Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Laju Deforestasi Di Kawasan Hutan Lindung Desa Damaran Baru, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah, Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) Magfirah, Dini; Yamani, Sayed Ahmad Zaki; Nuraida
Jurnal Sains Pertanian Vol. 9 No. 1: February, 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/jsp.v9i1.3063

Abstract

Hutan lindung saat ini menghadapi permasalahan yang serius yaitu deforestasi. Deforestasi merupakan pengurangan hutan yang disebabkan oleh aktivitas Manusia, sehingga berdampak pada kerusakan lingkungan dan menurunnya fungsi hutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis laju deforestasi di kawasan hutan lindung Desa Damaran Baru pada periode 2015 dan 2024. Metode analisis deforestasi dilakukan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan overlay intersect yaitu menggabungkan layer penggunaan lahan tahun 2015 dan tahun 2024, untuk menghasilkan layer deforestasi pada kawasan hutan lindung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa deforestasi yang terjadi seluas 7,34 Ha. Mencakup penggunaan lahan hutan menjadi jalan seluas 0,01 Ha, hutan menjadi kebun seluas 0,83 Ha, hutan menjadi semak belukar seluas 5,03 Ha, hutan mejadi longsor 1,38 Ha, dan hutan menjadi lahan terbuka seluas 0,09 Ha. Dengan persentase laju deforestasi pada periode 2015 dan 2024 sebesar 3,42%.
Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) Di Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah II Aceh nuraida, nuraida; Yamani, Sayed Ahmad Zaki; Safitri, Amelia
Jurnal Lingkungan Almuslim Vol 3 No 1 (2024): JURNAL LINGKUNGAN ALMUSLIM
Publisher : Program Studi Magister Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/jla.v3i1.2467

Abstract

deforestasi hutan di Bener Meriah (wilayah kerja KPH II), dalam bentuk pengalihan pemanfaatan lahan hutan lindung, perambahan, penambangan, bangunan rumah dan tiang jaringan listrik di hutan lindung. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi laju deforestrasi dan degradasi hutan dan lahan adalah melalui kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL). Kegiatan RHL dimulai dengan sosialisasi kepada masyarakat, perbanyakan tanaman melalui pembibitan, penanaman, penyulaman bibit yang mati serta monitoring untuk menilai keberhasilan kegiatan RHL. Kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) di Desa Bale Atu Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah berupa reboisasi sukses dilakukan berkat kerjasama pihak Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) II Aceh, pemerintahan desa, masyarakat dan kelompok tani. Kegiatan dimulai dari sosialisasi program RHL, perbanyakan tanaman melalui pembibitan dan penamanan serta penyulaman tanaman dilokasi.
Analisis Laju Deforestasi Di Kawasan Hutan Lindung Desa Damaran Baru, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah, Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) Magfirah, Dini; Yamani, Sayed Ahmad Zaki; Nuraida
Jurnal Sains Pertanian Vol. 9 No. 1: February, 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/jsp.v9i1.3063

Abstract

Hutan lindung saat ini menghadapi permasalahan yang serius yaitu deforestasi. Deforestasi merupakan pengurangan hutan yang disebabkan oleh aktivitas Manusia, sehingga berdampak pada kerusakan lingkungan dan menurunnya fungsi hutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis laju deforestasi di kawasan hutan lindung Desa Damaran Baru pada periode 2015 dan 2024. Metode analisis deforestasi dilakukan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan overlay intersect yaitu menggabungkan layer penggunaan lahan tahun 2015 dan tahun 2024, untuk menghasilkan layer deforestasi pada kawasan hutan lindung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa deforestasi yang terjadi seluas 7,34 Ha. Mencakup penggunaan lahan hutan menjadi jalan seluas 0,01 Ha, hutan menjadi kebun seluas 0,83 Ha, hutan menjadi semak belukar seluas 5,03 Ha, hutan mejadi longsor 1,38 Ha, dan hutan menjadi lahan terbuka seluas 0,09 Ha. Dengan persentase laju deforestasi pada periode 2015 dan 2024 sebesar 3,42%.