mobilitas antara kota-kota tersebut. Kota ini mudah dicapai oleh transportasi darat dan udara, sedangkan karena lokasinya yang cukup jauh dari laut menyebabkan tiadanya transportasi air di kota ini. Tujuan penelitian mengetahui karakteristik dan kinerja Simpang Ring Road Utara Jalan Kaliurang Yogyakarta, mengevaluasi berapa besar kapasitas simpang, derajat kejenuhan, tundaan dan peluang antrian pada simpang serta masukan kebijakan bidang transportasi. Persimpangan jalan dapat didefinisikan sebagai daerah umum dimana dua jalan atau lebih bergabung atau bersimpangan, termasuk jalan dan fasilitas tepi jalan untuk pergerakan lalu-lintas di dalamnya (AASHTO, 2011). Karena persimpangan harus dimanfaatkan secara bersama-sama oleh tiap orang yang ingin menggunakannya, maka, persimpangan tersebut harus dirancang secara hati-hati, dengan mempertimbangkan efisiensi, keselamatan, kecepatan, biaya operasi dan kapasitas. Hasil analisis data primer yang didapat dari survey lapangan pada Januari 2018 menunjukkan nilai DS pada ruas jalan eksisting masih memenuhi syarat, sedangkan nilai DS persimpangan sudah tidak memenuhi syarat. Langkah pokok penanganan masalah kemacetan yaitu optimalisasi simpang dengan pengaturan waktu sinyal, pengaturan geometri simpang dan manajemen lalu lintas. Setelah langkah tersebut dinilai tidak memberikan perubahan berarti pada nilai DS, langkah terakhir adalah perencanaan pembangunan jalan baru berupa flyover.