Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis Percepatan Tanah Puncak Akibat Gempa Pada Kota Sorong Sebagai Upaya Mitigasi Bencana Imam Trianggoro Saputro; Mohammad Aris
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 4 No. 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.767 KB) | DOI: 10.33506/rb.v4i2.168

Abstract

Sorong merupakan salah satu kota yang terletak di Provinsi Papua Barat. Daerah ini memiliki tingkat kerentanan yang tinggi terhadap ancaman bahaya gempa bumi karena lokasinya terletak di antara pertemuan lempengan tektonik dan beberapa sesar aktif. Tingkat kerawanan terhadap gempa pada daerah ini cukup tinggi. Pada September 2016, BMKG mencatat bahwa terjadi gempa bumi dengan skala magnitudo sebesar 6,8 SR (Skala Ritcher) dengan kedalaman 10 meter dari permukaan laut dan berjarak 31 km arah timur laut kota Sorong. Gempa ini bersifat merusak. Akibat gempa ini, sebanyak 62 orang terluka dan 257 rumah rusak. Untuk itu diperlukan suatu analisis terhadap percepatan tanah puncak (Peak Ground Acceleration) terbaru sebagai langkah mitigasi yang nantinya dapat digunakan untuk perencanaan gedung tahan gempa.Pengumpulan data gempa pada peneltian ini yaitu data gempa yang terjadi sekitar kota Sorong pada rentang waktu 1900-2017. Data gempa yang diambil adalah yang berpotensi merusak struktur yaitu dengan magnitudo (Mw) ≥ 5 dengan radius gempa 500 km dari kota Sorong dan memiliki kedalaman antara 0 - 300 km. Setelah diperoleh data gempa maka dibuat peta sebaran gempa di wilayah kota Sorong. Percepatan tanah puncak dihitung berdasarkan fungsi atenuasi matuscha (1980) dan menggunakan pendekatan metode Gumbel.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai percepatan tanah puncak (PGA) di wilayah kota Sorong pada periode ulang 2500 tahun atau menggunakan probabilitas terlampaui 2% dalam 50 tahun umur rencana bangunan diperoleh sebesar 708.9520 cm/dt2 atau 0.7227 g. Apabila melihat peta gempa SNI 1726-2012 yang menggunakan probabilitas yang sama maka nilai percepatan tanah puncak (PGA) ketika gempa bumi berkisar antara 0.4 g - 0.6 g. Nilai ini mengalami peningkatan yang berarti tingkat resiko terhadap gempa bumi pada wilayah kota Sorong meningkat.
Analisa Perbandingan Nilai Uji Marshall Pada Lapis Aspal Beton (Laston) Dengan Menggunakan Material PT. Pro Intertech Indonesia Dengan Material Batu Kapur Mohammad Aris; Dwi Guntoro Sukowati; Wilman Pandapotan Sitorus
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 6 No. 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.779 KB) | DOI: 10.33506/rb.v6i2.1144

Abstract

Lapis aspal beton (Laston) sebagai bahan untuk konstruksi jalan sudah lama. Jenis perkerasan ini merupakan campuran merata antara agregat dan aspal sebagai bahan pengikat jenis perkerasan ini mampu memikul beban lalu-lintas berat di bandingkan Lataston. Batu kapur adalah batuan yang banyak ditemukan didaerah maybrat, pada umumnya batu kapur memiliki kualitas yang kurang baik untuk dipakai sebagai bahan pembuat jalan contohnya seperti nilai abrasi yang rendah memiliki struktur yang berpori dan beratnya cenderung lebih ringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai uji marshall bila menggunakan batu kapur dan membandingkannya dengan material PT. Pro Intrtech Indonesia yang berada di sorong (saoka). Untuk mengetahui perbandingan nilai uji marshall, maka perlu dilakukan penelitan dengan cara menguji kedua jenis material tersebut dengan menggunakan variasi 4,5%, 5%, 5,5%, 6%, 6,5%. Material yang diuji pada penelitian ini adalah material PT. Pro Intertech Indonesia yang berada di saoka dan material batu kapur yang berada di quary ayawasi di daerah maybrat. Dari hasil penelitian diperoleh Perbandingan atau selisih dari pengujian marshall AC-WC di atas adalah sebagai : Kadar Aspal Optimum sebesar 0,05 %, Stabilitas sebesar 136 kg, Flow sebesar 0,6 mm, VIM sebesar 0,1 %, VFA sebesar 0,5 %, Marshal Quotient sebesar 170 Kg/mm, VMA sebesar 0,2 %, Density sebesar 0,025. Adapun nilai uji marshall kedua material tersebut masih memenuhi spesifikasi yang disyaratkan pada Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2010 Revisi 3.
Pelatihan Pembuatan E-Commerce dan Promosi Melalui Tokopedia pada UMKM Siengkong Tapiok Bogor Suminten Suminten; Saridawati Saridawati; Bisri Bisri; Mohammad Aris
SAFARI :Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 3 (2024): Juli : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/safari.v4i3.1520

