Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengembangan Situs Web Deteksi Dini Kesehatan Jiwa Fitria Dewi Rahmawati
Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1191.424 KB) | DOI: 10.22146/jisph.12265

Abstract

Latar Belakang: Kesehatan jiwa merupakan salah satu komponen penting dalam terwujudnya kualitas hidup bermasyarakat secara utuh. Pencegahan gangguan kesehatan jiwa dapat dilakukan dengan deteksi dini di sarana pelayanan kesehatan primer. Namun, tidak semua sarana pelayanan kesehatan primer mampu menyediakan layanan kesehatan jiwa. Perkembangan teknologi internet yang pesat saat ini dapat menjadi salah satu solusi berupa layanan deteksi dini menggunakan media internet berbasis website.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membangun prototipe deteksi dini kesehatan jiwa yang dapat digunakan masyarakat untuk deteksi kesehatan jiwa dan sebagai media promosi.Metode Penelitian: Peneliti mengidentifikasi faktor determinan (man, material, method, machine dan market) untuk menentukan kebutuhan sistem menggunakan metode penelitian kualitatif. Prototipe sistem dikembangkan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan tahapan perencanaan, analisis, desain, dan implementasi sistem.Hasil: Penelitian ini menghasilkan prototipe website yang memberikan informasi gambaran tingkat gangguan jiwa ringan pengunjung website sebagai portrait sederhana masalah kesehatan jiwa masyarakat, media informasi dan edukasi.Kesimpulan: Prototipe website deteksi dini masih dapat terus dikembangkan dengan penambahan fitur chatting online serta pemetaan ODMK (Orang Dengan Masalah Kesehatan Jiwa) berbasis wilayah untuk mendukung akses pelayanan kesehatan jiwa masyarakat. Kata kunci: pengembangan sistem, situs web, deteksi dini, kesehatan jiwa
FAKTOR PENYEBAB PENDING KLAIM BPJS PASIEN COVID-19 DI RSUD Dr. SOEKARDJO TASIKMALAYA Ari Sukawan; Fitria Dewi Rahmawati; Ulfa Fauziah; Fikri Muhammad
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Kelengkapan rekam medis menjadi salah satu indikator mutu pelayanan rumah sakit, yang perlu diperhatikan pencatatannya oleh tenaga kesehatan utamanya dokter sebagai penanggung jawab pasien. Suatu rekam medis mempunyai nilai keuangan karena isinya dapat dijadikan sebagai bahan untuk menetapkan biaya pelayanan di rumah sakit. Subjek dan Metode: Jenis Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan metode deskriptif. Lokasi Penelitian dilakukan di RSUD Dr. Soekardjo Tasikmalaya. Waktu Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2022 yang dilakukan terhadap 5 orang informan utama, kunci dan pendukung yang terdiri dari 1 petugas kepala rekam medis, 1 petugas rekam medis (koder) , 1 petugas kasir , 1 petugas dokter dan 1 petugas perawat. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa proses SDM dalam pelaksanaan prosedur administrasi klaim BPJS Kesehatan pada pelayanan rawat inap didapatkan bahwa para informan mengerti proses pelaksanaan prosedur administrasi klaim BPJS pelayanan rawat Inap, dan juga didapati bahwa prosedur administrasi klaim BPJS pada pelayanan rawat Inap berjalan sesuai Standar Operasional Prosedur yang ada. Upaya yang dilakukan terkait masalah Pending klaim BPJS Kesehatan, Rumah Sakit senantiasa melakukan evaluasi untuk mengurangi kejadian pengembalian berkas klaim, dimulai dari selalu berkomunikasi tentang segala permasalah ada serta berkoordinasi dari setiap bagian yang berhubungan serta meningkatkan kinerja masing-masing bagian, mengikuti regulasi dengan baik dan juga saling mengingatkan. Kesimpulan: Rumah Sakit dilakukan pengawasan dan mengadakan evaluasi kinerja pegawai secara berkala dan evaluasi kepatuhan petugas dalam pengisian lembar syarat yang diajukan pada pihak verifikator BPJS. Sehingga dapat meminimalisir pengembaliann berkas syarat klaim. Kata Kunci: SDM, Penyebab, Faktor, Penyelesaian, Pending Klaim Covid-19
FAKTOR PENYEBAB PENDING KLAIM BPJS PASIEN COVID-19 DI RSUD Dr. SOEKARDJO TASIKMALAYA Ari Sukawan; Fitria Dewi Rahmawati; Ulfa Fauziah; Fikri Muhammad
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v8i2.3657

