Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

KAJIAN PERTIMBANGAN PENENTUAN LOKASI SEKOLAH (STUDI KASUS SMKN 1 GEGER KABUPATEN MADIUN) SIGIT WIDODO, BAMBANG
Pendidikan Geografi Vol 12, No 1 (2014): Volume 12 Nomor 1 Juni 2014
Publisher : Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. This research aims to know the description of: 1) how the consideration of determining the location and school building, and 2)  how the development of school. The research approach is qualitative by case study plan. The procedure of data collection is done by : (1) in-depth interview, (2) participative observation and (3) document study. The data analysis are consisted of: (1) data reduction, (2) data display, and (3) conclusion. But, the data approval check uses credibility, transferability, dependability, and confirmatablity. The finding of those three location show that : (1) the consideration of determining location and building school based on the social need, and (5) the development of school which is observed from the numbers of students, school building, skills program, school achievement and partnerships between schools and external institution has increased, bocause the support and commitment from the district / city and community.   Keywords: consideration, school location, development of school.
DAMPAK PERPINDAHAN DAN PEMISAHAN LOKASI PASAR WAGE TERHADAP PENDAPATAN DAN RETRIBUSI PASAR DI KABUPATEN NGANJUK AMALIA ROHMA, DESTRIANA; SIGIT WIDODO, BAMBANG
Swara Bhumi Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPasar merupakan salah satu lembaga yang paling penting dalam institusi ekonomi, lembaga ini berfungsi sebagai penggerak perekonomian daerah. Pemerintah kabupaten Nganjuk mengambil kebijakan dalam mengoptimalkan fungsi pasar dengan merelokasi Pasar Wage. Kebijakan yang diambil pemerintah daerah ternyata menimbulkan berbagai dampak. Hasil pra survei menyatakan bahwa sepuluh pedagang pasar mengalami penurunan pendapatan, setiap hari harus membayar karcis dan membayar pajak ijin tinggal setiap tahunnya yang dihitung dari luas masing-masing ruko milik pedagang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Perbedaan pendapatan pedagang (sayur, pakaian, daging, pracangan, ayam, gerabah, kuliner, dan lain-lain) sebelum dan sesudah perpindahan lokasi Pasar Wage di Kabupaten Nganjuk 2) Perbedaan retribusi pasar sebelum dan sesudah perpindahan lokasi Pasar Wage di Kabupaten Nganjuk.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian dilakukan di Pasar Wage Baru Kelurahan Kartoharjo Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 92 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui pendapatan rata-rata antara kelompok pedagang digunakannya Uji T sampel berpasangan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Ada perbedaan pendapatan pedagang sebelum dan sesudah perpindahan lokasi Pasar Wage, dengan nilai p = 0,000 untuk pedagang (sayur, pakaian, daging, pracangan, ayam, gerabah, kuliner, dan lain-lain) 2) Tidak terdapat perbedaan retribusi pasar sebelum dan sesudah perpindahan lokasi Pasar Wage dengan nilai p = 0,706.Kata Kunci: Relokasi Pasar, Perbedaan pendapatan, Pedagang, dan Restribusi Pasar
PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI MATERI KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 GEDANGAN SIDOARJO HIDAYAH, MASLAKHATUL; SIGIT WIDODO, BAMBANG
Swara Bhumi Vol 5, No 7 (2018)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Permasalahan yang dihadapi oleh siswa SMAN 1 Gedangan Sidoarjo adalah ketersediaan bahan ajar K13 yang kuantitas dan materinya sangat kurang. Permasalahan tersebut membuat peneliti ingin mengembangkan bahan ajar berupa buku ajar geografi berbasis scientific approach agar dapat meningkatkan motivasi belajar, meningkatkan penguasaan konsep materi dan pemahaman siswa dalam proses pembelajaran materi yang bersangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Membuat buku ajar berbasis scientific approach yang layak digunakan (2) Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan buku ajar berbasis scientific approach dengan siswa yang tidak menggunakan buku ajar berbasis scientific approach (3) Mengetahui aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan buku ajar berbasis scientific approach (4) Mengetahui aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan buku ajar berbasis scientific approach (5) Mengetahui respon siswa terhadap buku ajar berbasis scientific approach. