Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS SELF-DISCLOSURE PADA AKUN KEDUA INSTAGRAM DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Sawaki, Marion Regina; Jauhar Wahyuni
The Commercium Vol. 9 No. 1 (2025): The Commercium
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/tc.v9i1.64373

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengguna akun kedua Instagram sebagai sarana pengungkapan diri . Pendekatan kualitatif digunakan untuk menggali pemahaman mendalam mengenai menutup diri melalui akun kedua Instagram, dengan teknik pengumpulan data yang meliputi wawancara mendalam dan analisis dokumen. Wawancara mendalam dilakukan baik secara tatap muka maupun melalui media komunikasi online, menggunakan panduan wawancara untuk mendapatkan informasi langsung dari pengguna. Selain itu, analisis dokumen yang mencakup sumber-sumber sekunder seperti penelitian sebelumnya dan artikel terkait menutup diri di media sosial untuk memperkuat landasan teoritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan akun kedua Instagram memiliki dampak yang signifikan dalam konteks pengungkapan diri dan interaksi sosial, khususnya di kalangan pelajar. Pembuatan akun kedua sering kali didorong oleh kebutuhan akan privasi, eksklusivitas, dan kesejahteraan mental, yang mencerminkan kompleksitas konsep Johari Window. Penggunaan akun kedua memperluas area terbuka dalam komunikasi interpersonal dan menciptakan ruang tersembunyi di mana individu dapat berbagi pengalaman secara lebih intim. Pengungkapan diri melalui akun kedua tidak hanya memungkinkan individu untuk mengungkapkan dirinya secara lebih bebas dan autentik, tetapi juga mempengaruhi dinamika hubungan interpersonal serta pembentukan ikatan sosial yang lebih dalam. Dengan demikian, akun kedua Instagram menjadi sarana yang relevan untuk menciptakan pengalaman online yang lebih mendalam dan kompleks dalam konteks komunikasi dan interaksi sosial di era digital.
PENGARUH PERCEIVED EASE OF USE PADA APLIKASI FORE COFFEE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Dhita Tri Murti; Jauhar Wahyuni
The Commercium Vol. 9 No. 3 (2025): The Commercium - Juli 2025
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/tc.v9i3.72389

Abstract

Fore Coffee merupakan Coffeeshop lokal yang menjadi pelopor dalam penggunaan aplikasi untuk pemesanan kopi serta terfokus kepada pengalaman pelanggan yang dipersonalisai. Tujuan adanya penelitian ini untuk mengukur dan mengetahui seberapa signifikan sebuah pengaruh dari Perceived Ease of Use pada sebuah aplikasi Fore Coffee terhadap keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Menggunakan jenis pendekatan penelitian kuantitatif dan menggunakan teknik pengambilan sampel yakni non-probability sampling, dengan metode acidental sampling menggunakan angket/kuesioner untuk mengetahui karakteristik dari responden pada penelitian ini merujuk pada pengguna Aplikasi Fore Coffee di Seluruh Indonesia. Mengambil sebanyak 400 responden dengan menggunakan analisa Uji Regresi Linear Sederhana, Uji Normalitas, Uji Linearitas, Uji Regresi Liniear Sederhana, Uji Koefisien Determinasi, Uji T, Uji Autokorelasi dengan bantuan IBM SPSS Version 26. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya signifikansi Perceived Ease of Use yang ada pada Aplikasi Fore Coffee terhadap Keputusan Pembelian. Nilai R-Square yang terdapat pada Variabel Perceived Ease of Use adalah 47,5% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.
Pengaruh Brand Activation Hakui Kopi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Sholihuddin Al Faruqy; Jauhar Wahyuni
The Commercium Vol. 10 No. 1 (2026): The Commercium - Januari 2026
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/tc.v10i1.72774

Abstract

Pada era persaingan bisnis yang kompetitif, perusahaan dituntut untuk mampu menciptakan strategi pemasaran yang efektif guna meningkatkan penjualan dan mempertahankan loyalitas konsumen, salah satunya caranya dengan strategi Brand Activation. Coffee Shop mulai berkembang di berbagai daerah di Indonesia, seperti di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Salah satu Coffee Shop lokal adalah Hakui Kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah brand activation Hakui Kopi memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Variabel independen yang diuji adalah Sense, Feel/Relate, Think, dan Act yang diuji pengaruhnya terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh konsumen Hakui Kopi. Jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 100 responden yang dihitung menggunakan metode Lemeshow. Data dianalisis menggunakan regresi linear sederhana. Berdasarkan hasil uji t didapatkan bahwa variabel brand activation memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel keputusan pembelian.
ANALISIS DESTINATION BRANDING POKDARWIS DEWANA DALAM MENGEMBANGKAN DESA WISATA BERBASIS BUDAYA DI DESA NGADIWONO, KABUPATEN PASURUAN, JAWA TIMUR Ratna Ayu Maharani; Jauhar Wahyuni
The Commercium Vol. 9 No. 3 (2025): The Commercium - Juli 2025
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/tc.v9i3.72193

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis destination branding yang diterapkan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dewana dalam mengembangkan desa wisata berbasis  budaya di Desa Ngadiwono. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini secara spesifik mengkaji tahapan-tahapan destination branding berdasarkan teori Morgan & Pritchard. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deskriptif interpretatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pokdarwis Dewana telah melaksanakan tahapan destination branding yang diusulkan oleh Morgan & Pritchard, meliputi identifikasi segmentasi dan minat pengunjung, pengembangan citra dan brand identity, komunikasi brand, serta monitoring, evaluasi, dan review pengembangan brand yang lebih optimal di masa mendatang. Usaha Pokdarwis Dewana dalam melibatkan masyarakat lokal, melestarikan nilai-nilai budaya, serta membangun citra positif desa sebagai destinasi wisata budaya yang autentik, menjadi kunci keberhasilan dalam upaya pengembangan ini. Penerapan strategi ini terbukti efektif dalam meningkatkan daya tarik dan pengenalan Desa Ngadiwono sebagai destinasi wisata budaya.
Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Melalui Implementasi Nilai Asta Cita Berbasis Kearifan Lokal Desa Rejuno Kecamatan Karangjati Kabupaten Ngawi Jawa Timur Bambang Sigit Widodo; Silkania Swarizona; Iman Pasu Marganda Hadiarto Purba; Jauhar Wahyuni; Dina Rahmawati
Indonesia Bergerak : Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2025): Oktober: Indonesia Bergerak : Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/inber.v3i4.1145

Abstract

This Community Service Program (PKM) was designed to strengthen national character and identity through the application of Asta Cita values among the residents of Rejuno Village, Karangjati District, Ngawi Regency, East Java. Conducted over two days, the program involved active participation from youth groups, community leaders, and village officials. The activities consisted of the introduction of national and civic values, interactive discussions with local figures, and group reflections aimed at formulating social commitments rooted in the Asta Cita principles. The findings show a notable increase in participants’ understanding and appreciation of the eight core values: patriotism, mutual cooperation, honesty, responsibility, hard work, discipline, tolerance, and social justice. Moreover, local wisdom and traditions—such as martial arts practices and community deliberations—were revitalized as effective tools for embedding these values within daily life. This program highlights that national character building does not solely rely on formal education or governmental initiatives but can also grow organically from community-based cultural practices. By integrating local heritage with national ideals, the PKM successfully promoted a sense of unity, civic awareness, and moral responsibility among the people of Rejuno Village, illustrating how local culture can serve as a strong foundation for fostering national identity and integrity.