Degradasi lingkungan merupakan isu global yang juga menjadi ancaman keberlanjutan di Indonesia. Mengetahui pengaruh Project Environmental Learning terhadap Environmental Literacy and Environmental Awareness peserta didik, serta mengevaluasi interaksi antara kedua variabel tersebut meruapakan tujuan utama riset ini. Penggunaan eksperimen semu dengan rancangan posttest only control group menjadi metode dalam riset. Terdiri dari 68 peserta didik kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Singosari sebagai subjek penelitian, kelas eksperimen menerapkan model Project Environmental Learning terdiri dari 34 peserta didik dan kelas kontrol yang menggunakan model konvensional juga terdiri dari 34 peserta didik. Pengumpulan data melalui tes literasi lingkungan, angket kesadaran lingkungan, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil Mann-Whitney test model Project Environmental Learning terhadap literasi lingkungan mendapatkan hasil (Sig. 0,03 kurang dari 0,05) dan kesadaran lingkungan (Sig. 0,046 kurang dari 0,05), dengan rata-rata nilai kelas kontrol lebih rendah dibandingkan kelas eksperimen (86,2 kurang dari 89,9). Namun, hasil uji korelasi environmental literacy dan environmental awareness (Sig. 0,766 lebih dari 0,05) menunjukkan tidak adanya korelasi yang signifikan antara variabel tersebut. Terdapat indikasi bahwa tingkat literasi lingkungan yang tinggi tidak selalu diikuti oleh kesadaran lingkungan yang tinggi. Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa model Project Environmental Learning efektif meningkatkan literasi dan kesadaran lingkungan peserta didik, namun kedua variabel tersebut bersifat independen. Environmental degradation is a global issue that also poses a threat to sustainability in Indonesia. The primary objective of this research is to determine the impact of the Project Environmental Learning model on students' environmental literacy and environmental awareness, as well as to evaluate the interaction between these two variables. The study employed a quasi-experimental method using a posttest-only control group design. The research subjects consisted of 68 eleventh-grade social science students at SMA Negeri 1 Singosari, divided into an experimental group (34 students) using the Project Environmental Learning model and a control group (34 students) employing a conventional model. Data collection methods included environmental literacy tests, environmental awareness questionnaires, observations, and documentation. Based on the results of the Mann-Whitney test, the Project Environmental Learning model showed significant effects on environmental literacy (Sig. 0.03 less than 0.05) and environmental awareness (Sig. 0.046 less than 0.05), with the average scores of the control group being lower than those of the experimental group (86.2 less than 89.9). However, the correlation test results for environmental literacy and environmental awareness (Sig. 0.766 more than 0.05) indicated no significant relationship between the two variables. This suggests that a high level of environmental literacy does not necessarily correspond to a high level of environmental awareness. Overall, this study concludes that the Project Environmental Learning model is effective in improving students' environmental literacy and awareness, although these two variables are independent of one another.