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode Research and Development/R&D, dengan model pengembangan ADDIE(Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate). Teknik pengumpulan data meliputi angket, lembar validasi, observasi, dan tes. Data angket maupun validasi yang dianalisis menggunakan ketentuan skala likert, hasil belajar siswa dianalisis menggunakan uji independent t-test menggunakan program SPSS 17. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Hasil validasi buku ajar berbasis scientific approach memperoleh kelayakan dari ahli materi 87,87%, kelayakan dari ahli grafis 87,6%, kelayakan bahasa 89,33%. Keseluruhan diperoleh rata-rata 88,26% dengan kriteria ?sangat layak?. (2) Kelas eksperimen mendapat rata-rata postest sebesar 84.92%, sedangkan untuk kelas kontrol mendapat nilai rata-rata 81.50%. Berdasarkan hasil perhitungan independent t-test diperoleh sig(2- tailed) 0,008 pada hasil postest kedua kelas tersebut menunjukan perbedaan hasil belajar. (3) Aktivitas Siswa pada kelas eksperimen mengalami peningkatan dengan menggunakan buku ajar berbasis scientific approach yakni 82%. (4) Aktivitas Guru pada kelas eksperimen juga mengalami peningkatan yakni 80% (5) Respon siswa terhadap buku ajar berbasis scientific approach yang telah dikembangkan memperoleh rata-rata presentase sebesar 88% termasuk dalam kriteria ?sangat baik?. Kata Kunci: ADDIE, Scientific Approach, hasil belajar, respon siswa
PENGEMBANGAN MEDIA PRESENTASI PREZI PADA MATERI ATMOSFER UNTUK SISWA KELAS X MA SUNAN GIRI SURABAYA ROCHMATUL B, DESY; SIGIT WIDODO, BAMBANG
Swara Bhumi Vol 5, No 7 (2018)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPembelajaran yang monoton mengakibatkan siswa cenderung lebih pasif sehingga memerlukan media agar siswa aktif dalam pembelajaran, salah satunya dengan media presentasi prezi. Media ini memuat materi yang luas menjadi singkat, memberikan visualisasi dalam bentuk gambar-gambar dan kita juga bisa memasukkan video di dalamnya. Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah untuk mengetahui kelayakan media presentasi prezi pada pelajaran geografi khususnya pada materi atmosfer, mengetahui perbedaan hasil belajar siswa, respon siswa, aktifitas siswa, dan aktifitas guru yang menggunakan media prezi dan siswa yang tidak menggunakan media prezi.Penelitian ini merupakan jenis penelitian menggunakan model pengembangan ASSURE. Pengembangan dilakukan dengan uji validasi oleh ahli media, ahli materi dan ahli pembelajaran. Analisis data hasil belajar dihitung menggunakan ketuntasan klasikal. subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IPS-1 sebagai kelas kontrol dan X IPS-2 sebagai kelas eksperimen.Hasil penelitian menunjukkan kelayakan media berdasarkan penilaian ahli media mendapat skor 92,7%, sedangkan berdasarkan ahli materi mendapat skor 84% sehingga termasuk dalam kategori sangat layak. Siswa pada kelas eksperimen lebih aktif daripada kelas kontrol. Selain itu di kelas eksperimen siswa lebih bersemangat untuk belajar bila dibandingkan dengan kelas kontrol yang cenderung malas. Nilai tes hasil belajar siswa kelas eksperimen meningkat dari 47,88% menjadi 82% sedangkan pada kelas kontrol nilai tes 48,21% menjadi 66,19%. Ketuntasan klasikal kelas eksperimen 70% sedangkan kelas kontrol hanya 23,5%. Hal ini sebagai akibat sekolah sedang mengalami pembangunan sehingga pada kelas kontrol yang hanya menggunakan metode ceramah akan mengalami kesulitan dalam pembelajaran. Hasil uji T juga sesuai sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa media presentasi prezi layak dan efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi atmosfer.Kata kunci : kelayakan media presentasi prezi, hasil belajar
PELAKSANAAN KURIKULUM K13 DAN KTSP PADA JENJANG SMA NEGERI DI KABUPATEN BANGKALAN FITRIANINGSIH, EKA; SIGIT WIDODO, BAMBANG