Abstract

Latar Belakang: Kelengkapan rekam medis menjadi salah satu indikator mutu pelayanan rumah sakit, yang perlu diperhatikan pencatatannya oleh tenaga kesehatan utamanya dokter sebagai penanggung jawab pasien. Suatu rekam medis mempunyai nilai keuangan karena isinya dapat dijadikan sebagai bahan untuk menetapkan biaya pelayanan di rumah sakit. Subjek dan Metode: Jenis Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan metode deskriptif. Lokasi Penelitian dilakukan di RSUD Dr. Soekardjo Tasikmalaya. Waktu Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2022 yang dilakukan terhadap 5 orang informan utama, kunci dan pendukung yang terdiri dari 1 petugas kepala rekam medis, 1 petugas rekam medis (koder) , 1 petugas kasir , 1 petugas dokter dan 1 petugas perawat. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa proses SDM dalam pelaksanaan prosedur administrasi klaim BPJS Kesehatan pada pelayanan rawat inap didapatkan bahwa para informan mengerti proses pelaksanaan prosedur administrasi klaim BPJS pelayanan rawat Inap, dan juga didapati bahwa prosedur administrasi klaim BPJS pada pelayanan rawat Inap berjalan sesuai Standar Operasional Prosedur yang ada. Upaya yang dilakukan terkait masalah Pending klaim BPJS Kesehatan, Rumah Sakit senantiasa melakukan evaluasi untuk mengurangi kejadian pengembalian berkas klaim, dimulai dari selalu berkomunikasi tentang segala permasalah ada serta berkoordinasi dari setiap bagian yang berhubungan serta meningkatkan kinerja masing-masing bagian, mengikuti regulasi dengan baik dan juga saling mengingatkan. Kesimpulan: Rumah Sakit dilakukan pengawasan dan mengadakan evaluasi kinerja pegawai secara berkala dan evaluasi kepatuhan petugas dalam pengisian lembar syarat yang diajukan pada pihak verifikator BPJS. Sehingga dapat meminimalisir pengembaliann berkas syarat klaim.
SOSIALISASI APLIKASI SATUSEHAT PENERAPAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK DI PUSKESMAS KESUNEAN Fitria Dewi Rahmawati; Lina Khasanah; Nesta Laksono
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v7i1.628

Abstract

Digitalisasi dalam bidang kesehatan mejadi fokus utama pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan. Salah satu bentuk dukungan pemerintah dalam transformasi digital di bidang kesehatan yaitu adanya pengembangan dan penerapan aplikasi “SatuSehat”. Implementasi aplikasi SatuSehat di Kota Cirebon tercatat 138 atau 53,91% fasyankes telah terkoneksi SatuSehat dari total sasaran yaitu 256 fasyankes. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi SatuSehat masih belum menyeluruh. Salah satu Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hal tersebut adalah dengan diadakannya kegiatan sosialisasi penggunaan aplikasi SatuSehat di fasyankes kota Cirebon. Tujuan dari penelitian ini yaitu memberikan pemahaman lebih mendalam kepada masyarakat terkait penggunaan aplikasi SatuSehat. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode presentasi materi tentang penggunaan SatuSehat dan Rekam Medis Elektronik (RME). Hasil penelitian ini dibuktikan dari post test dan pre test yang dilakukan oleh 20 orang peserta dengan hasil post test 77,14% lebih besar dari nilai pre test 45,71%. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman peserta setelah dilakukannya sosialisasi aplikasi SatuSehat penerapan RME.
HUBUNGAN IMPLEMENTASI REKAM MEDIS ELEKTRONIK TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA DI RUMAH SAKIT CIREMAI KOTA CIREBON TAHUN 2025: THE RELATIONSHIP BETWEEN ELECTRONIC MEDICAL RECORDS IMPLEMENTATION AND USERS SATISFACTION AT CIREMAI HOSPITAL CIREBON CITY IN 2025 Maudy Mirsanda; Elfi; Totok Subianto; Fitria Dewi Rahmawati
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 13 No. 02 (2025): Vol. 13 No.2 , Juli 2025
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v13i2.749

