Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Kapasitas Santri melalui Budidaya Sayur Organik guna Mencetak Santripreneur Mandiri di Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas Bayyinah, Lafi Na'imatul; Wulansari , Nur Kholida; Mutala’liah, Mutala’liah; Fu’adah, Ashlikhatul; Nurchasanah, Siti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 12 (2025): Februari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i12.2095

Abstract

Pesantren memiliki peran penting dalam membentuk santri yang tidak hanya memahami ilmu agama, tetapi juga memiliki keterampilan untuk mandiri secara ekonomi. Kenyataannya, masih banyak pesantren yang belum memiliki program keterampilan praktis bagi santri. Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji, Banyumas, memiliki jumlah santri mencapai 500 orang, sehingga menuntut pesantren agar dapat menyediakan pangan yang bergizi dan terjangkau bagi santri. Pondok Pesantren Al-Ikhsan memiliki potensi berupa lahan yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan produktif, salah satunya adalah budidaya sayur organik. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas santri dalam bidang pertanian organik dan kewirausahaan guna mencetak santripreneur mandiri. Metode yang digunakan dalam program ini mencakup edukasi mengenai konsep pertanian organik, pelatihan teknis budidaya sayuran, serta strategi pemasaran hasil panen. Kegiatan ini diikuti oleh 30 santri dan dilaksanakan dalam beberapa tahap, yaitu penyuluhan, praktik budidaya, dan pemasaran produk. Hasil program menunjukkan bahwa santri memperoleh pemahaman mendalam tentang pertanian organik dan peluang usaha di bidang tersebut. Produk sayur organik yang dihasilkan memiliki kualitas baik dan berhasil dipasarkan di pusat perbelanjaan modern serta melalui media sosial. Program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan santri dalam bidang pertanian dan kewirausahaan, tetapi juga mendukung pola hidup sehat dan berkelanjutan. Selain itu, keberhasilan pemasaran menunjukkan bahwa produk pertanian santri memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Dengan demikian, budidaya sayur organik dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi bagi santri dan pesantren, serta berkontribusi dalam menciptakan kemandirian ekonomi di lingkungan pesantren.