Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

STABILITAS HASIL DAN KEMAMPUAN ADAPTASI GALUR-GALUR PADI Fe TINGGI MENGGUNAKAN ANALISIS AMMI (ADDITIVE MAIN EFFECT AND MULTIPLICATIVE INTERACTION) Nurchasanah, Siti; , Suwarto
Prosiding Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Prosiding

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Identifikasi suatu varietas yang memiliki hasil tertinggi pada suatu lingkungan tertentu mendasarkan pada nilai genotipe dan interaksi genotipe x lingkungan sangat bermanfaat bagi pemulia dan petani. Estimasi hasil suatu varietas mendasarkan pada nilai genotipe dan lingkungan masih belum cukup. Tujuan penelitian adalah untuk menunjukkan kegunaan model analisis AMMI (additive main effect and multiplicative interaction) dalam identifikasi stabilitas hasil dan adaptabilitas suatu verietas. Data produksi tujuh galur padi Fe tinggi yang ditanam delapan kondisi lingkungan digunakan dalam analisis untuk mencapai tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan galur G2 merupakan genotipe ideal karena memiliki produksi gabah tertinggi dan memiliki stabilitas tertinggi, serta memiliki kemampuan adaptasi luas. Analisis model AMMI menggambarkan pola interaksi suatu genotipe dengan lingkungan, menggambarkan kesesuaian suatu genotipe dengan suatu lingkungan, nilai nominal hasil suatu genotipe pada suatu lingkungan, stabilitas suatu genotipe, adaptabilitas genotipe, dan pola hubungan lingkungan dengan genotipe.
KIDS PRENEUR (KP), SOLUSI PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK ANAK JALANAN KAMPUNG DAYAK, PURWOKERTO SELATAN Purnomo, Arifin Budi; Astuti, Yuli; Amiyah, Fitriyatun; Siddiq, Muhammad Imadudin; Charis, Abdul; Nurchasanah, Siti
Program Kreativitas Mahasiswa - Pengabdian Kepada Masyarakat PKM-M 2014
Publisher : Ditlitabmas, Ditjen DIKTI, Kemdikbud RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampung Sri Rahayu (Dayak village) is a marginalized village in the town of Purwokerto with majority of the society bearing the social problems, such as prostitutes, transvestites, unemployed, beggars and street children. There are at least 200 street children in this village, and only 20 percent are able to receive education until graduated elementary school. The main factors causing educational process blocked in this village is the lack of parental support and absence of local government programs. This condition makes mental street children in Dayak village materialistic, self-sufficient and not depend on others. Therefore we need Kids Preneur (KP) as an alternative education so that street children in Dayak village still has a chance to grow up, standalone, creative based on religious character. The objectives of this program are: 1) Increase the knowledge, skills street children of Dayak village; 2) Increase environmental awareness and creative street children of Dayak village; 3) Grow the spirit of standalone and religious life street children of Dayak village. Method of implementation this program include: 1) Kids Prenuer Leadership that aims inculcate spirit of leadership and standalone on street children; 2) Kids Preneur Educative that aim to give education such as hardskill to street children; 3) Kids Preneur Innovative that aims to give softskill training, creative attitude to environmental conditions; 4) Kids Preneur Community, is a forum for the street children of Dayak village to learn the knowledge and entrepreneurship. The results and conclusions of the implementation of Kids Preneur’s programs are to improve the knowledge, skills, spirit care for environment, creative, standalone, religious and entrepreneurial character to street children of Dayak village, South Purwokerto. So that the education of the marginalized society gradually be resolved.Keywords: Education, Kids Preneur, Street Children 
Pelatihan Budidaya Maggot Dalam Meningkatkan Keterampilan Santri Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji, Kabupaten Banyumas Wulansari, Nur Kholida; Prihatiningsih, Nur; Nurchasanah, Siti; Mutala’liah, Mutala’liah; Bayyinah, Lafi Na’imatul; Rostaman, Rostaman; Wiyantono, Wiyantono
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 4 (2024): Juni
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i4.967

