Penelitian ini dilakukan kepada individu yang berprofesi sebagai perawat di Rumah Sakit X. Telah diketahui bahwa peran perawat sangatlah krusial dalam tata kelola Rumah Sakit agar operasional Rumah Sakit dapat berjalan dengan baik. Penelitian ini dilakukan untuk melihat peran job demands terhadap burnout dengan job resources dan modal psikologis sebagai moderatornya. Job demands merupakan beban kerja dan tuntutan emosional yang tinggi yang dapat berkontribusi pada kelelahan kerja (burnout) yang berpotensi mengganggu kesehatan fisik dan psikologis seseorang. Job resources, seperti autonomy, social support, opportunities for development, coaching dan feedback, serta modal psikologis seperti hope, self-efficacy, resilience dan optimism yang dapat membantu individu dalam menjalankan pekerjaannya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan non-eksperimental dengan menggunakan convenience sampling method sebagai teknik sampel yang melibatkan 55 perawat di Rumah Sakit X. Burnout pada perawat diukur melalui Burnout Assessment Tool (BAT), job demands dan resources diukur melalui alat ukur Job Demands and Resources (JD-R) dan modal psikologis diukur menggunakan alat ukur Psychological Capital (PCQ-24). Hasil dari analisis regresi menunjukkan bahwa job demands berpengaruh signifikan terhadap burnout. Namun, job resources dan modal psikologis gagal berperan sebagai moderator. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi perawat dan Rumah Sakit dalam mengelola job demands bagi pekerjaan perawat, sehingga dapat memitigasi resiko burnout agar dapat mempertahankan dan meningkatkan kinerja dan kualitas layanan kesehatan.
Copyrights © 2025