Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Sistem Informasi Berbasis Blockchain untuk Pengelolaan Kas dan Keuangan Rumah Sakit: Studi Kasus pada Layanan Rawat Jalan Hafizahtul Zakiah; Fitriana Indah Lestari; Asrul Saleh Gea; Faruq Al-Qowim; Nur Fitriana
Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis Vol. 2 No. 4 (2025): Januari - Maret
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi implementasi sistem informasi berbasis blockchain dalam pengelolaan penerimaan dan pengeluaran kas pada layanan rawat jalan rumah sakit. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini menggunakan data primer melalui wawancara dan observasi, serta data sekunder dari literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem berbasis blockchain dapat meningkatkan transparansi, keamanan, dan efisiensi dalam pengelolaan kas rumah sakit, mengurangi risiko penyelewengan dan kesalahan pencatatan. Selain itu, blockchain memungkinkan integrasi data lintas departemen secara real-time, memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan akuntabilitas keuangan rumah sakit. Penelitian ini memberikan rekomendasi implementasi sistem berbasis blockchain sebagai inovasi untuk meningkatkan tata kelola keuangan rumah sakit
PELESTARIAN WARISAN BUDAYA MELAYU MELALUI FUNGSI EDUKASI DAN PARIWISATA ISTANA SIAK Faruq Al-Qowim; Ilham Hudi; Maswir
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora Vol. 3 No. 1 (2025): Agustus
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/arima.v3i1.5493

Abstract

Istana Siak Sri Indrapura berdiri sebagai pilar utama warisan budaya Melayu di Riau. Di tengah tantangan era modern, pelestarian warisan ini menjadi sebuah keniscayaan. Artikel ini mengkaji bagaimana fungsi edukasi dan pariwisata Istana Siak berperan sinergis dalam upaya pelestarian tersebut. Melalui analisis deskriptif kualitatif yang bersumber dari studi literatur, penelitian ini menunjukkan bahwa fungsi edukasi menanamkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda, sementara fungsi pariwisata memberikan insentif ekonomi dan visibilitas. Data kunjungan wisatawan yang meningkat signifikan dari tahun 2015 hingga 2018 membuktikan keberhasilan pariwisata sebagai motor penggerak. Namun, ditemukan pula tantangan berupa potensi pergeseran nilai keaslian budaya dan kurangnya sinergi antara pemerintah dengan lembaga adat. Titik kritis permasalahan terletak pada relasi kuasa yang tidak seimbang, di mana negara yang memegang otoritas legal-rasional mendominasi pengembangan pariwisata, sementara lembaga adat dengan otoritas tradisionalnya terpinggirkan. Hal ini berisiko menyebabkan komodifikasi budaya, di mana warisan budaya kehilangan substansi dan "jiwa"-nya demi memenuhi tuntutan industri pariwisata. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang menyeimbangkan antara promosi pariwisata dengan penguatan otentisitas budaya melalui revitalisasi kemitraan dengan lembaga adat untuk memastikan kelestarian warisan Melayu yang berkelanjutan.