Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang memengaruhi tingkat pengangguran terbuka di daerah Provinsi Sumatera Utara selama periode 2018-2023. Fokus utama penelitian adalah mengidentifikasi variabel-variabel ekonomi dan sosial yang berkontribusi terhadap fluktuasi tingkat pengangguran. Variabel-variabel yang dikaji mencakup pertumbuhan ekonomi, tingkat pendidikan, upah minimum regional, komposisi sektor informal, serta perubahan struktur demografi tenaga kerja. Metode penelitian menggunakan analisis kuantitatif dengan menggabungkan data tahunan dari berbagai kabupaten/kota di Sumatera Utara. Hal yang diperoleh dari penelitian ini bahwa pertumbuhan ekonomi dan tingkat pendidikan mempunyai pengaruh signifikan dalam menurunkan tingkat pengangguran, dimana pertumbuhan sektor-sektor produktif memberikan peluang kerja yang lebih besar. Sementara itu, kenaikan upah minimum menunjukkan hubungan yang beragam, dengan potensi mendorong sektor informal jika tidak diimbangi dengan produktivitas tenaga kerja. Faktor demografi seperti jumlah Angkatan kerja muda juga ditemukan berperan penting dalam mendorong dinamika pengangguran. Penelitian ini melahirkan saran praktis bagi pemerintah daerah guna merumuskan kebijakan yang lebih terarah, seperti peningkatan akses pendidikan dan pelatihan kerja, pengembangan sektor-sektor unggulan, serta pengawasan implementasi upah minimum. Dengan pendekatan yang komprehensif, kebijakan tersebut diharapkan dapat mengurangi pengangguran secara berkelanjutan di Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif yang menggabungkan data tahunan di Provinsi Sumatera Utara.Kata Kunci: Pengangguran, Pertumbuhan Penduduk, Angka Harapan Hidup (AHH), Bantuan Sosial Pangan