Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Uji Fenolik Total dan Kapasitas Antioksidan Ekstrak Buah Psophocarpus tetragonolobus Darma, Timothy Halomoan; Limanan, David; Yulianti, Eny
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v7i01.159

Abstract

Reactive Oxygen Species (ROS) adalah molekul oksigen reaktif yang dihasilkan sebagai produk sampingan dari metabolisme sel normal, terutama di mitokondria. Meskipun ROS memainkan peran penting dalam proses fisiologis, akumulasi berlebih dapat menyebabkan kerusakan oksidatif pada biomolekul seperti DNA, protein, dan lipid. Antioksidan berfungsi untuk menetralkan ROS dan melindungi sel dari kerusakan oksidatif. Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus) diketahui memiliki kapasitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi kapasitas fenolik total dan kapasitas antioksidan keseluruhan dari ekstrak metanol yang berasal dari kecipir. Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental in vitro. Proses ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan metanol sebagai pelarut. Analisis meliputi tes kapasitas antioksidan menggunakan 1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl (DPPH) dan uji fenolik total. Uji kapasitas antioksidan menunjukkan nilai IC50 sebesar 47,7 µg/mL, mengklasifikasikannya sebagai antioksidan sangat kuat. Temuan ini menunjukkan potensi ekstrak kecipir sebagai antioksidan yang efektif. Sementara untuk uji fenolik totalnya 34,90 mg GAE/gram dengan pengenceran dua kali. Ekstrak metanol buah kecipir memiliki potensi sebagai sumber antioksidan alami yang efektif dengan aktivitas antioksidan yang kuat, serta kandungan fenolik yang tinggi, sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut dalam aplikasi kesehatan, khususnya pencegahan penyakit akibat stres oksidatif.
Uji Fenolik Total dan Kapasitas Antioksidan Ekstrak Buah Psophocarpus tetragonolobus Darma, Timothy Halomoan; Limanan, David; Yulianti, Eny
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v7i01.159

Abstract

Reactive Oxygen Species (ROS) adalah molekul oksigen reaktif yang dihasilkan sebagai produk sampingan dari metabolisme sel normal, terutama di mitokondria. Meskipun ROS memainkan peran penting dalam proses fisiologis, akumulasi berlebih dapat menyebabkan kerusakan oksidatif pada biomolekul seperti DNA, protein, dan lipid. Antioksidan berfungsi untuk menetralkan ROS dan melindungi sel dari kerusakan oksidatif. Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus) diketahui memiliki kapasitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi kapasitas fenolik total dan kapasitas antioksidan keseluruhan dari ekstrak metanol yang berasal dari kecipir. Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental in vitro. Proses ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan metanol sebagai pelarut. Analisis meliputi tes kapasitas antioksidan menggunakan 1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl (DPPH) dan uji fenolik total. Uji kapasitas antioksidan menunjukkan nilai IC50 sebesar 47,7 µg/mL, mengklasifikasikannya sebagai antioksidan sangat kuat. Temuan ini menunjukkan potensi ekstrak kecipir sebagai antioksidan yang efektif. Sementara untuk uji fenolik totalnya 34,90 mg GAE/gram dengan pengenceran dua kali. Ekstrak metanol buah kecipir memiliki potensi sebagai sumber antioksidan alami yang efektif dengan aktivitas antioksidan yang kuat, serta kandungan fenolik yang tinggi, sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut dalam aplikasi kesehatan, khususnya pencegahan penyakit akibat stres oksidatif.
SKRINING ASAM URAT PADA ORANG DEWASA DI KELURAHAN TOMANG Limanan, David; Rumawas, Marcella E; Santoso, Alexander Halim; Edbert, Bruce; Shafira Putri, Nawaika; Darma, Timothy Halomoan
Jurnal Serina Abdimas Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Serina Abdimas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jsa.v2i2.29265

Abstract

One of the non-communicable diseases that is of concern to the public is gout. Gout is a disease caused by the accumulation of urate crystals in tissues, especially joint areas due to chronic hyperuricemia. Without proper treatment, hyperuricemia can develop into chronic gout, the formation of tophus, severe kidney function disorders, and result in decreased quality of life. The aim of this activity is to check uric acid levels in the adult group, so that early intervention and prevention of hyperuricemia can occur and prevent gout. The activity began with a coordination meeting with community service partners, and it was agreed that PKM activities carried out on October 14, 2023, at 08.00-14.00 WIB. PKM activities begin with registration, then filling in personal data, then checking uric acid levels, and finally consulting with a team of doctors. The PKM activity was attended by 90 participants, consisting of 20 female participants (22%) and 70 male participants (78%) with the largest group aged 20 to 29 years, namely 28 participants (31%). The number of respondents who had experienced gout disorders was 7 participants (8%), while those who had no history of gout disorders were 83 participants (92%). The results of checking uric acid levels showed that 2 participants had low uric acid levels (2%), 76 participants (85%) had normal uric acid levels, and 12 participants (13%) had high uric acid levels. There are still quite a lot of participants who experience high uric acid levels, so education and routine uric acid checks are needed.