BADRIAH, L.
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KEBUTUHAN BAHAN AJAR STEAM PADA MATERI KLASIFIKASI TUMBUHAN ASTUTI, YANI; ARIPIN, A.; ABDURRAHMAT, A. S.; BADRIAH, L.; HERNAWATI, D.
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v5i1.4434

Abstract

This study aims to analyze the needs of STEAM-based teaching materials (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) on plant classification material at MTs Negeri 11 Tasikmalaya. This approach is relevant to the demands of 21st century learning which emphasizes the development of critical thinking skills, creativity, collaboration, and problem solving. The research method used is descriptive, with data collection through online questionnaires and interviews. The research sample consisted of 32 VIII grade students and 14 Tasikmalaya IPA MGMP teachers. The results showed that 78.6% of teachers used textbooks as the main learning media, while 8.4% utilized the internet, and 13% used additional teaching materials. As many as 92.3% of teachers stated that the currently available teaching materials were not effective in improving mastery of the material and were less interesting to support students' independent learning. In addition, 95.7% of teachers are interested in using STEAM-based teaching materials because they are considered capable of increasing student learning motivation, creativity, and holistic understanding of concepts. The conclusion of this study is that there is an urgent need to develop STEAM-based teaching materials that can replace or complement conventional learning media. These teaching materials must be designed to support interactive, interesting, and contextual learning, so that they can meet the needs of teachers and students in learning plant classification material. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan bahan ajar berbasis STEAM (Sains, Teknologi, Teknik, Seni, dan Matematika) pada materi klasifikasi tumbuhan di MTs Negeri 11 Tasikmalaya. Pendekatan ini relevan dengan tuntutan pembelajaran abad ke-21 yang menekankan pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan pemecahan masalah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dengan pengumpulan data melalui angket online dan wawancara. Sampel penelitian terdiri dari 32 siswa kelas VIII dan 14 guru MGMP IPA Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 78,6% guru menggunakan buku paket sebagai media pembelajaran utama, sementara 8,4% memanfaatkan internet, dan 13% menggunakan bahan ajar tambahan. Sebanyak 92,3% guru menyatakan bahan ajar yang tersedia saat ini belum efektif dalam meningkatkan penguasaan materi dan kurang menarik untuk mendukung pembelajaran mandiri siswa. Selain itu, 95,7% guru tertarik untuk menggunakan bahan ajar berbasis STEAM karena dianggap mampu meningkatkan motivasi belajar siswa, kreativitas, serta pemahaman konsep secara holistik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya kebutuhan mendesak untuk mengembangkan bahan ajar berbasis STEAM yang dapat menggantikan atau melengkapi media pembelajaran konvensional. Bahan ajar tersebut harus dirancang untuk mendukung pembelajaran yang interaktif, menarik, dan kontekstual, sehingga mampu memenuhi kebutuhan guru dan siswa dalam pembelajaran materi klasifikasi tumbuhan.
POTRET AWAL SELF-EFFICACY SISWA SMP PADA MATERI ZAT ADITIF Herlina, E.; Suprapto, P.K.; Badriah, L.; Hernawati , D.
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v5i1.4630

Abstract

This study aims to analyze the self-efficacy of students of SMP N 8 Banjar class VIII on the material of additives. Self-efficacy is important as one of the psychological aspects that play a role in learning. Specifically, the role of self-efficacy in learning includes increasing students' self-confidence in understanding difficult material, encouraging motivation to learn with greater effort and persist in facing challenges, helping students set realistic goals according to their abilities, and encouraging the selection of effective learning strategies. The method used is descriptive quantitative with a questionnaire consisting of 27 questions and involving 32 students. Self-efficacy is measured based on 3 dimensions based on magnitude level, generality, strength. The results of the study showed an average value of each dimension, namely: magnitude level (66), generality (70) and strength (63). The overall average value of the self-efficacy dimension is 66 with a sufficient category. The less than optimal study was caused by students' lack of confidence in their abilities, giving up easily if given more complex tasks and low learning motivation. Strategies such as providing positive feedback, real-world problem-based learning, more contextual learning models, and social support that encourage students' self-confidence and resilience in facing academic tasks are recommended. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis self-efficacy siswa SMP N 8 Banjar kelas VIII pada materi zat aditif. Self-efficacy ini penting sebagai salah satu aspek psikologis yang berperan dalam pembelajaran. Secara spesifik, peran self-efficacy dalam pembelajaran meliputi peningkatan kepercayaan diri siswa dalam memahami materi yang sulit, mendorong motivasi untuk belajar dengan usaha lebih keras dan bertahan menghadapi tantangan, membantu siswa menetapkan tujuan yang realistis sesuai dengan kemampuan mereka, serta mendorong pemilihan strategi belajar yang efektif. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan angket kuesioner sebanyak 27 butir soal dan melibatkan 32 siswa. Self-efficacy  yang diukur berdasarkan 3 dimensi berdasarkan magnitude level, generality, strength. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata tiap dimensi yaitu : magnitude level (66), generality (70) dan strength (63). Nilai rata-rata secara keseluruhan dimensi self-efficacy yaitu 66 dengan kategori cukup. Kurang optimalnya penelitian ini disebabkan oleh kurang yakinnya siswa terhadap kemampuan yang dimiliki, mudah menyerah jika diberi tugas yang lebih komplek serta motivasi belajar yang masih rendah. Disarankan strategi seperti pemberian umpan balik positif, pembelajaran berbasis masalah nyata, model pembelajaran yang lebih kontekstual, serta dukungan sosial yang mendorong rasa percaya diri dan ketahanan siswa dalam menghadapi tugas akademik.