Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimalisasi Peran Ibu Dalam Pencegahan Stunting Di Desa Sungai Duri Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Bengkayang Mulyono, Adi; Kledia, Fronika Sindi; Faisal, Wan Feiryadi; Ardiansyah, Bambang; Winarno, Bambang Suko; Meilasari, Indah; Putra, Frico Surya; Yuniarti, Yetty; Khotijah, Siti; Pratiwi, Andra Gustiayu; Rizqi, Dithya Sri Puji; Asfiansyah, Asfiansyah; Rochmawati, Ida; Sabran, M.
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i1.2135

Abstract

Stunting adalah salah satu fokus kebijakan  pemerintah saat ini karena menjadi bagian penting pembangunan sumber daya manusia berkualitas yang merupakan pilar utama dalam mencapai Visi Indonesia 2045, yaitu terwujudnya manusia Indonesia yang memiliki kecerdasan tinggi, menjunjung tinggi pluralisme, berbudaya, religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika. Pembangunan kualitas sumber daya manusia, menghadapi tantangan dari permasalahan stunting sebagai salah satu aspek penyebab terjadinya double burden malnutrition (DBM) yang memiliki dampak negatif signifikan baik dari aspek kesehatan maupun dari aspek produktivitas ekonomi baik dalam rentang waktu singkat maupun dalam jangka lama. Untuk mendukung program Desa dalam menurunkan angka stunting secara berkelanjutan, pengabdian masyarakat ini dirancang dalam bentuk sosialisasi untuk memberikan pemahaman peran ibu dalam pencegahan stunting di Desa Sungai Duri Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Bengkayang. Pengabdian ini menggunakan metode penyuluhan dan pemberian bahan makanan sehat dengan tahapan sebagai berikut; 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) evaluasi. Setelah diberikan materi tentang stunting dan pemanfaatan bahan makanan lokal bergizi, pemahaman peserta semakin baik arti penting ibu dalam memahami stunting dan memahami potensi bahan makanan bergizi lokal sehingga kegiatan ini dirasakan manfaatnya dan dibutuhkan secara berkelanjutan. Hal itu terlihat dari hasil kegiatan tanya jawab yang dilakukan, wawancara dengan peserta dan respon Kepala Desa Sungai Duri Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Bengkayang.
Implementasi Tata Cara Penerbitan Persetujuan Teknis sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Asfiansyah, Asfiansyah; Sri Maryuni; Pardi, Pardi
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 5 No. 1: Desember 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v5i1.12311

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 5 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penerbitan Persetujuan Teknis oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya. Peraturan ini merupakan instrumen penting dalam upaya pengendalian pencemaran lingkungan melalui pengaturan teknis yang wajib dipenuhi oleh pelaku usaha sebelum memulai aktivitas yang berdampak terhadap lingkungan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan desain studi kasus, mengacu pada teori implementasi kebijakan publik Charles O. Jones yang mencakup tiga elemen utama: organisasi, interpretasi, dan aplikasi. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi dokumentasi, serta dianalisis menggunakan metode analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses implementasi berjalan cukup baik, ditandai dengan tersusunnya prosedur dan dokumen yang mendukung, serta meningkatnya jumlah persetujuan teknis yang diterbitkan dari tahun ke tahun. Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam hal keterbatasan sumber daya manusia, kurangnya sosialisasi kepada pelaku usaha, dan kendala koordinasi antar pihak terkait. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kapasitas SDM teknis, optimalisasi peran pengawasan dan monitoring, serta penyempurnaan sistem informasi dan pelayanan publik terkait persetujuan teknis. Hasil studi ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pembuat kebijakan dan pelaksana teknis dalam meningkatkan efektivitas implementasi kebijakan lingkungan di tingkat daerah.