Agusman Waruwu
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Nias

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Dinas Sosial dalam Menyosialisasikan Pencegahan dan Penanganan Kasus Pelecehan Seksual pada Anak di Bawah Umur di Wilayah Kota Gunungsitoli Agusman Waruwu; Palindungan Lahagu; Syah Abadi Mendrofa; Peringatan Harefa
Management Perspective: Jurnal Penelitian Manajemen Vol. 1 No. 2 (2024): Mei 2024
Publisher : PT Delada Cahaya Masagro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62138/qbjcyn03

Abstract

Studi ini meneliti peran Dinas Sosial Kota Gunungsitoli dalam mempromosikan langkah-langkah pencegahan terhadap pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. Studi ini juga mengevaluasi efektivitas program-program terkait. Dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan tiga informan kunci yang dipilih secara purposif. Analisis dilakukan dengan menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Dinas Sosial memiliki peran penting dalam mensosialisasikan pencegahan dan penanganan kasus pelecehan seksual yang melibatkan anak di bawah umur. Dinas Sosial mengedukasi masyarakat tentang risiko pelecehan seksual dan strategi pencegahannya melalui program-program yang dilaksanakan di lingkungan, desa, dan sekolah. Upaya kolaboratif dengan lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya sangat penting untuk penyebaran informasi yang efektif melalui seminar, lokakarya, dan pertemuan masyarakat. Selain itu, Dinas Sosial menyediakan layanan psikososial dan konseling bagi para korban, berkolaborasi dengan penegak hukum untuk memastikan keadilan, dan memfasilitasi kemitraan antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan LSM untuk membangun jaringan perlindungan anak yang kuat. Studi ini menggarisbawahi peran penting Dinas Sosial dalam mengedukasi masyarakat dan membina lingkungan yang aman bagi anak-anak, menekankan perlunya memperkuat kebijakan perlindungan anak, meningkatkan kapasitas layanan sosial, dan memastikan kerja sama antarlembaga yang berkelanjutan demi tercapainya hasil program yang efektif.