Luh Ayu Dianati
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Buleleng

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN SKRINING GANGGUAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA DI DESA KUBUTAMBAHAN Luh Ayu Purnami; Lina Anggaraeni Dwijayanti; Ni Ketut Ayu Wulandari; Kadek Ayu Suarmini; Cindy Meilinda Sari; Luh Ayu Dianati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sundaram Vol. 2 No. 1 (2024): JPMS
Publisher : LPPM STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/jpms.v2i1.34

Abstract

Menjaga kesehatan reproduksi adalah suatu hal yang penting yang harus dilakukan oleh remaja. Minimnya informasi terhadap kesehatan reproduksi remaja akan berakibat pada terjadinya masalah dan gangguan kesehatan reproduksi bahkan akan dapat memicu juga masalah kesehatan lainnya seperti seks pranikah, penyakit menular seksual, kehamilan usia dini, aborsi yang dapat mengancam nyawa. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi melalui pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan remaja terkait kesehatan reproduksi sehingga terbentuk perilaku yang postif untuk menjaga kesehatan reproduksinya. Kegiatan ini sebagai bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan melalui pemberian informasi dalam bentuk penyuluhan kepada 25 orang remaja putra dan putri di Desa Kubutambahan. Materi yang diberikan terkait pengenalan anatomi dan fisiologi alat kesehatan reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan remaja, perubahan-perubahan fisik remaja dan skrining masalah serta gangguan kesehatan reproduksi pada remaja. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan pengisian pretest dan posttest dan selanjutnya dilakukan perbandingan nilai reratanya. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan skor rerata nilai test dari 68,5 (sebelum diberikan edukasi) menjadi 82,8 (setelah diberikan edukasi). Adanya peningkatan skor rerata menunjukkan bahwa edukasi yang diberikan melalui pendidikan kesehatan mampu meningkatkan pengetahuan remaja terhadap materi yang diberikan. Kegiatan ini dapat menjadi salah satu strategi dalam upaya peningkatan kesehatan reproduksi remaja.