Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN PIJAT PERINEUM DAN PENDAMPINGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU PRIMIGRAVIDA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI KLINIK ALISAH TAHUN 2024: Nama Penulis : Namiroh Falah Hasibuan Hasibuan, Namiroh Falah
EVIDANCE BASSED JOURNAL Publikasi Vol. 5 | Edisi 3 | Desember 2024
Publisher : Media LPPM Sehati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibu yang pertama kali bersalin akan menghadapi ketidaktahuan dan mengalami perubahan psikologis seperti kecemasan. Kecemasan ini muncul berkaitan dengan perasaan ibu yang tidak pasti diikuti rasa takut dan khawatir. Kehadiran suami akan membawa pengaruh positif pada kesiapan ibu secara fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pendampingan suami dengan tingkat kecemasan pada ibu primigravida dalam menghadapi persalinan di klinik alisah tahun 2024. Penelitian ini adalah survei analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu hubungan pendampingan suami dengan tingant kecemasan pada ibu primigravida dalam menghadapi persalinan diklinik alisah. Sampel pada penelitian ini dengan menggunakan accidental Sampling, yaitu sampel dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian sebanyak 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sebagian besar suami mendampingin ibu dalam menghadapi persalinan 14 orang (46,7%), dan terdapat 16 suami (53,3%) yang tidak mendampingi ibu dalam menghadapi persalinan, dan mayoritas ibu yang mengalami tingkat kecemasan ringan sebanyak 8 orang (26,7%). Dan sebanyak 8 orang (26,7%) mengalami kecemasan sedang. Serta terdapat 14 orang (46,7%) mengalami kecemasan sedang. Terdapat hubungan pendampingan suami dengan tingkat kecemasan ibu dinana nilai P 0.000<0,05. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu ada hubungan antara pendampingan suami dengan tingkat kecemasan pada ibu primigravida dalam menghadapi persalinan di klinik alisah Tahun 2024. Disarankan kepada ibu agar selalu ikut serta dalam setiap penyuluhan yang diberikan tenaga kesehatan agar pengetahuan ibu dapat bertambah sehingga tindakannya juga bisa menjadi lebih baik.
Hubungan antara Pengetahuan Wanita Hamil pada Trimester Pertama dan Penggunaan Aromaterapi Minyak Peppermint untuk Meredakan Mual dan Muntah di Klinik Pelayanan Kesehatan Primer Ar-Razi pada Tahun 2025 Hasibuan, Namiroh Falah; Sinaga, Hariana Erdewi
Algebra : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Sains Vol 5 No 3 (2025): ALGEBRA : JURNAL PENDIDIKAN, SOSIAL DAN SAINS
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58432/algebra.v5i3.1566

Abstract

The type of research used in this study is quantitative descriptive. Quantitative descriptive research involves describing, investigating, and explaining something as it is, and drawing conclusions from observable phenomena using numerical data. The researcher aims to determine the relationship between the use of peppermint essential oil aromatherapy and nausea and vomiting in pregnant women in the first trimester at Ar-Razi Primary Clinic in 2025. It was found that out of 30 respondents, 6 women (20.0%) had good knowledge, 6 women (20.0%) had a fast process of nausea and vomiting relief, and 0 women (0%) had a slow process. Among first-trimester pregnant women, 5 women (16.0%) had adequate knowledge, and 1 (4.0%) did not experience rapid relief. Among pregnant women in the first trimester, 1 (3.3%) had insufficient knowledge, and 17 (56.7%) did not experience rapid relief from nausea and vomiting. There is a relationship between the knowledge of pregnant women in the first trimester about the benefits of peppermint oil aromatherapy and the efficiency of nausea and vomiting at the Ar-Razi Primary Clinic in 2025, as indicated by the sig. value of 0.00 < α value of 0.05. This study found a relationship between the use of peppermint oil aromatherapy and nausea and vomiting in first-trimester pregnant women at the Ar-Razi Clinic in 2025. It is recommended that first-trimester pregnant women understand the use of peppermint oil aromatherapy for reducing nausea and vomiting.
Hubungan antara Pengetahuan Ibu Pasca Persalinan tentang Pijat Woolwich dan Penambahan Berat Badan Bayi di Klinik Alisah pada Tahun 2025 Ritonga, Juliana Safitri; Nasution, Ria Niari; Sinaga, Meiyana; Hasibuan, Namiroh Falah; Simanungkalit, Ermita Silvana Putri; Sihombing, Eni Monaliska; Halawa, Gustiani
Algebra : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Sains Vol 5 No 2 (2025): ALGEBRA : JURNAL PENDIDIKAN, SOSIAL DAN SAINS
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58432/algebra.v5i2.1596

