Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN JEMBATAN SUNGAI KLAIGI MAIBO KABUPATEN SORONG PROVINSI PAPUA BARAT DAYA Asriadi, Asriadi; Didik Setyo Purwantoro; Slamet Widodo
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 9: Februari 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i9.9835

Abstract

Perencanaan teknis pembangunan Jembatan Sungai Klaigi di Maibo, Kabupaten Sorong, barat daya Papua, bertujuan untuk meningkatkan konektivitas transportasi dan mendukung pengembangan ekonomi lokal. Kajian tersebut mencakup analisis topografi, geoteknik, dan hidrologi untuk merancang jembatan yang aman dan efektif sesuai dengan kondisi geografis setempat. Perhitungan struktur dilakukan untuk memastikan jembatan mampu menahan beban dan tahan terhadap kondisi cuaca ekstrim. Selain itu, rencana tersebut juga mempertimbangkan potensi dampak pembangunan terhadap lingkungan dan sosial serta mengembangkan strategi mitigasi yang diperlukan. Dengan demikian, konektivitas antar wilayah diharapkan dapat ditingkatkan, arus barang dan manusia diperlancar, serta pertumbuhan ekonomi di wilayah barat daya Papua akan terdorong.
KLASIFIKASI KODE MUTU KAYU BERDASARKAN PKKI NI-5 2002 Awal, Muhammad Awal Al Ghazali; Didik Setyo Purwantoro; Herlina Arifin; Alfina Maysyurah; Mohammad Aris
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS) Vol. 3 No. 01 (2024): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jimats.v3i01.3143

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan sumber daya alam berupa kayu yang melimpah, Salah satu sumberdaya alam yang melimpah adalah kayu. Tahapan pengambilan data serta pengujian di laboratorium yaitu untuk mengetahui kadar air, dan berat jenis pada kayu yang diolah menjadi benda uji dengan dimensi ±125 cm3 dengan jumlah benda uji untuk setiap jenis kayu sebanyak 3 sampel kayu dalam kondisi kering udara selama 2-3 hari, dan dioven pada suhu 110 oC selama ±24 jam.dapat dilihat bahwa dari 3 jenis kayu yang diuji pada Tempat Penjualan Kayu (TPK), diperoleh bahwa tiga jenis kayu memiliki kode mutu yang berbeda-beda untuk setiap TPK nya. Kayu dengan hasil rata-rata modulus elastisitas lentur dengan kode mutu terendah yaitu kayu Matoa (Pometia spp.) dengan rata-rata 11243,63 Mpa memiliki kode mutu E12, kemudian dengan kode mutu tengah-tengah yaitu Damar (Araucaria spp.) dengan rata-rata 11770,36 Mpa memiliki kode mutu E12, dan dengan kode mutu tertinggi yaitu kayu Besi (Eusideroxylon zwageri.) dengan rata-rata 14264,81 Mpa memiliki kode mutu E14.Jenis kayu yang beragam pada Tempat Penjualan Kayu (TPK), penguji hanya mengklasifikasikan 3 jenis dari kayu-kayu yang ada, dan sering digunakan dalam bahan konstruksi bangunan. Dengan klasifikasi kode mutu kayu ini, memberi fleksibilitas dalam menyesuaikan kualitas kayu.