Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang paling umum terjadi dan menjadi faktor risiko utama Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas di dunia. Konsumsi natrium berlebih, khususnya garam, menjadi faktor risiko penting terjadinya hipertensi. Edukasi batas konsumsi harian natrium dan skrining tekanan darah di lingkungan kerja merupakan upaya promotif-preventif yang efektif. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi batas konsumsi harian terhadap pengetahuan pekerja serta mendeskripsikan kejadian hipertensi pada pekerja PT. Raja Matrial Gedung Putih Kabupaten Aceh Utara. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain intervensi. Sebanyak 42 pekerja mengikuti skrining tekanan darah, pre-test, penyuluhan, dan post-test. Data dianalisis secara deskriptif dan menggunakan uji paired samples t-test. Hasil menunjukkan mayoritas responden berusia dewasa awal (61,9%), berjenis kelamin laki-laki (88,1%), berpendidikan SMA (66,6%), dan memiliki kebiasaan merokok (88,1%). Skrining tekanan darah menemukan 59,5% responden berada pada kategori hipertensi tahap 2, 9,52% prehipertensi, dan 30,9% normal. Tingkat pengetahuan tinggi meningkat dari 9,5% sebelum edukasi menjadi 59,9% setelah edukasi. Uji paired samples t-test menunjukkan perbedaan signifikan antara skor pre-test dan post-test (p = 0,000), menandakan adanya pengaruh positif edukasi terhadap peningkatan pengetahuan. Kegiatan ini membuktikan bahwa intervensi edukasi berbasis tempat kerja efektif meningkatkan literasi kesehatan dan dapat menjadi strategi penting pencegahan hipertensi pada kelompok pekerja.