Swara Bhumi Vol 5, No 7 (2018)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penyempurnaan kurikulum dari KTSP menjadi K13 dapat memacu pengembangan kompetensi siswa kearah yang lebih analisis dan tuntutan guru agar lebih kreatif dan inovatif. Pelaksanaan kurikulum K13 di SMA Negeri di Kabupaten Bangkalan tidak terlaksana dengan sempurna. Permasalahan yang dihadapi terletak pada kesiapan guru dalam menerapkan K13 pada proses pembelajaran, metode mengajar yang digunakan serta fasilitas belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan kurikulum K13 dan KTSP pada jenjang SMA Negeri di Kabupaten Bangkalan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah purposive sampling dengan menggunakan teknik pengumpulan data angket, wawancara, observasi, dan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian pada SMA Negeri di Kabupaten Bangkalan yang menerapkan KTSP dilakukan di SMA Negeri 1 Bangkalan, SMA Negeri 1 Kwanyar dan SMA Negeri 1 Blega, sedangkan SMA Negeri yang menerapkan K13 dilakukan di SMA Negeri 2 Bangkalan, SMA Negeri 3 Bangkalan dan SMA Negeri 4 Bangkalan. Hasil penelitian pada variabel motivasi belajar menunjukkan persentase 67.05% pada KTSP dan K13 menunjukkan persentase 68.73%. Variabel metode mengajar pada KTSP menunjukkan persentase 98.89% dan K13 menunjukkan persentase 100%. Variabel fasilitas belajar pada KTSP menunjukkan persentase 85.31% dan K13 menunjukkan persentase 96,48%. Variabel kemampuan berfikir kritis siswa pada KTSP mencapai 100% dan K13 menunjukkan persentase 87.78%. Variabel komitmen kepala sekolah pada KTSP maupun K13 masing-masing menunjukkan data persentase mencapai 100%. Kata Kunci: kurikulum, kurikulum tingkat satuan pendidikan, kurikulum 2013
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPS 3D PADA MATERI KERAGAMAN BENTUK MUKA UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS VII DI SMPLB-A YPAB SURABAYA AUDIA CHRISTANTI, RENATA; SIGIT WIDODO, BAMBANG
Swara Bhumi Vol 5, No 9 (2018)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian pengembangan media pembelajaran IPS 3D menghasilkan produk berupa media pembelajaran yang menampilkan materi keragaman bentuk muka bumi untuk anak berkebutuhan khusus tunanetra yang diterapkan pada siswa di Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Yayasan Anak-Anak Buta (SMPLB-A YPAB) Surabaya yang layak. Anak berkebutuhan khusus tunanetra dalam menyerap pembelajaran mengenai materi keragaman bentuk muka bumi mengalami kesulitan penyampaian secara aktual karena tidak terdapat media pembelajaran yang sesuai dengan materi. Peneliti Mengembangkan media pembelajaran yang layak untuk anak berkebutuhan khusus, tujuan dalam penelitian 1. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi keragaman bentuk muka bumi, 2. Megetahui respon siswa setelah penggunaan media pembelajaran, 3. Mengukur kelayakan produk.Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan ASSURE dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, test berupa angket validasi ahli materi, angket validasi ahli media, dan hasil respon siswa. kemudian dilakukan pengkuruan dengan skala likert. Pengukuran pemahaman siswa setelah menggunakan media pembelajaran dengan teknik pengumpulan data pretest dan posttest.Hasil penelitian pengembangan media pembelajaran 3D IPS pada materi keragaman bentuk muka bumi layak untuk diterapkan pada siswa kelas VII di SMPLB-A YPAB Surabaya. Dibuktikan dengan hasil skor penilaian validasi media ahli materi yang setelah dua kali revisi mendapatkan hasil 92,30% , skor penilaian validasi media ahli media sebesar 72,30% menurut skala Likert dikatogorikan layak. Hasil rata-rata total pretest keseluruhan 37,14, dan hasil rata-rata total posttest keseluruhan 88,57 terjadi peningkatan sebesar 138,47%. Hasil respon siswa mendapatkan skor hasil 94,28% dapat disimpulkan bahwa respon siswa terhadap media 3D sangat baik.Kata kunci : Media Pembelajaran 3D, Keragaman Bentuk Muka Bumi, Anak Berkebutuhan Khusus
PENGEMBANGAN MEDIA SIMULASI TSUNAMI 3D SEBAGAI BAHAN AJAR PADA MATERI ANALISIS DAN MITIGASI BENCANA ALAM UNTUK SISWA KELAS XI SMA AL-MUSLIM WARU SIDOARJO FITROTUN NASIHIN, MUHAMMAD; SIGIT WIDODO, BAMBANG
