Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Burnout Perawat: Bagaimana Job Demands, Job Resources, dan Modal Psikologis Mempengaruhi Lingkungan Kerja Indahsaputri, Marsha; Idulfilastri, Rita Markus; Zamralita, Zamralita
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Februari - Maret 2025)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v6i2.3829

Abstract

Penelitian ini dilakukan kepada individu yang berprofesi sebagai perawat di Rumah Sakit X. Telah diketahui bahwa peran perawat sangatlah krusial dalam tata kelola Rumah Sakit agar operasional Rumah Sakit dapat berjalan dengan baik. Penelitian ini dilakukan untuk melihat peran job demands terhadap burnout dengan job resources dan modal psikologis sebagai moderatornya. Job demands merupakan beban kerja dan tuntutan emosional yang tinggi yang dapat berkontribusi pada kelelahan kerja (burnout) yang berpotensi mengganggu kesehatan fisik dan psikologis seseorang. Job resources, seperti autonomy, social support, opportunities for development, coaching dan feedback, serta modal psikologis seperti hope, self-efficacy, resilience dan optimism yang dapat membantu individu dalam menjalankan pekerjaannya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan non-eksperimental dengan menggunakan convenience sampling method sebagai teknik sampel yang melibatkan 55 perawat di Rumah Sakit X. Burnout pada perawat diukur melalui Burnout Assessment Tool (BAT), job demands dan resources diukur melalui alat ukur Job Demands and Resources (JD-R) dan modal psikologis diukur menggunakan alat ukur Psychological Capital (PCQ-24). Hasil dari analisis regresi menunjukkan bahwa job demands berpengaruh signifikan terhadap burnout. Namun, job resources dan modal psikologis gagal berperan sebagai moderator. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi perawat dan Rumah Sakit dalam mengelola job demands bagi pekerjaan perawat, sehingga dapat memitigasi resiko burnout agar dapat mempertahankan dan meningkatkan kinerja dan kualitas layanan kesehatan.