Kurangnya pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan pada peserta didik juga minimnya metode dan media pembelajaran yang efektif dan konkret dalam proses pembelajaran dapat mempengaruhi hasil belajar yang kurang maksimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Experimental dan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini melibatkan seluruh peserta didik kelas V SDN 56 Banda Aceh yang berjumlah 63 peserta didik. Sampel penelitian terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelas eksperimen yang berjumlah 32 peserta didik dan kelas kontrol yang berjumlah 31 peserta didik, yang dipilih menggunakan teknik sampling total. Pengumpulan data dilakukan melalui pemberian assessment pre-test dan post-test yang menggunakan instrumen berupa tes pilihan ganda yang terdiri dari 5 soal dan essay yang terdiri dari 5 soal. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, peneliti menggunakan uji Mann-Whitney. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,001 < 0,05, yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar menggunakan metode Drill and Practice berbantuan media Blok Pecahan dan hasil belajar pada pembelajaran konvensional, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh metode Drill and Practice berbantuan media Blok Pecahan terhadap hasil belajar peserta didik pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan di kelas V SDN 56 Banda Aceh.