Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SDN SOMBER 4 SAMPANG Mulyono, Adi
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains Vol 19, No 1 (2012): Vol. 19, No. 1, Juni 2012
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar IPA materi organ pencernaan manusia melalui Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw pada siswa kelas V SDN Somber 4   Tambelangan   Sampang yang berjumlah 30 siswa, yang terdiri dari 19 siswa putra dan 11 siswa putri.  Aspek yang menjadi indikator keberhasilan penelitian ini meliputi   presentasi dan tes uji kompetensi. Hasil belajar siswa kelas V SDN Somber 4 materi organ pencernaan manusia masih sangat rendah. Kesulitan ini dialami siswa disebabkan karena materi yang telah dipelajari siswa tidak melekat untuk periode waktu yang lama. Setelah digunakan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw yaitu menciptakan kelompok kerja yang efektif, setiap siswa akan merasa bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik, bertatap muka dan berdiskusi  maka hasil belajar siswa materi organ pencernaan manusia mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat pada data masing-masing siklus, secara garis besar peningkatan keberhasilan  rata-rata indikator materi organ pencernaan manusia dari kondisi awal ke siklus I yaitu nilai rata-rata kelas 50,1  menjadi 63,3, dan pada siklus dua nilai rata-rata kelas mencapai 76,2 hal ini sudah mencapai target KKM IPA yaitu 70. Dengan demikian penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar IPA Materi Organ Pencernaan Manusia pada Siswa Kelas V SDN Somber 4. Kata Kunci: Hasil Belajar, Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw. Abstract. Target of this research to improve result learn IPA of human digestive organ being through Cooperative Model of Jigsaw at class student V SDN Somber 4 Tambelangan Sampang insist on 30 student,that consist 19 boys and 11girls. Indicator efficacy of this research is presentation and competency test. Learning result class V SDN Somber 4 in human digestive organ being still is very low. It is caused items which have been studied  student do not save for long time. Apply Method Study of Cooperative Model of Jigsaw that is creating effective working team, every student will feel accountable for do best, looking in the face and discusing hence improve learning result of human digestive organ. In cycle I that is class average value 50,1 becoming 63,3, and  average value of two class in cycle II is 76,2 so it have reached goals of KKM IPA that is 70. Thereby applying of Cooperative Model of Jigsaw can improve learning result IPA of Human digestive Organ of Student Class V SDN Somber 4 Sampang. Key words: learning result, Cooperative Model of Jigsaw  
ASOSIASI CA 125 DENGAN RESPON TERAPI PADA PENDERITA LIMFOMA NON-HODGKIN AGRESIF YANG MENDAPAT KEMOTERAPI CYCLOPHOSPHAMIDE, DOXORUBICIN, VINCRISTINE, PREDNISONE (CHOP) S, Merlyna; Mulyono, Adi; -, Ugroseno; Putra Sedana, Made; Ashariati, Ami; -, Sugianto; -, Boediwarsono; -, Soebandiri
journal of internal medicine Vol. 12, No. 3 September 2011
Publisher : journal of internal medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.126 KB)

Abstract

Cancer antigen (CA) 125 is a glycoprotein produced by epithelial ovarium tumors and mesothelial cells, its levels alsohave been shown to be elevated in patients with Non-Hodgkin!s Lymphoma (NHL). Several papers have reported anassociation of high CA 125 serum levels with advanced NHL as well as relationship between high CA 125 values and pooroutcome. This study aimed to determine association between CA 125 levels (> 35 U/ml) with normal CA 125 (  35 U/ml)to the respone of NHL patients receiving chemotherapy CHOP. An observational analytic prospective study was done in40 patients with NHL at Dr Soetomo Hospital Surabaya. The patient were recruited from both inpatient and outpatientclinic and the initial CA 125 level had determined before the patients received chemotherapy with Cyclophosphamide,Doxorubicin, Vincristine and Prednisone (CHOP). Of the 40 patients who included in this study, 62.5% were male, 37.5%were female, the average age 43,45 years, the most kind of histophatology result were diffuse large cell, cleaved or noncleaved cell (47.5%). There was a signiÞ cant association between CA 125 levels with therapy respone groups (responiveand unresponive), with signiÞ cancy 0.001 (OR 23.22; CI 95%), and with therapy respone groups (CR, PR, NC, PD) withsigniÞ cancy 0.013. The group with normal CA 125 levels (  35 U/ml), had better respone, it was around 95% responive(CR = 35%, PR = 60%) and 5% unresponive (NC = 5%, PD = 0%) than the group who had high CA 125 levels (> 35U/ml), it was only 45% responive (CR = 15%, PR = 30% and 55% unresponive (NC = 50%, PD = 5%). As a conclusion,levels of CA 125 (> 35 U/ml) perhaps could be a negative prognostic factor to predict the CHOP chemotherapy responein NHL patients.
Analisis Seismisitas Sumatera Barat menggunakan Space-Time-Depth-Magnitude Mulyono, Adi; Dzahabiyyah, Mufliha; Putri, Ika Apriliana; Anggraeni, Wulan
NUCLEUS Vol 5 No 1 (2024): NUCLEUS
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/nuc.v5i1.1501

