Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Impact of the Israel - Hamas (Palestine) War on the Indonesian Economy Yudha, Eka Mahatva; Widodo, Pujo; Sutanto, Rudy
Jurnal Sosial, Politik dan Budaya (SOSPOLBUD) Vol. 4 No. 1 (2025): January 2025
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/sospolbud.v4i1.13776

Abstract

This research investigates the impact of the Israel-Hamas conflict in Palestine on the Indonesian economy. By examining changes in international trade, foreign investment and commodity price fluctuations, this study provides an in-depth analysis of the influence of regional instability and geopolitical tensions. The study also considers the socio-political effects in Indonesia in response to the conflict. The results show that although Indonesia was not directly involved in the conflict, the country experienced significant economic impacts, particularly in terms of trade and investment. The findings provide important insights into how global geopolitical conflicts can affect emerging economies.
Strategi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Indonesia Dalam Menghadapi Ancaman Paham Radikal Yudha, Eka Mahatva; Widodo, Pujo; Sutanto, Rudy
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.5657

Abstract

Penelitian ini menganalisis strategi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam menghadapi ancaman paham radikal di Indonesia. Metode yang digunakan adalah penelitian empiris dengan pendekatan kualitatif, melibatkan observasi, wawancara dengan Staf Ahli BNPT RI, serta analisis data primer dan sekunder dari berbagai sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi utama BNPT meliputi penegakan hukum berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2018, program deradikalisasi dan rehabilitasi bagi mantan ekstremis, serta pemberdayaan masyarakat melalui literasi digital dan kampanye kesadaran publik. Namun, tantangan seperti koordinasi antar-lembaga yang belum optimal, adaptasi kelompok radikal terhadap teknologi, dan rendahnya kesadaran masyarakat masih perlu diatasi. Oleh karena itu, diperlukan strategi inovatif, seperti pemanfaatan kecerdasan buatan dalam mendeteksi narasi radikal serta penguatan kontra-narasi digital berbasis nilai kebangsaan. Kolaborasi lintas sektor dan kerja sama internasional menjadi kunci dalam memperkuat ketahanan nasional terhadap radikalisasi.
Strategi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Indonesia Dalam Menghadapi Ancaman Paham Radikal Yudha, Eka Mahatva; Widodo, Pujo; Sutanto, Rudy
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.5657

Abstract

Penelitian ini menganalisis strategi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam menghadapi ancaman paham radikal di Indonesia. Metode yang digunakan adalah penelitian empiris dengan pendekatan kualitatif, melibatkan observasi, wawancara dengan Staf Ahli BNPT RI, serta analisis data primer dan sekunder dari berbagai sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi utama BNPT meliputi penegakan hukum berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2018, program deradikalisasi dan rehabilitasi bagi mantan ekstremis, serta pemberdayaan masyarakat melalui literasi digital dan kampanye kesadaran publik. Namun, tantangan seperti koordinasi antar-lembaga yang belum optimal, adaptasi kelompok radikal terhadap teknologi, dan rendahnya kesadaran masyarakat masih perlu diatasi. Oleh karena itu, diperlukan strategi inovatif, seperti pemanfaatan kecerdasan buatan dalam mendeteksi narasi radikal serta penguatan kontra-narasi digital berbasis nilai kebangsaan. Kolaborasi lintas sektor dan kerja sama internasional menjadi kunci dalam memperkuat ketahanan nasional terhadap radikalisasi.