Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Filsafat Perbedaan Dalam Konsep Yin-Yang Waluyo, Agus Hadi; Sauri, Supyan; Maulana, Arman; Ulfah, Ulfah; Arifudin, Opan
Jurnal Ilmu Pendidikan (ILPEN) Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Yayasan Azka Hafidz Maulana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3709/ilpen.v3i2.57

Abstract

Konsep Yin-Yang, yang berasal dari pemikiran filsafat Tiongkok, telah menjadi prinsip fundamental dalam memahami dinamika keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi relevansi konsep Yin-Yang di berbagai bidang, termasuk filsafat, politik, ekonomi, ekologi, budaya, psikologi, dan teknologi. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan filsafat komparatif, studi ini menganalisis teks klasik seperti I Ching dan Dao De Jing serta membandingkannya dengan pemikiran modern, termasuk posmodernisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Yin-Yang bukan sekadar simbol dualitas, tetapi merupakan prinsip dinamis yang menggambarkan hubungan timbal balik antara elemen-elemen yang tampak berlawanan tetapi saling melengkapi. Dalam politik, keseimbangan antara otoritas dan kebebasan individu menjadi kunci stabilitas sosial, sementara dalam ekonomi, prinsip Yin-Yang tercermin dalam konsep co-opetition yang menggabungkan persaingan dan kolaborasi. Selain itu, dalam ekologi, keseimbangan antara eksploitasi sumber daya dan konservasi lingkungan menjadi faktor penting dalam keberlanjutan. Temuan ini menegaskan bahwa konsep Yin-Yang dapat menjadi pendekatan alternatif dalam memahami kompleksitas dunia modern dengan menawarkan perspektif yang lebih fleksibel, inklusif, dan harmonis.
Dari Nilai ke Kinerja: Peran Filsafat Moral dalam Desain Sistem Reward di Tempat Kerja Waluyo, Agus Hadi; Sauri, Supyan; Rosmayati, Siti; Maulana, Arman
Jurnal Ilmu Pendidikan (ILPEN) Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Yayasan Azka Hafidz Maulana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3709/ilpen.v3i2.58

Abstract

Sistem reward yang diterapkan dalam organisasi sering kali hanya berorientasi pada output dan pencapaian target kuantitatif. Namun, pendekatan tersebut kerap mengabaikan nilai-nilai moral yang mendasari perilaku kerja karyawan. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji peran filsafat moral dalam merancang sistem reward yang tidak hanya adil secara distributif tetapi juga membentuk budaya kerja yang etis dan berkelanjutan. Dengan pendekatan studi pustaka dan telaah interdisipliner, tulisan ini mengkaji teori-teori moral dari Aristoteles, Kant, dan utilitarianisme dalam konteks kerja, serta implikasinya terhadap motivasi, kepuasan, dan kinerja karyawan. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai moral ke dalam sistem reward dapat meningkatkan sense of meaning, keadilan, dan loyalitas karyawan terhadap organisasi.