Latar Belakang : Pembimbing Kemasyarakatan (PK) memegang peran penting sebagai ujung tombak dalam mendampingi klien, mulai dari proses diversi hingga reintegrasi sosial. Kepemimpinan PK menjadi kunci dalam membangun relasi yang empatik dengan klien, memahami kebutuhan mereka, serta menjalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti keluarga, masyarakat, dan aparat penegak hukum. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk dan karakteristik kepemimpinan yang dijalankan oleh Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dalam pelaksanaan tugas pembimbingan, pengawasan, dan pendampingan terhadap klien pemasyarakatan. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur. Data diperoleh melalui kajian terhadap berbagai literatur, seperti buku, artikel ilmiah, jurnal, dan peraturan perundang-undangan terkait. Hasil dan Pembahasan : Penelitian menunjukkan bahwa Pembimbing Kemasyarakatan berperan penting dalam mendukung pemulihan dan reintegrasi sosial warga binaan. Kepemimpinan yang empatik dan komunikatif membantu mencegah pelanggaran berulang. Dukungan kebijakan dan pelatihan berkelanjutan diperlukan untuk memperkuat pendekatan pemasyarakatan yang restoratif. Kesimpulan : Dengan pendekatan yang humanis dan kepemimpinan yang responsif, PK berpotensi besar menjadi penggerak utama dalam menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih adil, inklusif, dan berorientasi pada perubahan positif bagi para pelanggar hukum.