Swara Bhumi Vol 1, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakGeografi merupakan salah satu mata pelajaran yang di ajarkan di SMA. Sebagian besar materi yang ada didalam mata pelajaran geografi mempunyai cakupan yang luas dan membutuhkan waktu yang panjang. Gurumemerlukan suatu media dalam proses pembelajaran untuk memudahkan penyampaian materi pembelajaran. Adaberbagai macam media Pembelajran yang ada salah satunya media simulasi. Penelitian ini bertujuan untuk 1)Menghasilkan produk berupa media Pembelajaran simulasi tsunami 3D pada materi analisis dan mitigasi bencana alamyang layak untuk siswa kelas Xl IPS SMA Al-Muslim Waru Sidoarjo 2) Mengetahui kelayakan siswa terhadap mediapembelajaran simulasi Tsunami 3DModel pengembangan yang digunakan yaitu model pengembangan Analysis Desain DevelopmentImplementation dan Evaluation (ADDIE). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket validasiahli media pembelajaran dan ahli materi menggunakan skala likert, untuk respon siswa menggunakan Skala guttman.Hasil penelitian yang diperoleh setelah meninjau skor persentase validasi media dari ahli media pembelajaransebesar 85%. Skor persentase validasi media dari ahli materi sebesar 81,7%. Menurut skala likert dapat disimpulkanbahwa media pembelajaran sangat layak untuk diujicobakan. Hasil ujicoba terbatas respon siswa yang diperoleh sebesar83,35%. respon siswa terhadap media pembelajaran simulasi tsunami sangat baikKata kunci: Media Pembelajaran, Simulasi,Tsunami, Analisis dan Mitigasi Bencana Alam.
KAJIAN TENTANG OBJEK WISATA ORI GREEN DI DESA SENDANG KECAMATAN SENDANG KABUPATEN TULUNGAGUNG KHUSNUL KHOTIMAH, INAZ; SIGIT WIDODO, BAMBANG
Swara Bhumi Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakOri Green adalah salah satu obyek wisata buatan yang terletak di bagian utara Kabupaten Tulungagung. Ori Green dibuka untuk umum mulai bulan Juni 2018, bersamaan dengan obyek wisata buatan lain yaitu Cowindo. Setelah setengah tahun dibuka, Ori Green memiliki jumlah pengunjung yang jauh lebih banyak daripada Cowindo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik Ori Green yang meliputi atraksi wisata, aksesibilitas dan fasilitas. Atraksi wisata mencakup pemandangan alam, waterboom, kolam renang, taman edukasi, wahana permainan dan aquarium. Aksesibilitas mencakup kondisi jalan, jarak dari pusat kota, alat transportasi umum, biaya dan waktu, sedangakan fasilitas mencakup area parker, toilet dan kamar mandi, Ori Green Hall, angkutan wisata, ruang kesehatan, pendhopo, tempat makan, gazebo, pujasera, free wifi, pusat informasi, tempat sampah dan musholla.Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara berupa kuesioner dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling yaitu mengumpulkan dan mengolah data sampel secara acak dengan jumlah responden 99 orang. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kondisi atraksi wisata di Ori Green 58,02% responden menyatakan cukup baik. Tentang aksesibilitas di Ori Green 47,31% responden menyatakan cukup baik, dan fasilitas di Ori Green 57,74% responden menyatakan cukup baik. Untuk meningkatkan jumlah kunjungan di Ori Green dengan memperbaiki infrastruktur jalan menuju Ori Green dan penyediaan alat transportasi umum.Kata Kunci : Atraksi wisata, aksesibilitas, fasilitas
ANALISIS PERBEDAAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PEDAGANG KAKI LIMA DI PASAR LARANGAN, PASAR PORONG, DAN PASAR KRIAN KABUPATEN SIDOARJO QIPTIYAH, MARIYATUL; SIGIT WIDODO, BAMBANG
Swara Bhumi Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakData dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sidoarjo diketahui bahwa pedagang kakilima di Pasar Larangan, Pasar Porong, dan Pasar Krian memiliki komposisi pedagang terbanyak dibandingkan denganpasar-pasar yang lainnya. Pedagang kaki lima sebagai bagian dari usaha sektor informal memiliki potensi untukmenciptakan dan memperluas lapangan kerja terutama bagi tenaga kerja yang kurang memiliki kemampuan dan keahlianyang memadai. Sektor informal pedagang kaki lima merupakan realita perekonomian kota yang mempunyai peranpenting. Keberadaan pedagang kaki lima di perkotaan sering menimbulkan permasalahan, baik sebagai penyebabkekumuhan, kemacetan lalu lintas. Upaya penataan pedagang kaki lima perlu dilakukan untuk mengurangi dampaknegatif dan sekaligus meningkatkan kontribusi positifnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaankarakteristik sosial, karakteristik ekonomi, dan karakteristik sosial ekonomi pedagang kaki lima di pasar Larangan, pasarPorong, dan pasar Krian Kabupaten SidoarjoJenis penelitian ini adalah survey. