Abdul Rahman Malik, Husen
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI KONSEP PERUBAHAN ORGANISASI MENURUT KURT LEWIN DI SMPN 1 BANYURESMI (DITINJAU DARI ASPEK KEPEMIMPINAN) Hanum, Hanum; Sri Rezeqi, Kayla; Aulia, Nita; Iqbal Fadhlurrohman, Mochammad; Abdul Rahman Malik, Husen
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik (JPKP) Vol 16 No 1 (2025): Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36624/jpkp.v16i1.214

Abstract

Penelitian ini menganalisis implementasi konsep perubahan organisasi menurut model Kurt Lewin di SMPN 1 Banyuresmi, dengan fokus pada aspek kepemimpinan. Melalui tiga tahap model Lewin: unfreezing, moving, dan refreezing. kepala sekolah baru telah berhasil membawa transformasi signifikan, yang ditandai dengan pengenalan kebijakan seperti pengajian rutin, dukungan terhadap perayaan Hari Besar Nasional (PHBN), peningkatan kesejahteraan tenaga honorer, dan pengontrolan kelas secara berkala. Pada tahap unfreezing, kepala sekolah menciptakan kondisi yang mendukung perubahan dengan "mencairkan" kebiasaan lama melalui inisiatif baru yang memperkuat hubungan antar anggota sekolah. Tahap moving ditandai dengan penerimaan informasi baru oleh seluruh warga sekolah dan penyesuaian terhadap sistem yang diperkenalkan. Selanjutnya, pada tahap refreezing, perubahan yang telah diimplementasikan diintegrasikan ke dalam budaya sekolah, menjadikannya praktik sehari-hari yang berkelanjutan. Keberhasilan transformasi di SMPN 1 Banyuresmi tidak hanya terlihat dari penerimaan yang tinggi terhadap kebijakan baru, tetapi juga dari antusiasme seluruh civitas akademika dalam melaksanakan perubahan. Dengan demikian, perubahan kepemimpinan di SMPN 1 Banyuresmi tidak hanya menghasilkan kebijakan formal, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap psikologis seluruh anggota sekolah, serta membangun fondasi yang kuat untuk peningkatan kualitas pendidikan di masa depan.
IMPLEMENTASI KONSEP PERUBAHAN ORGANISASI MENURUT KURT LEWIN DI SMPN 1 BANYURESMI (DITINJAU DARI ASPEK KEPEMIMPINAN) Hanum, Hanum; Sri Rezeqi, Kayla; Aulia, Nita; Iqbal Fadhlurrohman, Mochammad; Abdul Rahman Malik, Husen
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik (JPKP) Vol 16 No 1 (2025): Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36624/jpkp.v16i1.214

Abstract

Penelitian ini menganalisis implementasi konsep perubahan organisasi menurut model Kurt Lewin di SMPN 1 Banyuresmi, dengan fokus pada aspek kepemimpinan. Melalui tiga tahap model Lewin: unfreezing, moving, dan refreezing. kepala sekolah baru telah berhasil membawa transformasi signifikan, yang ditandai dengan pengenalan kebijakan seperti pengajian rutin, dukungan terhadap perayaan Hari Besar Nasional (PHBN), peningkatan kesejahteraan tenaga honorer, dan pengontrolan kelas secara berkala. Pada tahap unfreezing, kepala sekolah menciptakan kondisi yang mendukung perubahan dengan "mencairkan" kebiasaan lama melalui inisiatif baru yang memperkuat hubungan antar anggota sekolah. Tahap moving ditandai dengan penerimaan informasi baru oleh seluruh warga sekolah dan penyesuaian terhadap sistem yang diperkenalkan. Selanjutnya, pada tahap refreezing, perubahan yang telah diimplementasikan diintegrasikan ke dalam budaya sekolah, menjadikannya praktik sehari-hari yang berkelanjutan. Keberhasilan transformasi di SMPN 1 Banyuresmi tidak hanya terlihat dari penerimaan yang tinggi terhadap kebijakan baru, tetapi juga dari antusiasme seluruh civitas akademika dalam melaksanakan perubahan. Dengan demikian, perubahan kepemimpinan di SMPN 1 Banyuresmi tidak hanya menghasilkan kebijakan formal, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap psikologis seluruh anggota sekolah, serta membangun fondasi yang kuat untuk peningkatan kualitas pendidikan di masa depan.