Artikel ini membahas tentang aliansi strategis, dinamika kompetisi versus kerja sama, dan ketidakstabilan aliansi yang mempengaruhi kinerja organisasi. Mengacu pada lima referensi utama, artikel ini mengeksplorasi faktor-faktor utama yang mempengaruhi stabilitas aliansi strategis di pasar internasional dan bagaimana dinamika kompetisi serta kerja sama dalam aliansi mempengaruhi kinerja aliansi tersebut. Aliansi strategis memungkinkan perusahaan untuk mengakses sumber daya yang terbatas, berbagi risiko, dan memperluas jangkauan pasar. Keberhasilan aliansi ini bergantung pada faktor-faktor seperti kepercayaan, komunikasi, dan keselarasan tujuan strategis antara mitra. Ketidakstabilan aliansi di pasar berkembang, seperti Nigeria disebabkan oleh perbedaan budaya, ketidakcocokan strategi, dan perubahan kondisi pasar. Peristiwa negatif yang menimpa salah satu mitra dapat memicu ketidakpercayaan dan defeksi, yang mengancam kelangsungan aliansi. Dinamika kompetisi dan kerja sama sering kali menjadi dilema dalam aliansi strategis. Keseimbangan antara kompetisi dan kerjasama adalah kunci keberhasilan aliansi. Perusahaan perlu mengelola dinamika ini dengan hati-hati untuk memastikan kerjasama berjalan efektif tanpa mengorbankan keunggulan kompetitif masing-masing pihak. Artikel ini menyimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas aliansi, serta strategi untuk mengelola kompetisi dan kerjasama sangat penting bagi perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif dan keberhasilan jangka panjang di pasar global.