Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Akad Wakalah Bil Ujrah Pada Jasa Titip Online Freelance : Kajian Inovasi Ekonomi Syariah dalam Konteks Gig Economy Haq, Muhammad Aufal; Mahira, Alfin Izza; Iskandar, Ahmad Muhaimin; Elfayanti, Yolanda Evrie
Az-Zarqa': Jurnal Hukum Bisnis Islam Vol. 5 No. 1 (2013): Az-Zarqa'
Publisher : Sharia and Law Faculty of Sunan Kalijaga Islamic State University Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/7gq12c25

Abstract

Globalization encourages innovation in service providers such as freelance providers of goods delivery services (jastip). Jastip exists through social media and it can be seen that it is still in demand by consumers to get what they want. In order to develop the sharia economy, jastip can be implemented with the wakalah bil ujrah contract. The wakalah bil ujrah contract provides an overview of the economic side based on sharia, namely in the form of granting power to represent an action accompanied by wages for those who receive the power. In a further overview, all series of jastip activities are based on the digital economy pattern. The digital economy helps the development of jastip to become more massive. Meanwhile, jastip, if you want to rely on it as a form of sharia economic innovation with the wakalah bil ujrah contract. Through the wakalah bil ujrah contract, jastip can be more clearly regulated so as not to harm consumers who are users of the service.   Globalisasi mendorong adanya inovasi pada penyedia layanan jasa seperti freelance penyedia jasa titip (jastip) barang. Jastip ini eksis melalui media sosial dan dapat dilihat bahwa masih diminati konsumen untuk mendapatkan keinginannya. Dalam rangka pengembangan ekonomi syariah, jastip dapat dilaksanakan dengan akad wakalah bil ujrah. Akad wakalah bil ujrah memberikan gambaran pada sisi ekonomi berdasarkan syariah yaitu berupa pemberian kuasa untuk mewakilkan suatu tindakan dengan disertai upah bagi yang menerima kuasa. Dalam gambaran lebih lanjut, semua rangkaian kegiatan jastip disandarkan pada pola ekonomi digital. Ekonomi digital membantu perkembangan jastip menjadi lebih masif. Sedangkan jastip jika ingin disandarkan sebagai bentuk inovasi ekonomi syariah dengan akad wakalah bil ujrah. Melalui akad wakalah bil ujrah, jastip dapat menjadi lebih jelas regulasi yang dilaksanakannya agar tidak merugikan konsumen yang sebagai pengguna jasa layanan tersebut. 
Pemanfaatan Eco Enzyme dari Limbah Organik Rumah Tangga sebagai Solusi Pupuk Cair yang Ramah Lingkungan Azizah, Zahrotul; 'Athiqoh, Nadhiya Yasmin; Pasa, Kartika; Rohma, Miftakhur; Iskandar, Ahmad Muhaimin; Achmad, Andrean Nur
Nusantara Community Empowerment Review Vol. 3 No. 2 (2025): Nusantara Community Empowerment Review
Publisher : LPPM UNUSIDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/g9xsv388

Abstract

Pengabdian masyarakat ini merupakan rogram pembuatan ecoenzyme di Desa Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, untuk mengatasi akumulasi sampah organik. Tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan warga tentang pengelolaan limbah organik dan pemanfaatan ecoenzyme sebagai pupuk cair ramah lingkungan. Pelatihan ini berhasil meningkatkan pemahaman peserta mengenai pengelolaan limbah organik dan manfaat ecoenzyme. Peserta dapat memproduksi ecoenzyme dari bahan organik rumah tangga seperti kulit buah, sayuran, dan gula merah, yang efektif meningkatkan kesuburan tanah, pertumbuhan tanaman, serta mengurangi limbah organik. Implementasi ecoenzyme di kebun dan lahan pertanian lokal juga terbukti meningkatkan kesehatan tanah dan hasil tanaman. Upaya ini dapat diadopsi untuk memajukan praktik pengelolaan limbah ramah lingkungan di RT 23 RW 04 sehingga warga menjadi tahu bagaimana proses pembuatan ekoenzim dan dapat mengurangi limbah organic yang menumpuk. This study evaluated an ecoenzyme production training program in Sukodono Village, Sidoarjo Regency, to address the accumulation of organic waste. The goal was to educate residents about organic waste management and the use of ecoenzyme as an environmentally friendly liquid fertilizer. The training successfully increased participants' understanding of organic waste management and the benefits of ecoenzyme. Participants were able to produce ecoenzyme from household organic materials such as fruit peels, vegetables, and brown sugar, which effectively increased soil fertility, plant growth, and reduced organic waste. The implementation of ecoenzyme in local gardens and agricultural lands was also shown to improve soil health and crop yields. These efforts can be adopted to advance environmentally friendly waste management practices in other communities.