Abstract

Pendahuluan. Penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) merupakan upaya digitalisasi layanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, efisiensi, dan integrasi data pasien. Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada tingkat kepuasan pengguna yang dipengaruhi oleh kualitas informasi, sistem, dan layanan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara implementasi RME dan kepuasan pengguna tenaga kesehatan di Rumah Sakit Ciremai Kota Cirebon tahun 2025. Metode. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif analitik dengan analisis korelasi dan pendekatan cross-sectional. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner berdasarkan model DeLone dan McLean. Responden terdiri dari 79 tenaga kesehatan yang dipilih secara disproportionate stratified random sampling. Uji chi-square digunakan dengan signifikansi 0,05. Hasil. Terdapat hubungan antara implementasi RME dan kepuasan pengguna (p-value = 0,001). Mayoritas pengguna merasa tidak puas terhadap implementasi RME. Kesimpulan. Implementasi RME di Rumah Sakit Ciremai tahun 2025 belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan pengguna, yang berdampak pada rendahnya tingkat kepuasan. Ketidaksesuaian pada kualitas informasi, kualitas sistem, dan kualitas layanan menjadi sebab rendahnya kepuasan pengguna, dan terbukti terdapat hubungan antara implementasi RME dan kepuasan pengguna.   Kata kunci : Rekam Medis Elektronik, Kepuasan Pengguna, Delone and McLean
ANALISIS PENGKODEAN DIAGNOSIS TUBERCULOSIS DI RUMAH SAKIT X KOTA CIREBON: ANALYSIS OF TUBERCULOSIS DIAGNOSIS CODING AT HOSPITAL X CIREBON CITY Bhakti Aryani; Fitria Dewi Rahmawati; Ida Wahyuni
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 13 No. 02 (2025): Vol. 13 No.2 , Juli 2025
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v13i2.755

Abstract

Pendahuluan. Dampak dari ketidakakuratan kode diagnosis merujuk pada kualitas mutu pelayanan suatu fasilitas pelayanan kesehatan. Dampak yang dihasilkan seperti keterlambatan pembayaran klaim INA-CBG’s sehingga berpotensi akan menghambat arus keuangan rumah sakit, laporan statsitik morbiditas dan mortalitas rumah sakit yang tidak akurat. Tuberculosis merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang menyerang paru-paru dan menginfeksi organ lainnya. Penyakit ini dapat menyerang semua usia dan masih menjadi dalah satu permasalahan secara global. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan kodefikasi dan persentase ketepatan pengkodean diagnosis Tuberculosis di Rumah Sakit X Kota Cirebon. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dan data dikumpulkan melalui lembar observasi. Hasil. Penelitian ini menghasilkan data persentase keakuratan kode diagnosis kasus Tuberculosis. Kesimpulan. Hasil kodefikasi kasus Tuberculosis di Rumah Sakit X Kota Cirebon didapatkan hasil keakuratan kode 62% (29 dokumen rekam medis) dan ketidakakuratan 38% (18 dokumen rekam medis). Kata kunci : keakuratan, kode ICD-10, Tuberculosis