Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Persepsi Tentang Kematian dan Tingkat Kecemasan pada Lansia di Desa Ginting, Agustaria; Elvina Pakpahan, Rotua; Melissa Augeretha Simanjuntak
Jurnal Kesehatan Vol 13 No 2 (2024): JURNAL KESEHATAN
Publisher : STIKES Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46815/jk.v13i2.299

Abstract

The elderly tend to be more susceptible to deterioration of biological functions, including anxiety about the end of their lives and death. Anxiety can occur if the elderly live alone and far from their families, thus giving rise to the perception of death. Research conducted by Irwan (2022) showed that of the 98 elderly with a negative perception of 56.1% and a moderate level of anxiety of 76.5%. This study aims to identify the relationship between the perception of death and anxiety levels in the elderly in the East Siantar District Asuhan Village in 2023. The research is analytical and has a cross-sectional design. The research population was 3,200 elderly people with a sample of 70 elderly people, where the sample was taken using a purposive sampling technique with the inclusion criteria of people aged 60 and over. Data collection was conducted directly using interview techniques and questionnaire distribution. The study found that the average score of perception of death was 51.69, with a standard deviation of 8,590 scores. In comparison, the average anxiety level was 7.24 scores, with a standard deviation of 1,937 scores. The results of the product moment found that the value of p-value = 0.001 (p<0.05) with a correlation value of 0.585 with a positive pattern, meaning that there is a relationship between the perception of death and the level of death in the elderly, where the higher the perception of the elderly about death, the more anxiety about death occurs. It means that there is a strong relationship between the perception of death and the level of anxiety in the elderly in East Siantar District Asuhan Village in 2023.
PENGARUH LATIHAN FARTLEK TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PADA MAHASISWI PRODI NERS TINGKAT 1 STIKES SANTA ELISABETH MEDAN TAHUN 2024 Angelina Gultoma, Kristin; olanda Sari Sigalingging, Vina Y; Elvina Pakpahan, Rotua
JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA Vol. 10 No. 2 (2025): September : Jurnal Keperawatan Sisthana
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESDAM IV DIPONEGORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sisthana.v10i2.1752

Abstract

Latihan fartlek merupakan salah satu latihan lari bervariasi yang berfokus pada kecepatan untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru, diantaranya adalah VO2max (volume oksigen maksimal).VO2max merupakan jumlah maksimal oksigen yang dapat dikomsumsi seseorang selama melakukan aktivitas fisik yang intens sampai akhirnya terjadi kelelahan, Kurangnya aktivitas fisik sangat mempengaruhi kebugaran tubuh seseorang yang berhubungan dengan kadar VO2max dalam tubuh. Disebut juga sebagai kekuatan aerobik yang kapasitas daya tahan kardiorespiratori. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan fartlek terhadap peningkatan VO2max pada mahasiswi Prodi Ners Tingkat 1 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan tahun 2024. Metode yang digunakan one-group pretest design, dengan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling, jumlah responden sebanyak 20 orang. Instrumen penelitian ini adalah cooper test 12 minute. Hasil yang diperoleh rerata nilai VO2max mahasiswi Prodi Ners tingkat 1 sebelum intervensi latihan fartlek adalah =13.86 ml/kgBB/min (SD5.00), rerata nilai VO2max sesudah intervensi latihan fartlek adalah 30.73 ml/kgBB/min (SD=4.86). Uji statistik yang digunakan paired sample t-test dengan nilai p value 0,001 artinya ada pengaruh latihan fartlek terhadap peningkatan VO2mx pada mahasiswi Prodi Ners tingkat 1 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth medan. Hasil dari penelitian ini Efek latihan fartlek dapat meningkatkan kemampuan atau kinerja paru serta jantung dalam mengambil dan mengelola oksigen agar tubuh mampu melakukan aktivitas fisik ataupun olahraga yang melibatkan otot-otot besar dalam jumlah waktu yang lama tanpa mengalami kelelahan. Latihan fartlek sebagai alternative untuk meningkatkan nilai VO2max pada mahasiswi prodi Ners tingkat 1 sehingga tingkat VO2max semakin baik.
EDUKASI KENAKALAN REMAJA PADA REMAJA DI PAROKI PADRE PIO HELVETIA MEDAN Br Karo, Mestiana; Br Sembiring, Friska; Rante Rupang, Ernita; Ginting, Agustaria; Simorangkir, Lindawati; Anda Yanti Ginting, Amnita; Elvina Pakpahan, Rotua; Yolanda Sigalingging, Vina
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 6 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i6.2228-2233

Abstract

Remaja merupakan generasi masa depan suatu bangsa yang harus di didik dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah dan dibekali agama yang baik. Kenakalan remaja merupakan hal yang tidak asing lagi terjadi di lingkungan masyarakat dimana remaja melakukan perbuatan menyimpang dari norma, aturan, hukum yang berlaku. Hal-hal yang menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja di pengaruhi oleh faktor internal dan eksternal dari diri remaja sendiri, oleh karena itu edukasi sangat di perlukan sebagai upaya pencegahan terjadinya kenakalan remaja melalui pendidikan kesehatan dan peningkatan pengetahuan remaja. Program edukasi ini meliputi pemberian materi dan diskusi tanya jawab dengan remaja yang di dampingi oleh guru sekolah sehingga adanya keberlanjutan dalam pemantauan pada remaja di sekolah dengan harapan setelah dilakukan edukasi dan diskusi 80% remaja merasa bahagia dalam kegiatan edukasi, 85% remaja mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri dan 100% remaja melaksanakan sesuai edukasi yang telah diberikan.Â