Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Edukasi Kesehatan Daring: Bersama Cegah Depresi dan Deteksi Dini Depresi Dengan Beck Depression Inventory Pada Mahasiswa Asep Edyana; Endah Sarwendah; Tantan Hadiansyah; Triana Dewi Safariah; Meidy Michelle Fitria Wawondatu; Nawal
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 14 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v14i2.3559

Abstract

Usia mahasiswa termasuk dalam fase emerging adulthood yang berpotensi tinggi untuk mengalami ketidakstabilan psikologis akibat banyaknya perubahan di masa transisi. Tahun-tahun kuliah merupakan periode usia puncak timbulnya depresi, khususnya pada episode pertama. Dampak depresi bisa bertahan lama atau berulang dan bisa sangat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berfungsi dan menjalani kehidupan yang bermanfaat. Depresi merupakan salah satu faktor tertinggi terhadap ide bunuh diri dan kejadian bunuh diri pada mahasiswa. Gangguan depresi pada mahasiswa berbeda dengan populasi umum karena gangguan depresi ini mungkin lebih sering muncul pertama kali, sedangkan pada orang dewasa pada kelompok usia yang lebih tua, gangguan depresi berulang lebih sering terjadi. Pengkajian depresi pada mahasiswa secara sensitif dan upaya mengurangi depresi dapat mengurangi risiko bunuh diri. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk melakukan pengkajian awal (deteksi dini) pada mahasiswa terkait Depresi dan melakukan pendidikan kesehatan jiwa terkait mengenal depresi, pencegahan depresi dan bagaimana mencari bantuan. Metode pelaksanaan akan dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting. Edukasi daring akan diawali oleh pre test dan post test untuk mengukur pengetahuan peserta sebelum dan sesudah diberikan edukasi daring. Setelah itu, peserta akan diberikan link google form Beck Depression Inventory-II untuk deteksi dini terkait depresi. Hal ini diharapkan mampu mencegah munculnya depresi yang menjadi faktor resiko dari bunuh diri. Selain itu, peserta dapat mengetahui kondisi kesehatan jiwa mereka dan segera mencari bantuan jika diperlukan.
Analisis Indeks Kemandirian Desa Kabupaten Banjar Nawal; Yunani, Ahmad
JIEP: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : PPJP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In this research, the problem is how the index of village independence in Banjar Regency is and how is the economic competitiveness of villages in Banjar Regency. In general, this study aims to determine the index of village independence and the economic competitiveness of villages in Banjar Regency. This study used a quantitative descriptive approach, while the data collection techniques were conducted by interview and documentation, and the data analysis technique used was a descriptive, interpretive. From the study results, it was found that most villages in Banjar Regency were classified as developing. Based on IKS data, which reached the Village Independence Index, which was 7.22%; based on IKE data, it got the Village Independence Index, which was 0.72%; and based on IKL data, which reached the Village Independence Index, which was 6.50%. The economic competitiveness of villages in Banjar Regency is between towns with a developing classification, which is 214 villages, and an advanced type, which is 11 villages; this competitiveness can be seen from the adequate facilities in the town.
Edukasi Kesehatan Daring: Bersama Cegah Depresi dan Deteksi Dini Depresi Dengan Beck Depression Inventory Pada Mahasiswa Edyana, Asep; Endah Sarwendah; Tantan Hadiansyah; Triana Dewi Safariah; Meidy Michelle Fitria Wawondatu; Nawal
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 14 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v14i2.3710

Abstract

Usia mahasiswa termasuk dalam fase emerging adulthood yang berpotensi tinggi untuk mengalami ketidakstabilan psikologis akibat banyaknya perubahan di masa transisi. Tahun-tahun kuliah merupakan periode usia puncak timbulnya depresi, khususnya pada episode pertama. Dampak depresi bisa bertahan lama atau berulang dan bisa sangat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berfungsi dan menjalani kehidupan yang bermanfaat. Depresi merupakan salah satu faktor tertinggi terhadap ide bunuh diri dan kejadian bunuh diri pada mahasiswa. Gangguan depresi pada mahasiswa berbeda dengan populasi umum karena gangguan depresi ini mungkin lebih sering muncul pertama kali, sedangkan pada orang dewasa pada kelompok usia yang lebih tua, gangguan depresi berulang lebih sering terjadi. Pengkajian depresi pada mahasiswa secara sensitif dan upaya mengurangi depresi dapat mengurangi risiko bunuh diri. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk melakukan pengkajian awal (deteksi dini) pada mahasiswa terkait Depresi dan melakukan pendidikan kesehatan jiwa terkait mengenal depresi, pencegahan depresi dan bagaimana mencari bantuan. Metode pelaksanaan akan dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting. Edukasi daring akan diawali oleh pre test dan post test untuk mengukur pengetahuan peserta sebelum dan sesudah diberikan edukasi daring. Setelah itu, peserta akan diberikan link google form Beck Depression Inventory-II untuk deteksi dini terkait depresi. Hal ini diharapkan mampu mencegah munculnya depresi yang menjadi faktor resiko dari bunuh diri. Selain itu, peserta dapat mengetahui kondisi kesehatan jiwa mereka dan segera mencari bantuan jika diperlukan.
PENERAPAN TERAPI BERMAIN PLASTISIN PADA AN. R (6 TAHUN) DENGAN DENGUE HAEMORAGIC FEVER AKIBAT HOSPITALISASI TERHADAP KECEMASAN SEDANG DI RUANG MELATI RS TK. II DUSTIRA CIMAHI Nawal; Dewi Safariah, Triana
Jurnal Kesehatan An-Nuur Vol 1 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan An-Nuur
Publisher : Yayasan Putra Sukamanah Sejahtera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71023/jukes.v1i2.11

Abstract

Dengue Haemoragic Fever (DHF) is an infectious disease caused by the dengue virus transmitted through the bite of the Aedes aegepty mosquito. Dengue Haemoragic Fever can cause complications namely dengue shock syndrome and cause death especially in children. Preschoolers with DHF often experience anxiety due to hospitalization, one of the treatments is play therapy, then an intervention is prescribed plasticine play therapy. Plasticine play therapy is playing night candles that are soft and easy to shape as desired with a variety of colors of choice and can play on the bed and can reduce anxiety. The purpose of this case study was to identify the level of anxiety before and after plasticine play therapy in preschool children (3-6 years) with dengue haemoragic fever due to hospitalization of moderate anxiety. Plasticine focuses on reducing anxiety in children and helps increase children's creativity. The method used is an analytical descriptive method in the form of a case study with a nursing process approach. The results of this study showed that children experienced anxiety, tension and fear, nursing actions were carried out so that the nursing problem raised was anxiety. Plasticine play therapy was carried out on one child using the Facial Anxiety Scale (FAS) instrument with 3 days of plasticine play therapy from April 30-May 2, 2024 in a day 1 meeting for 10-15 minutes with the results of anxiety resolved on a scale of 2 (no anxiety). This study obtained data that there was a decrease in anxiety levels in An. R age 6 years from a score of 4 (moderate anxiety) to a score of 2 (no anxiety). Plasticine play therapy in preschoolers (3-6 years) due to hospitalization of anxiety can help in reducing anxiety.