Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EDUKASI MOBILE JKN SEBAGAI UPAYA MENUJU UNIVERSAL HEALTH COVERAGE DI PUSKESMAS LARANGAN KOTA CIREBON Totok Subianto; Bambang Karmanto; Bhakti Aryani
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v7i1.670

Abstract

BPJS Kesehatan merupakan penyelenggara program Jaminan Kesehatan Nasional dengan target seluruh warga negara, atau disebut Universal Health Coverage. Terobosan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan layanan kepada peserta adalah aplikasi mobile JKN. Aplikasi tersebut merupakan kanal layanan kesehatan tanpa tatap muka berbasis digital. Layanan pada aplikasi tersebut adalah pendaftaran pasien di fasilitas kesehatan. Puskesmas Larangan Kota Cirebon telah menerapkan pendaftaran rawat online dengan menggunakan aplikasi mobile JKN dengan kunjungan pendaftaran pada bulan Oktober tahun 2024 sebesar 11,2%. Capaian tersebut belum sesuai dengan yang ditargetkan oleh BPJS Kesehatan wilayah Cirebon sebesar 15%. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran peserta BPJS Kesehatan untuk melakukan pendaftaran layanan kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama(FKTP). Metode pelaksanaan adalah melalui sosialisasi di ruang tunggu dan pendampingan pendaftaran akun mobile JKN di Puskesmas Larangan Kota Cirebon. Hasil kegiatan adalah telah dilakukan edukasi di ruang tunggu pendaftaran pasien dan ruang tunggu pelayanan. Layanan pembuatan akun sebanyak 22 orang, dengan hasil 7 orang berhasil dan 15 orang gagal. Sebagian besar kegagalan (8 orang) disebabkan karena pada handphone tidak terdapat pulsa sehingga OTP tidak bisa terkirim.
ANALISIS PENGKODEAN DIAGNOSIS TUBERCULOSIS DI RUMAH SAKIT X KOTA CIREBON: ANALYSIS OF TUBERCULOSIS DIAGNOSIS CODING AT HOSPITAL X CIREBON CITY Bhakti Aryani; Fitria Dewi Rahmawati; Ida Wahyuni
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 13 No. 02 (2025): Vol. 13 No.2 , Juli 2025
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v13i2.755

Abstract

Pendahuluan. Dampak dari ketidakakuratan kode diagnosis merujuk pada kualitas mutu pelayanan suatu fasilitas pelayanan kesehatan. Dampak yang dihasilkan seperti keterlambatan pembayaran klaim INA-CBG’s sehingga berpotensi akan menghambat arus keuangan rumah sakit, laporan statsitik morbiditas dan mortalitas rumah sakit yang tidak akurat. Tuberculosis merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang menyerang paru-paru dan menginfeksi organ lainnya. Penyakit ini dapat menyerang semua usia dan masih menjadi dalah satu permasalahan secara global. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan kodefikasi dan persentase ketepatan pengkodean diagnosis Tuberculosis di Rumah Sakit X Kota Cirebon. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dan data dikumpulkan melalui lembar observasi. Hasil. Penelitian ini menghasilkan data persentase keakuratan kode diagnosis kasus Tuberculosis. Kesimpulan. Hasil kodefikasi kasus Tuberculosis di Rumah Sakit X Kota Cirebon didapatkan hasil keakuratan kode 62% (29 dokumen rekam medis) dan ketidakakuratan 38% (18 dokumen rekam medis). Kata kunci : keakuratan, kode ICD-10, Tuberculosis