Abstract

Sumatera Barat merupakan wilayah rawan gempa karena terletak pada lempeng tektonik India-Australia  dengan lempeng Eurasia, Mentawai Fault System (MFS) dan Sumatera Fault System (SFS) atau sesar Sumatera.  Oleh karena itu, perlu adanya kajian seismik untuk menggambarkan karakteristik kegempaan. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh karakteristik gempa Sumatera Barat melalui Space-Time-Depth-Magnitude. Alur penelitian terdiri atas 7 tahap yaitu, penambangan data, preprocessing data, perhitungan nilai b pada persamaan Gutenberg Ritcher, fraktal, jarak haversine, STDM, interpretasi hasil. Data yang dipergunakan adalah data kejadian gempa periode 2009 hingga 2023 bersumber dari Badan Meterologi, Geofisika, dan Klimatologi (BMKG) dengan membaginya menjadi 3 periode yaitu periode 1 pada 30 September 2009 hingga 24 Oktober 2010, periode 2 pada 25 Oktober 2010 hingga 10 April 2012, periode 3 pada 11 April 2012 hingga 24 April 2023. Hasil yang diperoleh adalah penurunan jarak STDM pada suatu periode mengisyaratkan gempa merusak yang akan terjadi memiliki kekuatan lebih kecil dari gempa sebelumnya, sedangkan peningkatan STDM mengisyaratkan gempa merusak yang akan terjadi memiliki kekuatan lebih besar dari gempa merusak sebelumnya. Hasil penelitian diharapkan dapat berkontribusi dalam menggambarkan keadaan seismik Sumatera Barat sehingga dapat mengantisipasi terjadinya korban jiwa.
Optimalisasi Peran Ibu Dalam Pencegahan Stunting Di Desa Sungai Duri Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Bengkayang Mulyono, Adi; Kledia, Fronika Sindi; Faisal, Wan Feiryadi; Ardiansyah, Bambang; Winarno, Bambang Suko; Meilasari, Indah; Putra, Frico Surya; Yuniarti, Yetty; Khotijah, Siti; Pratiwi, Andra Gustiayu; Rizqi, Dithya Sri Puji; Asfiansyah, Asfiansyah; Rochmawati, Ida; Sabran, M.
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i1.2135

Abstract

Stunting adalah salah satu fokus kebijakan  pemerintah saat ini karena menjadi bagian penting pembangunan sumber daya manusia berkualitas yang merupakan pilar utama dalam mencapai Visi Indonesia 2045, yaitu terwujudnya manusia Indonesia yang memiliki kecerdasan tinggi, menjunjung tinggi pluralisme, berbudaya, religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika. Pembangunan kualitas sumber daya manusia, menghadapi tantangan dari permasalahan stunting sebagai salah satu aspek penyebab terjadinya double burden malnutrition (DBM) yang memiliki dampak negatif signifikan baik dari aspek kesehatan maupun dari aspek produktivitas ekonomi baik dalam rentang waktu singkat maupun dalam jangka lama. Untuk mendukung program Desa dalam menurunkan angka stunting secara berkelanjutan, pengabdian masyarakat ini dirancang dalam bentuk sosialisasi untuk memberikan pemahaman peran ibu dalam pencegahan stunting di Desa Sungai Duri Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Bengkayang. Pengabdian ini menggunakan metode penyuluhan dan pemberian bahan makanan sehat dengan tahapan sebagai berikut; 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) evaluasi. Setelah diberikan materi tentang stunting dan pemanfaatan bahan makanan lokal bergizi, pemahaman peserta semakin baik arti penting ibu dalam memahami stunting dan memahami potensi bahan makanan bergizi lokal sehingga kegiatan ini dirasakan manfaatnya dan dibutuhkan secara berkelanjutan. Hal itu terlihat dari hasil kegiatan tanya jawab yang dilakukan, wawancara dengan peserta dan respon Kepala Desa Sungai Duri Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Bengkayang.