Abstract

This community service is in collaboration with MSME partner Siengkong TapiOk Bogor. This MSME is a food business that carries an urban and sustainability theme that focuses on local Indonesian food. This business is local Indonesian food with unique and modern flavors. For this reason, Siengkong TapiOk was made a partner in this PM so that partners can become facilitators in guiding local residents to be more productive and creative to meet the economic stability of the people of Bogor. Based on the results of the situation analysis, we discussed material that could at least help overcome the existing problems. The PM theme is "Training on E-Commerce Creation and Promotion through Tokopedia Marketplace Media for MSMEs in Siengkong Tapiok Bogor". The method is a lecture containing a tutorial on how to make sales through the Tokopedia marketplace which is carried out offline in front of the participants. The target achievement of this community service activity, apart from increasing the skills of the members of the Siengkong TapiOk Bogor MSMEs, is also in the form of publications in the form of press releases and journals.
PERENCANAAN DINDING GESER (SHEAR WALL) PADA PORTAL GEDUNG BERTINGKAT Arifin, Herlina; mohammad aris; Ahmad Januar Jafarudin
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 9 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu elemen penahan beban lateral akibat gempa adalah dinding geser (Shear Wall). Dengan adanya dinding geser diharapkan beban lateral yang dipikul struktur rangka (portal terbuka atau open frame) tidak terlalu besar karena sebagian beban lateral akibat gempa akan dipikul oleh dinding geser. Di Sorong terdapat sebuah sesar aktif, sehingga tantangan yang dihadapi dalam kontruksi bangunan gedung adalah adanya resiko gempa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dimensi dinding geser dan jumlah tulangan untuk merencanakan dinding geser. Pada penelitian ini, bangunan dimodelkan setinggi 6 lantai dengan total tinggi bangunan 24 m menggunakan aplikasi untuk menganalisis gaya gempa dengan metode Respon Spektrum. Pemodelan yang diteliti sebanyak 2 pemodelan yaitu bangunan dengan dinding geser dan tanpa dinding geser. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperolehlah hasil dimensi dinding geser lebar dinding geser 600 cm dan tebal dinding geser 30 cm, Horizontal dan tranversal minimum yang digunakan memerlukan 1 layer tulangan dengan menggunakan baja D16 untuk vertikal dan horizontal denga jumlah 48 buah,tulangan untuk menahan gaya geser menggunakan tulangan D16-300 mm, Confinement kolom pada boundary element menggunakan 4 hoops dengan D12-100 mm sedangkat confinement untuk shearwall 2 hoops dengan D12-100 mm.
KLASIFIKASI KODE MUTU KAYU BERDASARKAN PKKI NI-5 2002 Muhammad Awal Al Ghazali Awal; Didik Setyo Purwantoro; Herlina Arifin; Alfina Maysyurah; Mohammad Aris
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS) Vol. 3 No. 01 (2024): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jimats.v3i01.3143

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan sumber daya alam berupa kayu yang melimpah, Salah satu sumberdaya alam yang melimpah adalah kayu. Tahapan pengambilan data serta pengujian di laboratorium yaitu untuk mengetahui kadar air, dan berat jenis pada kayu yang diolah menjadi benda uji dengan dimensi ±125 cm3 dengan jumlah benda uji untuk setiap jenis kayu sebanyak 3 sampel kayu dalam kondisi kering udara selama 2-3 hari, dan dioven pada suhu 110 oC selama ±24 jam.dapat dilihat bahwa dari 3 jenis kayu yang diuji pada Tempat Penjualan Kayu (TPK), diperoleh bahwa tiga jenis kayu memiliki kode mutu yang berbeda-beda untuk setiap TPK nya. Kayu dengan hasil rata-rata modulus elastisitas lentur dengan kode mutu terendah yaitu kayu Matoa (Pometia spp.) dengan rata-rata 11243,63 Mpa memiliki kode mutu E12, kemudian dengan kode mutu tengah-tengah yaitu Damar (Araucaria spp.) dengan rata-rata 11770,36 Mpa memiliki kode mutu E12, dan dengan kode mutu tertinggi yaitu kayu Besi (Eusideroxylon zwageri.) dengan rata-rata 14264,81 Mpa memiliki kode mutu E14.Jenis kayu yang beragam pada Tempat Penjualan Kayu (TPK), penguji hanya mengklasifikasikan 3 jenis dari kayu-kayu yang ada, dan sering digunakan dalam bahan konstruksi bangunan. Dengan klasifikasi kode mutu kayu ini, memberi fleksibilitas dalam menyesuaikan kualitas kayu.
Pengaruh Perendaman Air Laut Terhadap Kuat Tekan Beton Sari Alfiani Anugrah; Mohammad Aris; Herlina Arifin
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS) Vol. 3 No. 02 (2024): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jimats.v3i02.3726

