Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Cash Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Dividen Payout Ratio Azkia, Muhamad
GEMA EKONOMI Vol 11 No 4 (2022): GEMA EKONOMI
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/https://doi.org/10.55129/.v12i4.2927

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh cash ratio dan debt to equity ratio terhadap dividen payout ratio pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Farmasi yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur sub sektor farmasi periode 2014 – 2020. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi sederhana, uji korelasi berganda, uji koefisien determinasi, uji regresi berganda, uji t dan uji F. Hasil pengujian dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa cash ratio mempengaruhi dividen payout ratio sebesar 9,6% dengan tingkat korelasi 0,310, serta secara parsial ditunjukkan bahwa cash ratio memiliki nilai P-Value 0,005 dimana nilai probabilitas ini dibawah 0,05. Debt to equity ratio mempengaruhi dividen payout ratio sebesar 0,5% dengan tingkat korelasi 0,070, serta secara parsial debt to equity ratio memiliki nilai P-Value sebesar 0,044 dimana nilai probabilitas ini lebih kecil dari 0,05. Pengaruh simultan antara cash ratio dan debt to equity ratio terhadap dividen payout ratio sebesar 18,6% dengan tingkat korelasi 0,431. Dengan persamaan uji regresi berganda sebagai berikut Y = 0,404 + 0,094 X1 + 0,211X2 serta secara simultan bahwa variabel independen memiliki nilai P-Value 0,018 dimana nilai probabilitas ini dibawah 0,05. Rata rata Nilai cash ratio perusahaan berada pada kategori baik, hal ini menggambarkan baiknya tingkat likuiditas perusahaan, berbanding lurus dengan baiknya rata rata nilai debt to equity ratio yang menggambarkan baiknya tingkat solvabilitas perusahaan, yang mengakibatkan perusahaan manufaktur sub sektor farmasi dapat membayarkan dividen secara konsisten dari tahun ke tahun walaupun ditahun terakhir terdampak pandemi covid -19
Pengaruh Literasi Keuangan terhadap Minat Investasi di Pasar Modal Syariah dengan Pendapatan Sebagai Variabel Moderasi:: Studi Pekerja Kabupaten Garut Azkia, Muhamad; Firdaus, Rakhman; Suhenda, Dede Panji; Syam, Muhamad; Guntara, Yudi
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 2 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i2.2242

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak literasi keuangan terhadap minat investasi di pasar modal syariah, dengan pendapatan sebagai variabel moderasi pada pekerja di Kabupaten Garut. Dalam konteks ini, literasi keuangan dianggap sebagai faktor penting yang mempengaruhi keputusan investasi, sementara pendapatan berperan sebagai variabel yang dapat memoderasi hubungan antara literasi keuangan dan minat investasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling pada 100 responden yang berusia 20-24 tahun dan telah memiliki pengalaman berinvestasi sebelumnya. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan metode Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan perangkat lunak SmartPLS 4.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan berpengaruh signifikan terhadap minat investasi, dengan nilai p = 0.030 (<0.05), yang mengindikasikan bahwa hipotesis pertama diterima. Pengaruh literasi keuangan terhadap minat investasi memiliki kekuatan yang lemah dengan nilai koefisien sebesar 0.198. Namun, hipotesis kedua yang menguji pengaruh pendapatan sebagai variabel moderasi terhadap hubungan literasi keuangan dan minat investasi ditolak, karena nilai p untuk interaksi pendapatan dan literasi keuangan adalah 0.380 (>0.05), yang menunjukkan bahwa pendapatan tidak memoderasi hubungan tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah literasi keuangan memiliki pengaruh signifikan terhadap minat investasi di pasar modal syariah, tetapi pendapatan tidak berperan sebagai variabel moderasi dalam hubungan tersebut. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami faktor-faktor yang memengaruhi minat investasi di kalangan pekerja, khususnya dalam konteks pasar modal syariah.
Pengaruh Cash Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Dividen Payout Ratio Azkia, Muhamad
GEMA EKONOMI Vol 11 No 4 (2022): GEMA EKONOMI
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/https://doi.org/10.55129/.v12i4.2927

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh cash ratio dan debt to equity ratio terhadap dividen payout ratio pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Farmasi yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur sub sektor farmasi periode 2014 – 2020. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi sederhana, uji korelasi berganda, uji koefisien determinasi, uji regresi berganda, uji t dan uji F. Hasil pengujian dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa cash ratio mempengaruhi dividen payout ratio sebesar 9,6% dengan tingkat korelasi 0,310, serta secara parsial ditunjukkan bahwa cash ratio memiliki nilai P-Value 0,005 dimana nilai probabilitas ini dibawah 0,05. Debt to equity ratio mempengaruhi dividen payout ratio sebesar 0,5% dengan tingkat korelasi 0,070, serta secara parsial debt to equity ratio memiliki nilai P-Value sebesar 0,044 dimana nilai probabilitas ini lebih kecil dari 0,05. Pengaruh simultan antara cash ratio dan debt to equity ratio terhadap dividen payout ratio sebesar 18,6% dengan tingkat korelasi 0,431. Dengan persamaan uji regresi berganda sebagai berikut Y = 0,404 + 0,094 X1 + 0,211X2 serta secara simultan bahwa variabel independen memiliki nilai P-Value 0,018 dimana nilai probabilitas ini dibawah 0,05. Rata rata Nilai cash ratio perusahaan berada pada kategori baik, hal ini menggambarkan baiknya tingkat likuiditas perusahaan, berbanding lurus dengan baiknya rata rata nilai debt to equity ratio yang menggambarkan baiknya tingkat solvabilitas perusahaan, yang mengakibatkan perusahaan manufaktur sub sektor farmasi dapat membayarkan dividen secara konsisten dari tahun ke tahun walaupun ditahun terakhir terdampak pandemi covid -19
THE EFFECT OF INVESTMENT ON INDONESIA'S ECONOMIC GROWTH WITH GOVERNMENT EXPENDITURES AS A MODERATING VARIABLE Manullang, Rizal R.; Sirait, Evi; Syofya, Heppi; Azkia, Muhamad; Harsono, Iwan
JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA Vol. 8 No. 2 (2024): EDUNOMIKA
Publisher : ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jie.v8i2.13263

Abstract

Abstract This research is quantitative research with an explanatory approach which uses a number of previous studies such as the five mentioned above as references for finding new variations in the research being carried out. The data used in this research is secondary data that researchers obtained from the annual reports of the Central Statistics Agency from 2004 to 20024 for 20 years. The researchers analyzed these data using the Samrt PLS 4.0 analysis tool with several stages, namely validity testing, reliability testing, and path coefficients which determine whether the hypotheses used in this research can be accepted or not. The result in this article show that the investment variable can have a positive relationship and a significant influence on economic growth because the P-Values have a positive value and are below the 0.05 significance level, namely 0.013.. This means that the more stable, large and well-utilized Indonesia is, the better the economic growth will be. In contrast to the research results above, in the second row of the third table the flow coefficients in this research show different results if the Government Expenditure variable does not have a positive and significant influence on Economic Growth because the P-Values are not below the 0.05 significance level. This means that the greater the Government Expenditure, it does not affect Economic Growth at all because there are still many other factors and variables that need to be considered, such as Good Corporate Governance variables, Education variables, HDI, and so on which make sense in influencing Economic Growth. Based on the explanation above, it can be concluded that the first hypothesis in this research can be accepted and the second hypothesis in this research cannot be accepted. Keywords: Investment, Economic Growth, Government Expenditures