Abstract

Santri merupakan generasi muda yang memiliki peran penting dalam perkembangan dan masa depan di berbagai sektor. Limbah makanan yang melimpah dapat dimanfaatkan sebagai media pakan maggot yang nantinya dapat menambah keterampilan santri dalam mengolah limbah dan mengasah jiwa Entrepreneur. Hasil dari budidaya maggot dapat dijual sebagai pakan ternak dan pakan ikan yang mengandung nilai gizi yang tinggi. Penyuluhan Kegiatan ini dilakukan di awal kegiatan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh terkait kegiatan yang akan dilaksanakan dan memberikan pengetahuan tentang teknologi mengolah limbah berbasis budidaya maggot. Kegiatan ini melibatkan seluruh santri putra dan santri putri, pengasuh pondok pesantren Al-Ikhsan, penyuluh lapang Desa Beji. Kegiatan dilakukan di pondok pesantren Al-Ikhsan. Berdasarkan hasil pengisian kuisioner yang dilakukan sebelum kegiatan penyuluhan diketahui bahwa 99% santri tidak mengetahui pengetahuan budidaya maggot dalam pengolahan limbah organik rumah tangga yang juga memiliki nilai ekonomi tinggi. 1% santri mengetahui akan tetapi pengetahuan tersebut sebatan jenis serangga yang dapat mengolah sampah organik, belum mengetahui cara budidaya yang tepat. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan 100% santri dapat memahami cara budidaya maggot secara tepat. Peningkatan keterampilan santri nampak pada keberhasilan telur maggot menetas dan pembesaran maggot.Kegiatan pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji, Kabupaten Banyumas telah dilaksanakan dengan baik, diikuti oleh santri putra dan santri putri. Tujuan kegiatan untuk mengembangkan jiwa wirausaha santri sehingga dapat menambah skill dan kemampuan santri bisa dikatakan berhasil karena keterlibatan para santri terjadi sejak awal proses budidaya hingga pemanenan.
Penampilan agronomi tanaman bawang merah varietas lokananta hasil induksi mutasi kolkisin pada beberapa media tanam Pramesti, Nanda Dwi; Faozi, Khavid; Fatichin, Fatichin; Hidayat, Ponendi; Nurchasanah, Siti
Jurnal AGRO Vol 11, No 1 (2024)
Publisher : Jurusan Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/29677

Abstract

Shallot (Allium ascalonicum L) is an important horticultural sub-sector commodity and potential to be developed. Nevertheless, the production fluctuates due to the use of vegetative seeds in cultivation. Currently, there are still a few true seed shallot (TSS) varieties circulating for production. TSS diversity is needed by the colchicine mutation supported by a proper planting media composition. The experiment aimed to determine the effect and obtain the best colchicine concentration with media composition on the performance of Lokananta shallot. The experiment used a randomized group design with two factors. The first factor was colchicine concentrations i.e. 0%, 0.25%, 0.50%, and 0.75%. The second factor was the composition of media i.e. soil + goat manure), soil + husk charcoal, and soil + husk charcoal + manure. The observations were the percentage of growing seeds (%), growth, and yield characteristics. The results showed that the concentration of colchicine and planting media affected on plant height, leaf area, number of leaves, dry plant weight, dry bulb weight, escaped dry bulb weight, number of tillers, and number of bulbs. Colchicine concentration with media composition only interacted on fresh plant weight with 0.75% colchicine with planting media soil + manure (1:1). Bawang merah merupakan komoditas hortikultura penting dan berpotensi dikembangkan sebagai tanaman obat. Produksi bawang merah masih fluktuatif karena menggunakan benih vegetatif pada budidayanya. Saat ini, masih sedikit varietas true seed shallot (TSS) yang beredar di masyarakat. Diperlukan keragaman TSS melalui mutasi dengan kolkisin dan didukung komposisi media tanam yang tepat. Percobaan bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan memperoleh konsentrasi kolkisin dengan komposisi media terbaik terhadap penampilan bawang merah Lokananta. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok dengan 2 faktor. Faktor pertama konsentrasi kolkisin yang terdiri dari konsentrasi 0%, 0,25%, 0,50%, dan 0,75%. Faktor kedua komposisi media tanam yang terdiri atas tanah + pupuk kandang kambing, tanah + arang sekam, dan tanah + arang sekam + pupuk kandang kambing. Variabel pengamatan yaitu persentase benih tumbuh (%), karakter agronomi dan hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kolkisin dan komposisi media tanam berpengaruh terhadap tinggi tanaman, luas daun, jumlah daun, bobot tanaman kering, bobot umbi kering, bobot umbi kering eskip, luas daun, jumlah anakan, dan jumlah umbi. Konsentrasi kolkisin dengan komposisi media hanya berinteraksi pada bobot tanaman segar. Pemberian kolkisin 0,75% dengan komposisi media tanam tanah + pupuk kandang kambing (1:1) mampu meningkatkan bobot tanaman segar.
Application of Maggot Used Organic Fertilizer (Kasgot) in Food Crops and Horticulture Cultivation Purwanto; Nurchasanah, Siti; Naila Khusna Syarifah, Risqa; Na'imatul Bayyinah, Lafi; Hanifa, Hana; Rahayuaningsih Ratnaningsih, Hanim
Prospect: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2024): September 2024
Publisher : Prospect Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55381/jpm.v3i3.374

