Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

EVALUASI PENCEGAHAN KEBAKARAN GEDUNG PADA KANTOR KANWIL BEA DAN CUKAI KOTA SORONG Slamet Widodo; Faried Desembardi; Wilis Sutiyono; Herlina Arifin
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 9 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/rb.v9i1.2327

Abstract

Dengan perkembangan yang cepat muncul peningkatan risiko kebakaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan sistem proteksi aktif dan pasif, serta fasilitas penyelamatan, dan kondisi sistem keamanan gedung terhadap bahaya kebakaran di Gedung Kantor Bea dan Cukai Kota Sorong. Data primer dikumpulkan langsung di lapangan, sedangkan data sekunder diperoleh melalui otoritas terkait, termasuk Kanwil Bea dan Cukai Kota Sorong. Hasil penelitian menunjukkan sistem pengamanan gedung di Kantor Wilayah Bea dan Cukai Kota Sorong mengalami tantangan sebesar 87,56%, dengan tingkat kendala sistem proteksi aktif sebesar 16,70% dari 24% dan tingkat kendala sistem proteksi pasif sebesar 24,89% dari 26%. Hal ini menunjukkan bahwa nilai keandalan bangunan tersebut baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; namun masih terdapat kekurangan pada komponen sistem proteksi aktif, diantaranya dua sub komponen yang masuk dalam kategori kurang yaitu hidran gedung yang tidak ada di dalam gedung dan APAR yang jumlahnya masih kurang.
COACHING CLINIC PENYUSUNAN MASTERPLAN KAWASAN PRIORITAS DAN PENYIAPAN READINESS CRITERIA (RC) DAK TEMATIK PENGENTASAN PERMUKIMAN KUMUH TERPADU TAHUN ANGGARAN 2024 KOTA SORONG) Slamet Widodo; Muhammad Rusmin; Herlina Arifin
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 4: April 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau social dimasa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Tujuan dari kelembagaan pengelolaan aset adalah untuk memastikan bahwa aset dikelola dengan baik dan menghasilkan pengembalian yang diharapkan, sekaligus mengurangi risiko kerugian. Pentingnya Lembaga pengelolaan aset dalam melakukan manajemen aset ini maka dibuatlah kegiatan Coaching Clinic Penyusunan Masterplan Kawasan Prioritas dan Penyiapan Readiness Criteria (RC) Dak Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu Tahun Anggaran 2024 Kota Sorong) yang salah satunya tentang kelembagaan pengelolaan aset oleh Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Sorong guna menyusun masterplan dan sesuai dengan target dalam pengentasen pemukiman kumuh terpadu di tahun anggaran 2024. Sehingga dalam penyusunan Masterplann dapat dilakukan sesuai dengan seharusnya dan mencapai target setelah pemaparan materi dan diskusi.
Pengaruh Set Back Terhadap Kinerja Batas Layan Struktur Dengan Soft Storey Akibat Beban Gempa Muhammad Nur Fajar; Mizwan Purnama; Albertus Didik Setyo Purwantoro; Herlina Arifin; Alfina Maysyurah
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 11 No 2 (2023): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (Juli 2023)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/bentang.v11i2.6976

Abstract

The development times have been accompanied by an extremely quick development, which brought architectural features like geometric imperfections and soft store buildings. Buildings having high earthquake risk in Sorong have challenges due to an active fault.. This study's goal was to identify the relationship between displacement and drift ratio and structural performance in high-rise structures with and without set backs. Using structural analysis software, the building was modeled in this study with a maximum of 7 stories and a total height of 37 m. Seismic forces were also analyzed using reflection spectroscopy of various responses. Buildings with soft storey effects without set backs and buildings with soft storey effects with set backs are the two types under study. According to the research, soft store buildings with set backs produce the highest displacement and drift ratio outcomes when compared to soft store buildings without set backs. Based on the service limits' performance under earthquake loads, it is still within safe bounds.
Pengaruh Kadar Air Kayu Terhadap Kuat Lentur Kayu di Kota Sorong – Papua Barat Daya Muhammad Nur Fajar; Herlina Arifin; Didik Setyo Purwantoro; Alfina Maysyurah; Muhammad Awal Al Ghazali
Teknika Vol 18, No 2 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/teknika.v18i2.7828

