This article presents an in-depth analysis of the polarity properties of polar and nonpolar covalent compounds found in various family medicinal plants, and explores their potential applications in health and the food industry. Covalent compounds, which are formed through the shared use of electron pairs between atoms, play an important role in determining the chemical and physical properties of a substance. This study used solubility and filter paper testing methods to identify the polarity of compounds in plant samples such as orange, lemon, tomato, spinach, and chili, which were found to be polar, and cinnamon, ginger, turmeric, galangal, and kencur, which showed nonpolar properties. These results suggest that polar compounds have the potential to be applied in products that require interaction with water, such as herbal drinks, while nonpolar compounds are more suitable for use in oil-based formulations, such as ointments or essential oils. A deeper understanding of the polarity characteristics of these compounds not only broadens scientific insights into medicinal plants, but also opens up opportunities for the development of innovative products in the pharmaceutical and food fields ABSTRAKArtikel ini menyajikan analisis mendalam terhadap sifat polaritas senyawa kovalen polar dan nonpolar yang terdapat pada berbagai jenis tanaman obat keluarga, serta mengeksplorasi potensi aplikasinya dalam bidang kesehatan dan industri pangan. Senyawa kovalen, yang terbentuk melalui penggunaan bersama pasangan elektron antar atom, memainkan peran penting dalam menentukan sifat kimia dan fisika suatu zat. Penelitian ini menggunakan metode uji kelarutan dan pengujian kertas saring untuk mengidentifikasi polaritas senyawa pada sampel tanaman seperti jeruk, lemon, tomat, bayam, dan cabai yang ditemukan bersifat polar, serta kayu manis, jahe, kunyit, lengkuas, dan kencur yang menunjukkan sifat nonpolar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa senyawa polar memiliki potensi untuk diaplikasikan dalam produk yang memerlukan interaksi dengan air, seperti minuman herbal, sementara senyawa nonpolar lebih cocok digunakan dalam formulasi berbasis minyak, seperti salep atau minyak atsiri. Pemahaman yang lebih mendalam mengenai karakteristik polaritas senyawa ini tidak hanya memperluas wawasan ilmiah tentang tanaman obat, tetapi juga membuka peluang untuk pengembangan produk inovatif di bidang farmasi dan makanan berbasis bahan alami, yang semakin diminati oleh konsumen modern.