Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ENTOMOLOGI AWETAN SERANGGA BERBASIS RESIN POLYESTER Maulana, Arman Adrian; Damayanti, Denia Rista; Gumilang, Fryan Krisnaya; Zanuba, Auliya Fatihatuz; Megasari, Dita
Jurnal Pendidikan Biologi Vol 16, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um052v16i1p38-46

Abstract

Abstrak. Pembelajaran entomologi yang dilaksanakan di sekolah menengah maupun perguruan tinggi menggunakan spesimen serangga sebagai objek atau media pembelajaran. teknik pengawetan yang jamak digunakan tidak dapat menjamin spesimen serangga bertahan lama. Hal tersebut berdampak pada visualiasi spesimen yang terkadang mengalami perubahan, seperti perubahan ukuran dan warna. Hal tersebut berakibat pada kurangnya kecakapan mahasiswa ketika dihadapkan pada permasalahan di lapangan. Penelitian dilaksanakan di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur pada bulan Juni 2024 – Oktober 2024. Penelitian desain pendidikan dimulai dengan pembuatan awetan serangga berbasis resin, penilaian kualitas awetan menggunakan skala likert, dan validasi ahli. peningkatan konsentrasi katalis tidak menyebabkan pengaruh terhadap kualitas spesimen secara kumulatif. Validasi ahli materi dan ahli media menunjukan bahwa pengembangan media pembelajaran awetan serangga berbasis resin tergolong sangat layak dengan persentase 91,4% dan 95%. Abstract. Entomology learning carried out in high schools and universities uses insect specimens as objects or learning media. Commonly used preservation techniques cannot guarantee that insect specimens will last long. This has an impact on the visualization of specimens, which sometimes change, such as changes in size and color. This results in a lack of student skills when faced with problems in the field. The research was conducted at the National Development University "Veteran" East Java in June 2024 - October 2024. Educational design research began with the manufacture of resin-based insect preservation, assessment of the quality of preservation using a Likert scale, and expert validation. Increasing the concentration of catalyst did not affect the cumulative quality of the specimen. Validation by material experts and media experts showed that the development of resin- based insect preservation learning media was classified as very feasible with a percentage of 91.4% and 95%.
Pendampingan Implementasi light trap dalam pengendalian hama terpadu ulat grayak pada tanaman bawang merah di Desa Sana Tengah, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan Khoiri, Syaiful; Tripatmasari, Mustika; Khasanah, Himmatul; Navila, Insiatun; Firani, Deswita Syahda; Damayanti, Denia Rista; Megasari, Dita
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29552

Abstract

Abstrak Program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Desa Sana Tengah, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan sebagai bentuk untuk menciptakan kelompok tani yang sejahtera. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam menggunakan light trap sebagai alat monitoring dalam pengendalian hama terpadu. Kegiatan ini melibatkan 50 responden dari anggota Kelompok Tani Padi Mas, program ini menggunakan tahapan yaitu koordinasi dengan kelompok tani, pemantauan lapang kondisi lahan pertanian bawang merah, FGD, Penerapan light trap, pendampingan dan evaluasi kegiatan untuk mengukur efektivitas kegiatan. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan petani mengenai pengendalian hama, di mana dari 60% responden yang awalnya tidak mengetahui menjadi 80% tahu dan sangat tahu, serta mengalami peningkatan keterampilan penggunaan lightrap lebih dari 70% setelah mengikuti program ini. Selain itu, program ini juga memperkenalkan teknik pertanian tumpangsari, yang memungkinkan petani untuk menanam lebih dari satu jenis tanaman dalam satu lahan, sehingga meningkatkan produktivitas dan keuntungan secara ekonomi. Kata kunci: bawang merah; kelompok tani; light trap; pengendalian hama terpadu. Abstract The community service programme conducted in Sana Tengah Village, Pasean Sub-district, Pamekasan Regency, represents an initiative aimed at fostering prosperous farmer groups. The programme sought to enhance farmers' knowledge and skills in using light traps as a monitoring tool within an integrated pest management framework. This initiative involved 50 respondents from the Padi Mas Farmers Group. It was carried out in several stages, including coordination with the farmer group, field monitoring of red onion agricultural conditions, focus group discussions (FGDs), implementation of light traps, assistance, and activity evaluation to measure programme effectiveness. Evaluation results indicated a significant improvement in farmers’ knowledge of pest control, with the percentage of respondents who were previously unaware decreasing from 60% to only 20%, while 80% became knowledgeable or highly knowledgeable. Additionally, over 70% of participants improved their skills in using light traps following the programme. The initiative also introduced intercropping techniques, enabling farmers to cultivate multiple crops on the same land, thereby increasing productivity and economic profitability. Keywords: red onion; farmers group; light trap; integrated pest management
Feeding preferences of Spodoptera frugiperda in response to new different artificial diet formulas Megasari, Dita; Atasa, Dita; Damayanti, Denia Rista; Maulana, Arman Adrian; Najiyah, Aliyatul; Khoiri, Syaiful
Agrovigor Vol 18, No 2 (2025): In press
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrovigor.v18i2.28209

Abstract

Maize is an important food commodity that is vulnerable to pest attacks, one of which is the fall armyworm (Spodoptera frugiperda). This invasive pest targets the growing points of maize plants, leading to decreased productivity. To support biological research on this pest, the development of artificial diets is crucial due to the limitations of natural feed. This study aimed to evaluate the effect of artificial diet formulations on the feeding preference of S. frugiperda larvae. Three diet formulations with varying compositions were tested. Preference tests were conducted on third-instar larvae to observe their quick response and measure feed consumption (daily intake). Preference tests were performed over time intervals of 1, 2, 4, 6, and 24 hours. The attraction results showed that formula 3, which included natural ingredients such as baby corn and maize sprouts, had the highest initial attraction (30% within 1 hour). The physical and chemical characteristics of the artificial diets influenced the larvae's preference, with formula 3 being more effective for quick response, while formulas 1 and 2 were more stable for prolonged use. The highest daily consumption by larvae was observed with formula 3 (0.066 ± 0.027 grams), although it was not significantly different from formula 1 (0.058 ± 0.029 grams). However, formula 3 was considered the most optimal for maximising feed consumption. Bite marks and feeding holes indicated that the larvae consumed and damaged the feed during the maintenance process.