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan sumber daya alam berupa kayu yang melimpah, Salah satu sumberdaya alam yang melimpah adalah kayu. Dan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki Kawasan hutan yang cukup besar adalah Pulau Papua. Dari sekian banyak jenis kayu yang ada, hanya sebagian kecil saja yang telah diketahui sifat dan kegunaannya. Maka selanjutnya akan dilakukan pengujian kuat lentur terhadap kayu yang tidak dikeringkan dan kayu yang mengalami proses pengeringan, hal ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh kadar air terhadap kuat lentur dari kayu yang beredar di Kota Sorong – Papua Barat Daya. Setelah dilakukan pengujian kadar air dan kuat lentur, maka diketahui bahwa semakin rendah kadar air dari kayu maka nilai kuat lentur dari kayu akan semakin tinggi, Hal ini dikarenakan jika kadar air kayu berkurang (semakin kering) maka kayu akan mengalami penyusutan dan membuat kayu tersebut semakin padat hingga kerapatannya lebih tinggi dan membuat kayu semakin kuat menahan gaya lentur. Hal ini sejalan dengan standar SNI 7973:2013 yang mensyaratkan kayu harus memiliki kadar air dibawah 30% untuk bisa dipakai sebagai material konstruksi.  
Comparative Analysis of Set-Back Field Jumps In Multi-Storey Building Structures Due To Earthquake Load A. Didik Setyo Purwantoro; Alfina Maysyurah; Siti Julaeka; Muhammad Nur Fajar; Herlina Arifin
JACEE (Journal of Advanced Civil and Environmental Engineering) Vol 6, No 2 (2023): October
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jacee.6.2.98-106

Abstract

Set-back jumping plane out due to earthquake depends. The purpose of this study is to determine what percentage of set-back field jumps are safe in multi-storey building structures when given earthquake loads, evaluate the behavior of building structures when viewed based on displacement and drift ratio and evaluate the effect of the elevation height of the set-back field jumps on building safety.In this study, the building is modeled as high as 7 floors and 6 floors with elevation heights of 28 m and 24 m using the SAP 2000 program which is used to analyze earthquake forces with the variational response spectrum method. The modeling studied was 8 modeling, namely at a height of 7 floors (building structure with set-back out 50%, 30%, 20% and 10%) and at a height of 6 floors (building structure with set-back out 50%, 30%, 20% and 10%). Based on the results of the research that has been done, the percentage of safe set-back exit plane jumps in the 7-storey high-rise building structure is in the modeling with a 10% set-back exit because the displacement value is below the allowable limit. As for the 20% and 30% set-back modeling, the displacement value of the top floor exceeds the allowable limit value. However, if the number of floors in the set-back section is reduced by 1 floor (to 6 floors) the structure is safe for every percentage of modeling.
PERENCANAAN DINDING GESER (SHEAR WALL) PADA PORTAL GEDUNG BERTINGKAT Arifin, Herlina; mohammad aris; Ahmad Januar Jafarudin
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 9 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu elemen penahan beban lateral akibat gempa adalah dinding geser (Shear Wall). Dengan adanya dinding geser diharapkan beban lateral yang dipikul struktur rangka (portal terbuka atau open frame) tidak terlalu besar karena sebagian beban lateral akibat gempa akan dipikul oleh dinding geser. Di Sorong terdapat sebuah sesar aktif, sehingga tantangan yang dihadapi dalam kontruksi bangunan gedung adalah adanya resiko gempa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dimensi dinding geser dan jumlah tulangan untuk merencanakan dinding geser. Pada penelitian ini, bangunan dimodelkan setinggi 6 lantai dengan total tinggi bangunan 24 m menggunakan aplikasi untuk menganalisis gaya gempa dengan metode Respon Spektrum. Pemodelan yang diteliti sebanyak 2 pemodelan yaitu bangunan dengan dinding geser dan tanpa dinding geser. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperolehlah hasil dimensi dinding geser lebar dinding geser 600 cm dan tebal dinding geser 30 cm, Horizontal dan tranversal minimum yang digunakan memerlukan 1 layer tulangan dengan menggunakan baja D16 untuk vertikal dan horizontal denga jumlah 48 buah,tulangan untuk menahan gaya geser menggunakan tulangan D16-300 mm, Confinement kolom pada boundary element menggunakan 4 hoops dengan D12-100 mm sedangkat confinement untuk shearwall 2 hoops dengan D12-100 mm.
Studi Perbandingan Pengaruh Letak Dinding Geser Pada Bangunan Bertingkat Akibat Beban Gempa Purwantoro, A. Didik Setyo; Fajar, Muhammad Nur; Arifin, Herlina; Aris, Mohammad; Ja'far, Achmad
Konstruksia Vol 15, No 1 (2023): Jurnal Konstruksia Vol 15 No. 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.15.1.35-45

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan aktivitas gempa yang tinggi. Tak terkecuali dengan wilayah Indonesia bagian timur khususnya papua. pembangunan bangunan bertingkat dirancang untuk menahan beban vertikal dan horizontal. Semakin tinggi suatu bangunan bertingkat maka semakin besar kemampuannya dalam menahan sisi-sisi bangunan. Beban lateral ini dapat berupa beban gempa atau beban lainnya. Untuk meningkatkan kestabilan struktur maka perlu ditambahkan pengaku lateral yaitu berupa dinding geser. Bentuk dan letak dinding geser pada lokasi yang strategis dan tepat dapat mempengaruhi penyimpangan antar lantai dan kemampuan menahan beban lateral pada struktur bangunan. Metode yang digunakan adalah analisis dinamik respon spektrum dengan perhitungan menggunakan program analisis struktur SAP2000. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh letak dinding geser dengan 3 model struktur yang berbeda pada gedung 10 lantai dalam menghadapi beban lateral yaitu beban gempa. Hasil analisis menunjukan bahwa reduksi terbesar terjadi pada struktur model 3 yaitu sebesar 0.18366 m arah  x dan 0.11547 m arah  y. Pada struktur model 1 sebesar 0.19291 m arah x dan 0.20277 arah y, pada struktur model 2 sebesar 0.18684 arah x dan 0.15004 m arah y.
Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Anadara Granosa Sebagai Substitusi Agregat Halus Terhadap Nilai Kuat Tekan Beton. Fajar, Muhammad Nur; Purwantoro, Didik Setyo; Arifin, Herlina; Sutiono, Wilis; fajri, Fajri
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 6 No 1 (2024): Vol. 6 No.1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v6n1.p67-72

