Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG BERJEMUR DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA ANGKATAN 2020 Riantyarni, Tinezia Allia; Santoso, Irene Dorthy
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmstkik.v8i2.16495

Abstract

ABSTRAKBerjemur adalah kegiatan memanaskan badan dengan memaparkan muka, lengan, badan, dan tungkai. Penyuluhan merupakan salah satu cara untuk membantu meningkatkan tingkat pengetahuan tentang berjemur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan tentang berjemur menggunakan media audiovisual pada mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Angkatan 2020. Desain penelitian ini adalah pra-eksperimental one group pre-test dan post-test dengan metode pengukuran data kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dalam pengambilan sampel. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2020 – Mei 2021 pada 97 responden. Pengambilan data menggunakan kuisioner dan dianalisis menggunakan uji T-test/paired. Hasil penelitian menunjukkan 3 responden (3.09%) berpengetahuan baik, 31 responden (31.95%) berpengetahuan cukup, dan 63 responden (64.94%) berpengetahuan kurang sebelum diberikan penyuluhan, sedangkan setelah penyuluhan menjadi sebanyak 55 responden (56.7%) berpengetahuan baik, 32 responden (32.98%) berpengetahuan cukup, dan 10 responden (10.3%) berpengetahuan kurang. Penelitian ini didapatkan perbedaan yang bermakna antara pengetahuan berjemur sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan menggunakan media audiovisual (p <0.001). Kata kunci: Berjemur, media audiovisual, pengetahuan    ABSTRACTSunbathing is an activity to heat the body by exposing the face, arms, body, and legs. Health promotion is one way to help increase the level of knowledge about sunbathing. The purpose of this study was to determine the difference in knowledge before and after health promotion about sunbathing using audiovisual media to students of the Faculty of Medicine, Tarumanagara University Class of 2020. The design of this study was a pre-experimental one group pre-test and post-test with quantitative data measurement methods. This study uses a simple random sampling technique in sampling. The study was conducted in December 2020 – May 2021 with 97 respondents. Data were collected using a questionnaire and analyzed using the T-test/paired. The results showed that 3 respondents (3.09%) had good knowledge, 31 respondents (31.95%) had sufficient knowledge, and 63 respondents (64.94%) had less knowledge before being given health promotion, while after be given health promotion there were 55 respondents (56.7%) have good knowledge, 32 respondents (32.98%) have sufficient knowledge, and 10 respondents (10.3%) have less knowledge. This study found a significant difference between knowledge of sunbathing before and after being given counseling using audiovisual media (p <0.001). Keywords: Sunbathing, audiovisual media, knowledge
GREEN ON THE PLATE : UNVEILING THE HEALTH AND SOCIAL DYNAMICS OF PLANT-BASED DIETS Riantyarni, Tinezia Allia; Santoso, Alexander Halim
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.25909

Abstract

Perkembangan tren global menuju pola makan nabati dipengaruhi oleh berbagai alasan kesehatan, lingkungan, dan etika, sehingga menawarkan manfaat seperti pencegahan penyakit kronis dan peningkatan kesejahteraan. Namun, untuk mengadopsi pola makan ini, terdapat tantangan yang termasuk memastikan kecukupan nutrisi, mendapatkan penerimaan sosial, dan perencanaan makan yang efektif. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis berbagai artikel yang sudah sudah ada untuk mengkaji dampak kesehatan yang menjalani pola makan nabati, yang mencakup beragam praktik pola makan. Hasilnya menunjukkan perbaikan kesehatan seperti penurunan kolesterol dan hipertensi, namun juga mengungkapkan hambatan pendidikan dan sosial. Keseimbangan nutrisi yang tepat sangat penting untuk pola makan nabati yang sehat. Studi ini menyoroti potensi pola makan nabati dalam kesehatan masyarakat, namun juga menggarisbawahi perlunya sistem dukungan pendidikan dan sosial untuk mengatasi tantangan dan mendorong adopsi yang lebih luas. Upaya di masa depan harus bertujuan untuk membuat pilihan makanan nabati yang bergizi lebih mudah diakses melalui kebijakan yang terinformasi dan inisiatif masyarakat.