Program pemberdayaan mahasiswa dalam rehabilitasi ekosistem pesisir melalui penanaman mangrove di kawasan Kenjeran, Surabaya, bertujuan meningkatkan partisipasi aktif generasi muda dalam pelestarian lingkungan serta memulihkan ekosistem mangrove yang terdegradasi akibat tekanan antropogenik. Kegiatan ini melibatkan 32 penerima beasiswa LPDP dari Universitas Airlangga dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember sebagai agen perubahan dalam program rehabilitasi berkelanjutan. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan observasi partisipatif dan kolaboratif dengan strategi penanaman serentak dalam satu hari. Hasil program menunjukkan keberhasilan penanaman 525 bibit mangrove di lahan seluas satu hektare dengan tingkat partisipasi mencapai 100%. Program ini memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat Kenjeran melalui peningkatan potensi ekowisata yang diperkirakan dapat menambah pendapatan lokal sebesar Rp50–75 juta per tahun, serta perlindungan pesisir senilai Rp200–300 juta dalam 10 tahun ke depan untuk mitigasi abrasi. Evaluasi pasca kegiatan menunjukkan 81% peserta berkomitmen melanjutkan aksi konservasi. Selain itu, terjadi pengembangan soft skills mahasiswa dalam kerja tim lintas disiplin, kepemimpinan, dan komunikasi. Program ini berhasil mengintegrasikan teori dan praktik, berkontribusi pada SDGs, serta memperkuat ketahanan masyarakat pesisir terhadap bencana alam.