Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN INVESTASI DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN PRINSIP ISLAM GUNA MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA Soeharjoto, Soeharjoto; Tribudhi, Debbie Aryani; Absoro, Heru; Mardani, Yhani; Indanarto, Aries
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 1 (2025): Volume 8 No. 1 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i1.41721

Abstract

Pada saat ini, negara yang memiliki sumber daya manusia yang handal memiliki kemampuan untuk bersaing di pasar global. Hal ini, mengakibatkan semakin banyak negara yang berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Namun. dalam mengembangkan kemampuan sumber daya manusianya di perlukan modal dan strategi. Dalam melaksanakan pengembangan sumber daya manusianya, perlu disesuaikan dengan kondisi masyarakat di Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui upaya apa yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia guna mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan metode kualitatif dan kuantitatif. Adapun hasilnya dalam merealisasikan pembangunan pemerintah perlu ditunjang dengan dana investasi terutama penanaman modal asing dan mengembangkan sumber daya manusia dengan melakukan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan lembaga pendidikan (triple helix model). Dalam mengembangkan pendidikan diterapkan prinsip Islam sehingga akan diperoleh sumber daya manusia yang kafa’ah, amanah, serta himmatul amal. Sumber daya manusia yang berkualitas dapat meningkatkan inovasi sehingga negara menghasilkan barang dan jasa yang dapat bersaing di pasar global. Peringkat Global Innovation Index Indonesia terus mengalami peningkatan selama 2019-2024, kecuali pada 2021. Hal ini, berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia, sehingga memiliki rata-rata sebesar 3,4 persen pada 2019-2024, dengan nilai tertinggi pada 2022 sebesar 5,3 persen dan terendah pada 2020 sebesar -2,1 akibat dampak dari pandemi COVID-19.