Abstract

Woolwich massage is a stimulation for breastfeeding mothers that provides a sense of relaxation and comfort, thereby increasing prolactin hormones and breast milk production, which is the main source of nutrition for babies. Exclusive breastfeeding for the first six months, followed by complementary foods until the age of two, plays an important role in the growth of babies, including weight gain. This study aims to determine the relationship between postpartum mothers' knowledge of Woolwich massage and infant weight gain at the Alisah Clinic in 2025. The study design uses an analytical approach with total sampling techniques, involving the entire population of 30 postpartum mothers who underwent Woolwich massage. The results show that the majority of mothers had poor knowledge (14 people, 46.7%), while a minority had good knowledge. The majority of infants did not experience weight gain, namely 23 infants (76.7%), while 7 infants (23.3%) experienced weight gain. Statistical testing at a 95% confidence level yielded a p-value of 0.00 < 0.01, indicating a significant relationship between postpartum mothers' knowledge of Woolwich massage and infant weight gain. The conclusion of this study confirms that postpartum mothers' knowledge influences the success of Woolwich massage in supporting infant growth. It is recommended that postpartum mothers routinely perform Woolwich massage to increase breast milk production, thereby stimulating growth and becoming an important factor in infant weight gain.
Hubungan antara Olahraga Hamil dengan Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Trimester III: The Relationship between Pregnancy Exercise and Back Pain in Third Trimester Pregnant Women Ilawati, Sri; Susanti, Novi; Hasibuan, Namiroh Falah; Pakpahan, Asima Lamtiar
Jurnal Abdi Keperawatan dan Kedokteran Vol 4 No 2 (2025): Jurnal Abdi Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Chakra Brahmanda Lentera Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55018/jakk.v4i2.80

Abstract

Back pain is a common complaint among pregnant women, particularly in the third trimester, which can affect their quality of life and readiness for childbirth. One non-pharmacological method believed to alleviate this complaint is prenatal exercise. The aim of this study was to determine the relationship between the practice of prenatal exercise and the occurrence of back pain in third-trimester pregnant women. This study employed a descriptive-analytic design with a cross-sectional approach. The population consisted of all third-trimester pregnant women who visited healthcare facilities in Medan. Sampling was conducted using accidental sampling, resulting in 36 respondents. The independent variable was the practice of prenatal exercise, while the dependent variable was the occurrence of back pain. Data were collected using a closed-ended questionnaire and a subjective pain observation sheet. Data analysis was conducted using the Chi-square test with a significance level of 0.05. The results showed that out of 36 respondents, 61.1% did not participate in prenatal exercise, and 69.4% experienced back pain. Statistical analysis indicated a significant relationship between prenatal exercise and the occurrence of back pain in third-trimester pregnant women, with a p-value of 0.000 (<0.05). In conclusion, there is a significant association between prenatal exercise and back pain in third-trimester pregnant women. Therefore, it is recommended that prenatal exercise be integrated into antenatal care programs as a promotive and preventive intervention. Regular education from healthcare professionals is essential to increase pregnant women's awareness and encourage consistent participation in prenatal exercise to reduce the risk of back pain.
HUBUNGAN PIJAT PERINEUM DAN PENDAMPINGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU PRIMIGRAVIDA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI KLINIK ALISAH TAHUN 2024: Nama Penulis : Namiroh Falah Hasibuan Hasibuan, Namiroh Falah
EVIDANCE BASSED JOURNAL Publikasi Vol. 5 | Edisi 3 | Desember 2024
Publisher : Media LPPM Sehati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibu yang pertama kali bersalin akan menghadapi ketidaktahuan dan mengalami perubahan psikologis seperti kecemasan. Kecemasan ini muncul berkaitan dengan perasaan ibu yang tidak pasti diikuti rasa takut dan khawatir. Kehadiran suami akan membawa pengaruh positif pada kesiapan ibu secara fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pendampingan suami dengan tingkat kecemasan pada ibu primigravida dalam menghadapi persalinan di klinik alisah tahun 2024. Penelitian ini adalah survei analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu hubungan pendampingan suami dengan tingant kecemasan pada ibu primigravida dalam menghadapi persalinan diklinik alisah. Sampel pada penelitian ini dengan menggunakan accidental Sampling, yaitu sampel dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian sebanyak 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sebagian besar suami mendampingin ibu dalam menghadapi persalinan 14 orang (46,7%), dan terdapat 16 suami (53,3%) yang tidak mendampingi ibu dalam menghadapi persalinan, dan mayoritas ibu yang mengalami tingkat kecemasan ringan sebanyak 8 orang (26,7%). Dan sebanyak 8 orang (26,7%) mengalami kecemasan sedang. Serta terdapat 14 orang (46,7%) mengalami kecemasan sedang. Terdapat hubungan pendampingan suami dengan tingkat kecemasan ibu dinana nilai P 0.000<0,05. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu ada hubungan antara pendampingan suami dengan tingkat kecemasan pada ibu primigravida dalam menghadapi persalinan di klinik alisah Tahun 2024. Disarankan kepada ibu agar selalu ikut serta dalam setiap penyuluhan yang diberikan tenaga kesehatan agar pengetahuan ibu dapat bertambah sehingga tindakannya juga bisa menjadi lebih baik.