Abstract

Penelitian ini menyajikan uji eksperimental pengaruh air laut terhadap kuat tekan pada beton. Antara beton normal (BN) dengan beton campuran air laut (BL) untuk perendaman hingga umur sampel 14 hari dan 28 hari, kemudian dilakukan uji kuat tekan pada masing-masing variasi. Hasil uji kuat tekan beton pada beton normal untuk perendaman umur sampel 14 hari didapatkan kuat tekan rerata sebesar 24,29 Mpa dan pada umur sampel 28 hari didapatkan kuat tekan rerata sebesar 27,47 Mpa. Sedangkan hasil uji kuat tekan beton pada beton campuran air laut untuk perendaman umur sampel 14 hari didapatkan kuat tekan rerata sebesar 22,81 Mpa dan pada umur sampel 28 hari didapatkan kuat tekan rerata sebesar 27,47 Mpa. Dari hasil penelitian pada umur sampel 14 hari dan 28 hari beton air laut mengalami penurunan 3,18% pada umur sampel 14 hari dan 1,92% pada umur sampel 28 hari dibandingkan beton normal. Dapat disimpulkan bahwa hasil kuat tekan yang rendah pada beton dengan campuran air laut dipengaruhi oleh terjadinya salt demage pada sampel beton dikarenakan tingginya kadar garam yang terkandung dalam beton sehingga merusak ikatan pada beton.
Utilization Of River Shell Waste (Lokan) As A mixture In Concrete: Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Sungai (Lokan) Sebagai Bahan Campuran Pada Beton Muhammad Nur Fajar; Herlina Arifin; Mohammad Aris; Alfina Maysyurah; Chandra Margareta
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 7 No 1 (2025): Volume 7 No 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v7n1.p95-99

Abstract

The increasing need for concrete materials results in the availability of limestone as a non-renewable raw material for portland cement makers to be limited and will run out if its extraction is carried out continuously, so it is necessary to find replacement materials for cement as a constituent material for concrete. In this study, mussels shell waste was tested as a substitute for cement with a percentage of 2% and 5%. Furthermore, the parameters tested are compressive strength tests. Based on the test results, it was obtained that the compressive strength value decreased with the increase in the percentage of use of mashed shells.
ANALISIS USABILITY SISTEM ABSENSI ONLINE MENGGUNAKAN METODE SUS PADA SUDIN NAKERTRANSGI KEPULAUAN SERIBU Muhammad Fathi Robbani Mutawakkilin; Ricki Sastra; Mohammad Aris
Jurnal Komunikasi Vol. 3 No. 7 (2025)
Publisher : ADISAM PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to evaluate the level of usability of the online attendance system used at the Seribu Islands Manpower and Transmigration Sub-dept. using the System Usability Scale (SUS) method. The online attendance system is a digital solution that facilitates the process of recording employee attendance in real-time, but its effectiveness and ease of use need to be evaluated to ensure the system runs optimally. The research method used is quantitative with data collection through a Google Form-based questionnaire consisting of 10 questions using a 5-point Likert scale. The research sample of 45 respondents who are active employees at the Seribu Islands Manpower and Transmigration Sub-dept. was selected using the quota sampling technique. The collected data were analyzed using the SUS method with the help of Excel and SPSS software to test validity, reliability, and calculate the system usability score. The results showed a SUS score of 46.0 with a grade D, which indicates that the online attendance system has a fairly good level of usability but is not yet optimal. Based on these findings, it is concluded that further evaluation and development are needed to improve the ease of use and user satisfaction with this online attendance system. This study provides recommendations for improving the interface, user training, and periodic evaluations so that the system can function more effectively and efficiently.