Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH KONSELING REALITA TERHADAP ADAPTATION DAN RESPONSIBILITY MAHASISWA STIKES SANTA ELISABETH MEDAN Br Karo, Mestiana; Simanullang, Murni Sari Dewi; Regina, Mariska
Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA (JKSP) Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.886 KB) | DOI: 10.32524/jksp.v3i1.657

Abstract

The first year student will face various challenges in the college where he studies. The challenge is due to changes in the environment, different ways of learning, and adjustments to friends with different backgrounds and ethnicities. If students are unable to accept this reality, it will have an impact on their ability to adapt and take responsibility for completing their lectures. Reality counseling using WDEP techniques can help a person to have effective behavior. The WDEP technique refers to four strategy groups namely Want, Doing, Evaluation, and Plan. The purpose of this study was to analyze the effect of WDEP technique reality counseling on student adaptation and responsibility. From 33 midwifery level 1 students at STIKes Santa Elisabeth Medan, a simple random sampling was conducted and 10 study respondents were obtained. The research design used in this study was pre experimental one group pre post test design. The instrument used in this study was a questionnaire consisting of 13 statements for adaptation and 13 statements for responsibility. Reality counseling is conducted four times, with a duration of 45 minutes for each meeting. Data analysis was performed with the Fisher Exact test with the results of p value = 0,000 (p <0.05) which showed a significant effect on the reality of WDEP technique counseling on adaptation and responsibility of midwifery level 1 students at STIKes Santa Elisabeth Medan. The results of this study are expected to be input for educational institutions to provide WDEP technical reality counseling to first-degree students.
The Perception of third level Students' About Triage In D3 Nursing Program of STIKes Santa Elisabeth Medan 2023 Br Karo, Mestiana; Barus, Titus
Jurnal Kesehatan LLDikti Wilayah 1 (JUKES) Vol. 3 No. 2 (2023): Oktober : Health Science
Publisher : LLDIKTI Wilayah 1

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54076/jukes.v3i2.388

Abstract

Selamat siang, berikut pengajuan publikasi jurnal
MANAJEMEN KESEHATAN KELUARGA DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT DI DESA SEI MENCIRIM TAHUN 2023 Br Ginting, Friska Sri Handayani; Siallagan, Ance; Derang, Imelda; Br Karo, Mestiana; Ginting, Nasipta; Saragih, Helinida
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kesehatan (JUPKes) Edisi Juni 2024
Publisher : STIKes Santa Elisabeth Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52317/JUPKes.v3i2.613

Abstract

ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut adalah penyakit yang dapat diderita dari kalangan usia, dimana penyakit ini merupakan infeksi akut yang disebabkan oleh virus, jamur dan bakteri. Ispa tidak hanya disebabkan oleh infeksi bakteri saja melainkan dapat disebabkan oleh inhalasi bahan- bahan organic atau uap kimia dan inhalasi bahan- bahan debu yang mengandung allergen. Penyakit yang saat ini  menyerang masyarakat Desa sei mencirim dalam 6 bulan terakhir ini adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Dimana berdasarkan data yang di dapat Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan ketidakefektifan pola perawatan kesehatan keluarga ditandai dengan keluarga mengakan penyakit yang diderita keluarga selama 6 bulan terakhir adalah batuk, pilek dan demam. Oleh karena itu untuk mengatasi masalah kesehatan keluarga di perlukan manajemen kesehatan keluarga yang baik dan tepat guna meningkatkan derajat kesehatan keluarga. Manajemen kesehatan keluarga adalah cara untuk menyesuaikan dan mengintengrasikan proses keluarga, pengobatan penyakit, dan gejala sisa untuk mencapi tujuan kesehatan tertentu di sector keluarga. Berdasarkan data yang di dapat dari Keluarga menunjukkan upaya peningkatan status kesehatan yang minimal seperti membeli obat bebas di warung/apotik sebelum ke faskes sebanyak 208 kk (72,2 persen), keluarga yang menderita batuk, pilek dan demam selama 6 bulan terkahir sebanyak 172 kk (59,7 persen). Berdasarkan masalah yang dialami oleh masyarakat desa sei mencirim, maka solusi atau intervensi yang diberikan Penyuluhan tentang penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) dan Membagikan masker dan vitamin C (berkoordinasi dengan pihak puskesmas).
EDUKASI PENCEGAHAN ACNE VULGARIS DI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTA ELISABETH MEDAN Sri Handayani Br Ginting, Friska; Ginting, Agustaria; Sinurat, Samfriati; Br Karo, Mestiana; Haryati, Christina
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 7 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i7.2853-2859

Abstract

Tingginya kejadian terjadinya gangguan pada kulit yaitu acne vulgaris dapat menimbulkan masalah fisik terutama pada  masa remaja yang sedang tahap transisi menuju dewasa,Hal ini dapat mempengaruhi penampilan fisik individu dan juga dapat mempengaruhi kesehatan mental seperti kecemasan, perasaan rendah diri dan kurangnya percaya diri. Gangguan kulit  tersebut merupakan salah satu aspek prioritas yang harus diperhatikan oleh remaja. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan pencegahan serta penanganan acne vulgaris sehingga dapat mencegah dan mengurangi tingkat keparahan acne vulgaris. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan dengan memberika edukasi yang berisikan pengenalan, pencegahan dan menangani acne vulgaris. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa menunjukkan perubahan dan gangguan pada kulit salah satunya dalah acne vulgaris 50% peserta berinisiatif untuk merubah pola kehidupan sehari hari mereka. 10% peserta telah mulai menerapakan untuk tidak melakukan hal yang dapat emicu terjadinya acne vulgaris.Edukasi ini efektif untuk meningkatkan pengetahuan remaja dalam menjaga kesehatan terutama pada gangguan kulit.
Gambaran Karakteristik Pasien Demam Berdarah Dengue Pada Anak di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2023 Lumban Gaol, Rusmauli; Br Karo, Mestiana; Hasugian, Alfrand Rizal D
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.15141