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pedagang kaki lima yang ada di PasarLarangan, Pasar Porong, dan Pasar Krian Kabupaten Sidoarjo yaitu berjumlah 1336 pedagang kaki lima. Teknikpengambilan sampel pada penelitian ini adalah Accidental Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancaradengan panduan kuesioner. Teknik analisis data dengan Uji Normalitas, Uji Homogenitas dan Uji ANOVA Satu Arah.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perbedaan karakteristik sosial, karakteristik ekonomi dankarakteristik sosial ekonomi di pasar Larangan, pasar Porong, dan Pasar Krian Kabupaten Sidoarjo. Setiap aspek-aspeksosial ekonomi pedagang kaki lima, perbedaan rata-rata juga ditemukan diantara ketiga lokasi penelitian yang di pasarLarangan, pasar Porong, dan pasar Krian Kabupaten Sidoarjo. Hasil analisa data diperoleh bahwa kelompok yangmemiliki rata-rata tingkat karakteristik sosial ekonomi yang paling tinggi adalah para pedagang kaki lima di pasar Krian,kemudian diikuti oleh para pedagang kaki lima di pasar Porong, dan para pedagang kaki lima di pasar Larangan memilikitingkat karakteristik sosial ekonomi yang paling rendah dari yang lainnya.Kata Kunci : Karakteristik sosial, Karakteristik ekonomi, Pedagang Kaki Lima
STRATEGI PENGHIDUPAN PETANI PADI DALAM MEMANFAATKAN AIR LIMBAH TAPIOKA UNTUK IRIGASI SAWAH DI DESA POHIJO KECAMATAN MARGOYOSO KABUPATEN PATI KHOIROTUL MAZIDA, ISTANADA; SIGIT WIDODO, BAMBANG
Swara Bhumi Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Masyarakat di desa Pohijo Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati beradaptasi dengan cara menggunakan air yang tercemar limbah tapioka untuk digunakan sebagai pengairan sawah. Asal pengairan tanaman padi pada musim kemarau menggunakan air sumur dan air limbah tapioka, sedangkan pada musim penghujan menggunakan air hujan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis 1) Aset penghidupan petani padi dalam memanfaatkan air limbah tapioka untuk irigasi sawah dengan sub fokus modal manusia, modal sosial, modal alamiah, modal finansial dan modal fisik. 2) Strategi penghidupan yang dilakukan petani padi dalam memanfaatkan air limbah tapioka untuk irigasi sawah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan studi kasus. Sumber data diperoleh dari 1) Data primer yaitu hasil wawancara oleh informan. 2) Data sekunder diperoleh dari instansi-instansi yang terkait yang telah dikumpulkan dan telah terdokumentasikan oleh intansi tersebut. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara mendalam kepada informan. Perolehan informan dengan menggunakan teknik snowball sampling yaitu perolehan sampel dengan cara informan dipilih berdasarkan rekomendasi dari orang ke orang yang tepat untuk dipilih sebagai sampel. Analisis data yang digunakan yaitu analisis data model Miles and Huberman dengan proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kelompok petani padi yang termasuk dalam strategi konsolidasi (consolidation strategy) yaitu petani yang tidak mempunyai pekerjaan sampingan atau mempunyai pekerjaan sampingan non pertanian namun dikelola oleh dirinya sendiri. Kelompok petani yang termasuk dalam strategi ini mampu memenuhi kebutuhan tersier maupun sekunder. 2) Kelompok petani padi yang termasuk dalam strategi akumulasi (accumulation strategy) yaitu petani yang memiliki pekerjaan sampingan atau memiliki pekerjaan selain non pertanian yang sudah mempunyai pegawai yaitu seperti berdagang. Kelompok petani yang masuk dalam strategi ini tidak hanya mengandalkan pendapatan hanya dari satu pekerjaan saja akan tetapi dari beberapa pekerjaan. Kata Kunci: strategi penghidupan, limbah tapioka, petani padi