Model pembelajaran tematik tipe connected atau keterhubungan, yaitu model pembelajaran yang mengaitkan antara satu konsep dengan konsep yang lain, satu topik dengan topik yang lain, satu keterampilan dengan keterampilan yang lain, tugas yang dilakukan dalam satu hari dengan hari berikutnya, bahkan ide-ide di dalam satu disiplin ilmu. Model pembelajaan tipe connected ini diterapkan dengan tujuan agar peserta didik dapat lebih cepat memahami materi yang diajarkan oleh guru dengan memadukan beberapa keterampilan. Oleh karena itu, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan model pembelajaran terpadu tipe connected dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila di kelas 1 SD Negeri 22 Cakranegara. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik triangulasi atau gabungan dengan melaksanakan observasi partisipasi pasif, wawancara semiterstrukur, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengunaan model pembelajaran terpadu tipe connected digunakan untuk meningkatkan pemahaman peserta didik dalam pembalajaran Pendidikan Pancasila dengan mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dibahas pada saat itu, dengan tujuan agar peserta didik selalu mengingat materi pembelajaran yang pernah dibahas sebelumnya. Namun masih terdapat kendala dalam menerapkan model pembelajaran tersebut, seperti perbedaan kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik. Dapat disimpulkan bahwa terdapat kesesuaian antara perencanaan yang dirancang oleh guru dalam modul ajar dengan pelaksanaan pembelajaran di kelas, yaitu dengan menggunakan model pembelejaran terpadu tipe connected (keterhubungan).