p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Julia Jurnal
aprilianto, dwi kurniawan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SMART-GUARD: Self-adaptive Multi-Agent Reinforcement learning Threat Guard dengan Game Theory dan Consensus Mechanisms untuk Enhanced Wireless Access Point Security  Aprilianto, Dwi Kurniawan; Yusuf Mufarihin, Ahmad; Najhan Atifa, Akhie; Supriyadi, Eko; Imam Santoso, Kartika
Julia: Jurnal Ilmu Komputer An Nuur Vol 5 No 2 (2025): julia.ejournal.unan.ac.id
Publisher : LPPM Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/julia.v5i2.32

Abstract

Kompleksitas serangan cyber terhadap wireless access point semakin meningkat dengan munculnya adversarial AI dan coordinated attack scenarios. Penelitian ini mengembangkan framework SMART-GUARD (Self-adaptive Multi-Agent Reinforcement learning Threat Guard) yang mengintegrasikan multi-agent reinforcement learning (MARL), game theory, dan consensus mechanisms untuk membangun sistem pertahanan adaptif dan kolaboratif. Framework yang diusulkan menggabungkan Deep Q-Networks (DQN) dengan hierarchical multi-agent architecture, Stackelberg game untuk strategic defense planning, Self-Organizing Maps (SOM) untuk threat clustering, dan Byzantine-fault tolerant consensus untuk koordinasi terdistribusi. Evaluasi dilakukan pada testbed yang mensimulasikan 20 access points dengan 500 client devices dan 15 jenis serangan berbeda. Hasil eksperimen menunjukkan SMART-GUARD mencapai defense success rate 97.4%, mean response time 1.2 detik, dan resource utilization efficiency 89.3%. Framework ini mampu beradaptasi dengan 12 jenis zero-day attacks dengan confidence level 92.8% dan menunjukkan scalability yang superior hingga 1000+ access points. Kontribusi utama penelitian ini adalah pengembangan self-adaptive defense ecosystem yang dapat melakukan strategic decision making secara autonomous melalui game-theoretic analysis dan koordinasi multi-agent yang fault-tolerant.