Abstract

Dengue hemorrhagic fever is an acute fever condition caused by the bite of the Aedes aegypti and Aedes albopictus mosquitoes. Dengue fever is divided into four main clinical symptoms such as bleeding, high fever, hematomaglei, and manifestations of circulation failure that have the potential to develop into dengue shock syndrome, which can be fatal due to plasma leakage. This study aims to determine the characteristics of dengue hemorrhagic fever patients in children. This research uses a quantitative method using a descriptive design. The population in this study are 620 people. The sampling technique in this study uses a simple random sampling method, namely 52 respondents taken from medical record data. The research instrument is in the form of a checklist table. Data analysis in this study uses tables, chart analysis, and graph analysis. The results of the study find that the highest age of dengue hemorrhagic fever patients in children is at the age of 6–12 years with total of 32 people (61.5%), the highest education of dengue hemorrhagic fever patients in children with the number of 32 people (61.5%). It is hoped that this study can be one of theinformation about the description of the characteristics of dengue hemorrhagic fever in children and as a reference to improve health services and prevention of dengue fever cases.
PELATIHAN PENDAMPINGAN KEPERAWATAN LANSIA SECARA HOLISTIK UNTUK PENGUNGSI UNHCR Simorangkir, Lindawati; Sinaga, Amando; Br Karo, Mestiana; Tondang, Gryttha; Ginting, Agustaria
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 4 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i4.1442-1448

Abstract

Perubahan fisik, psikologis, dan sosial pada lansia berdampak kualitas hidup lansia tidak mampu melakukan aktvitas sehari-hari dan tidak mampu merawat dirinya sendiri, sehingga memerlukan pendampingan keperawatan secara holistik kepada lansia. Pengandian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan ini bertujuan untuk terciptanya lapangan pekerjaaan (caregiver) bagi pengungsi  UNHCR  dan meningkatkan derajat kesehatan lansia. Metode pengandian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan dilakukan dengan curah pendapat, ceramah, diskusi, demonstrasi, redemonstrasi, dan tanya jawab. Media yang digunakan dalam pengabdian ini adalah power point dan modul.  Jumlah peserta yang hadir pada pelatihan sebanyak 7 orang. Hasil pengabdian kepada masayarakat ini menujukkan bahwa mayoritas pengetahuan peserta pelatihan baik sebanyak 6 (85,71%), dan praktek peserta pelatihan menujukkan sebagian besar mandiri sebanyak 5 (71,42%).
EDUKASI KENAKALAN REMAJA PADA REMAJA DI PAROKI PADRE PIO HELVETIA MEDAN Br Karo, Mestiana; Br Sembiring, Friska; Rante Rupang, Ernita; Ginting, Agustaria; Simorangkir, Lindawati; Anda Yanti Ginting, Amnita; Elvina Pakpahan, Rotua; Yolanda Sigalingging, Vina
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 6 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i6.2228-2233

Abstract

Remaja merupakan generasi masa depan suatu bangsa yang harus di didik dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah dan dibekali agama yang baik. Kenakalan remaja merupakan hal yang tidak asing lagi terjadi di lingkungan masyarakat dimana remaja melakukan perbuatan menyimpang dari norma, aturan, hukum yang berlaku. Hal-hal yang menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja di pengaruhi oleh faktor internal dan eksternal dari diri remaja sendiri, oleh karena itu edukasi sangat di perlukan sebagai upaya pencegahan terjadinya kenakalan remaja melalui pendidikan kesehatan dan peningkatan pengetahuan remaja. Program edukasi ini meliputi pemberian materi dan diskusi tanya jawab dengan remaja yang di dampingi oleh guru sekolah sehingga adanya keberlanjutan dalam pemantauan pada remaja di sekolah dengan harapan setelah dilakukan edukasi dan diskusi 80% remaja merasa bahagia dalam kegiatan edukasi, 85% remaja mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri dan 100% remaja melaksanakan sesuai edukasi yang telah diberikan. 
PENDAMPINGAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK MEWARNAI KEPADA PASIEN HALUSINASI DI RUMAH SAKIT JIWA MEDAN Simorangkir, Lindawati; Br Karo, Mestiana; Tumanggor, Lili; Ginting, Agustaria; Deston Sitanggang, King; Siallagan, Ance; Siringo-ringo, Magda; Khairani, Lenny
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 9 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i9.3427-3431

Abstract

Halusinasi pendengaran yang paling sering terjadi pada pasien gangguan jiwa. Pasien akan mendengar suara orang lain  seperti ejekan, ancaman, dan perintah untuh melukai dirinya sendiri bahkan orang lain. Terapi aktivitas kelompok mewarnai merupakan bentuk komunikasi alam bawah sadar yang dapat mengontrol dan melawan halusinasinya. Tujuan dari kegiatan pengmas ini adalah meningkatkan kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi pendengaran dengan mendampingi pasien melakukan terapi aktivitas kelompok mewarnai di rumah sakit jiwa Medan. Pelaksanaan kegiatan ini tujuankan pada pasien yang mengalami halusinasi pendengaran sebanyak 7 orang. Metode yang digunakan yakni demonstrasi dan diskusi  terkait Strategi pelaksanaan (Sp1 – Sp4) serta menyediakan media gambar dan pensil warna.  Hasil dari terapi aktivitas, pasien mampu mencocokan warna, meningkatkan motorik halus pasien bagus, dan dapat mengotrol halusinasi sesuai dengan strategi pelaksanaan ke 4