Abstract

Kebutuhan akan beton yang terus meningkat dapat menyebabkan terjadinya eksploitasi yang berlebihan terhadap sumber alam sebagai material utama penyusun beton. Oleh sebab itu, agar bahan penyusun beton tidak mengalami keterbatasan serta meminimalisir eksploitasi berlebihan perlu dilakukan inovasi material lain untuk dijadikan bahan penyusun beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beton dalam penggunaan Cangkang Anadara Granosa dan mengetahui batas persentase yang ideal dalam penggunaan Cangkang Anadara Granosa sebagai substitusi agregat halus dari hasil kuat tekan beton. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan penggunaan cangkang anadara granosa sebagai substitusi agregat halus dengan variasi persentase 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10%. Pengaruh penggunaan Cangkang Anadara Granosa mengalami penurunan seiring penambahan persentase yang digunakan, Di dapatkan nilai kuat tekan beton variasi substitusi Cangkang Anadara Granosa pada agregat halus yaitu 2,5% (26,73 MPa), 5% (26,36 MPa), 7,5% (22,95 MPa), dan 10% (21,77 MPa). Dan batas ideal penggunaan cangkang kerang pada persentase 2% dan 5%.
Pengaruh Penambahan Superplasticizer Terhadap Kuat Tekan Pada Beton Campuran Air Laut Arifin, Herlina; Fajar, Muhammad Nur; Purwantoro, Didik Setya; Maysyurah , Alfina; Aris, Mohammad
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 6 No 1 (2024): Vol. 6 No.1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v6n1.p89-93

Abstract

Untuk mengatasi kekurangan air bersih yang berada di pulau terpencil yang sulit mengakses air bersih, perlu dipertimbangkan material alternatif seperti penggunaan air laut untuk konstruksi beton dalam dalam pembangunan infrastruktur dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti kuat tekan beton. Untuk mengetahui pengaruh penambahan superplasticizer terhadap kuat tekan pada beton campuran air laut serta menentukan penggunaan variasi beton yang optimal untuk digunakan. Dengan variasi beton normal (BN), beton campuran air laut (BL) dan beton campuran air laut + superplasticizer (BSP) dengan variasi 0,5%, 1%, 1,5% dan 2% untuk perendaman umur sampel 14 hari dan 28 hari. Dari hasil penelitian pada umur sampel 14 hari dan 28 hari beton air laut mengalami penurunan hasil pengujian kuat tekan. Pada beton campuran air laut mengalami penurunan 3,18% pada umur sampel 14 hari dan 1,92% pada umur sampel 28 hari dibandingkan beton normal, selanjutnya untuk persantase penambahan superplasticizer minimum untuk membuat beton dengan campuran air laut menyamai nilai kuat tekan beton normal adalah 1% untuk di umur 14 dan 1,5% untuk 28 hari.
OPTIMALISASI LIMBAH DRUM ASPAL SEBAGAI TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK DI KELURAHAN TANJUNG KASUARI Maysyurah, Alfina; Nur Fajar, Muhammad; Pristianto, Hendrik; Saputra, Asrul; Arifin, Herlina; Puspa Rini, Retno; Iqbal, Iqbal
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 3 (2024): Juni
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i3.818

Abstract

Pengelolaan limbah merupakan tantangan yang relevan dalam konteks lingkungan dan kesehatan masyarakat. Di Kelurahan Tanjung Kasuari, penggunaan drum aspal sebagai tempat pembuangan sampah organik dan anorganik dapat dioptimalkan untuk mengurangi dampak negatif limbah terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi penggunaan drum aspal sebagai alternatif tempat pembuangan sampah. Metode yang digunakan meliputi survei lapangan, analisis komposisi sampah, dan pelibatan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa drum aspal dapat dimanfaatkan secara efisien dengan mengubahnya menjadi tempat kompos dan pupuk cair. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui penyuluhan tentang pengelolaan limbah, pelatihan pengolahan drum aspal, dan pendirian bank sampah. Diharapkan pengoptimalan limbah drum aspal dapat meningkatkan kesadaran lingkungan dan mengurangi dampak negatif sampah di Kelurahan Tanjung Kasuari.