Abstract

This community service was aimed to socialize and apply maggot frass as organic fertilizer in the cultivation of food crops and horticulture in the "Tani Sejahtera" Farmer Group, Tambaksari Kidul Village, Kembaran District, Banyumas Regency. This community service activity was carried out at the 'Tani Sejahtera' Farmer Group, Tambaksari Kidul Village, Kembaran District, Banyumas Regency from June to August 2024. Lecture and discussion methods were used as interactive and two-way information transfer media, then self-help demonstration plots were carried out. The results of the activity showed that farmers were able to absorb material about the potential of maggot frass as a source of organik fertilizer. Farmers voluntarily carried out self-help demonstration plots with commodities developed including corn, cucumber, basil and rice. The maggot frass used has met the technical standards as organik fertilizer according to the Decree of the Minister of Agriculture No. 261 / KPTS / SR.310 / M / 4/2019.
Peningkatan Kapasitas Santri melalui Budidaya Sayur Organik guna Mencetak Santripreneur Mandiri di Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas Bayyinah, Lafi Na'imatul; Wulansari , Nur Kholida; Mutala’liah, Mutala’liah; Fu’adah, Ashlikhatul; Nurchasanah, Siti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 12 (2025): Februari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i12.2095

Abstract

Pesantren memiliki peran penting dalam membentuk santri yang tidak hanya memahami ilmu agama, tetapi juga memiliki keterampilan untuk mandiri secara ekonomi. Kenyataannya, masih banyak pesantren yang belum memiliki program keterampilan praktis bagi santri. Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji, Banyumas, memiliki jumlah santri mencapai 500 orang, sehingga menuntut pesantren agar dapat menyediakan pangan yang bergizi dan terjangkau bagi santri. Pondok Pesantren Al-Ikhsan memiliki potensi berupa lahan yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan produktif, salah satunya adalah budidaya sayur organik. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas santri dalam bidang pertanian organik dan kewirausahaan guna mencetak santripreneur mandiri. Metode yang digunakan dalam program ini mencakup edukasi mengenai konsep pertanian organik, pelatihan teknis budidaya sayuran, serta strategi pemasaran hasil panen. Kegiatan ini diikuti oleh 30 santri dan dilaksanakan dalam beberapa tahap, yaitu penyuluhan, praktik budidaya, dan pemasaran produk. Hasil program menunjukkan bahwa santri memperoleh pemahaman mendalam tentang pertanian organik dan peluang usaha di bidang tersebut. Produk sayur organik yang dihasilkan memiliki kualitas baik dan berhasil dipasarkan di pusat perbelanjaan modern serta melalui media sosial. Program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan santri dalam bidang pertanian dan kewirausahaan, tetapi juga mendukung pola hidup sehat dan berkelanjutan. Selain itu, keberhasilan pemasaran menunjukkan bahwa produk pertanian santri memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Dengan demikian, budidaya sayur organik dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi bagi santri dan pesantren, serta berkontribusi dalam menciptakan kemandirian ekonomi di lingkungan pesantren.
KARAKTER MORFOLOGI PADI PADA PERTANAMAN DENGAN PENDEKATAN SRI (System of Rice Intensification) Harjoso, Tri; Nurchasanah, Siti; Rahayu, Ahadiyat Yugi
Agrin Vol 15, No 2 (2011): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.202 KB) | DOI: 10.20884/1.agrin.2011.15.2.191

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan karakter morfologi dari tiga varietas padi danpengaruh dari aplikasi pupuk kandang sapi dengan pendekatan System of Rice Intensification. Percobaandilaksanakan menggunakan rancangan split plot design dalam 3 ulangan. Sebagai petak utama adalah pupukorganik sapi yang terdiri dari lima taraf perlakuan (0, 2,5 , 5,0 , 7,5 dan 10 t/ha) dan sebagai anak petak adalahtiga varietas padi (IR-64, Situ Bagendit dan Mekongga). Pertanaman dengan pendekatan System of RiceIntensification dengan memanfaatkan pupuk kandang sapi dengan dosis 7,5 dan 10 t/ha + pupuk sintetis 50persen rekomendasi memberikan peluang untuk dikembangkan yang ditunjukan oleh karkater luas daun,biomasa, jumlah anakan dan total panjang akar tinggi dibandingkan dengan pemberian 100 persen pupuk sintetistanpa pupuk kandang. Varietas Mekongga (lokal) berpeluang untuk dikembangkan dengan karakter luas daundan total panjang akar tinggi dibandingkan dengan varietas nasional IR-64 dan Situ Bagendit.Kata kunci: pupuk kandang sapi, varietas padi, System of Rice Intensification. ABSTRACTObjective of this study was to know the morphological characters of three different varieties withapplication of cow manure grown under System of Rice Intensification. Split plot design with the main plot ofcow manure dosage viz. 0, 2,5 , 5,0 , 7,5 and 10 t/ha and sub plot of rice variety viz. IR-64, Situ Bagendit andMekongga were test with three replications. System of Rice Intensification with dosage of cow manure of 7,5and 10 t/ha + recommendation sintetic fertilizer by 50 percent gave opportunity to develop with the followingcharacters of high in leaf area, dry biomass, number of panicle and total root length compared to 100 percentsintetic fertilizer without cow manure. Mekongga variety (local variety) gave the better opportunity to developregarding on leaf area and total root length compared to IR-64 and Situ Bagendit.Key words: cow manure, rice variety, System of Rice Intensification