Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Edukasi dan Pelatihan Perawatan Cedera untuk Atlet Pencak Silat Sumatera Utara Pasca PON XXI Keliat, Pedomanta; Gulo, Delfin Masna; Tarigan, Ebenezer; Setiari, Doni; Caniago, Dodi; Waruwu, Desnor Steven
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i1.2147

Abstract

Pencak silat merupakan cabang olahraga tradisional Indonesia yang memiliki tingkat intensitas fisik tinggi, sehingga berisiko menyebabkan cedera pada atlet, terutama setelah ajang kompetisi besar seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI. Cedera yang dialami atlet sering kali tidak mendapatkan perawatan yang tepat, yang menghambat proses pemulihan dan dapat memengaruhi karier olahraga mereka. Untuk mengatasi permasalahan ini, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan edukasi dan pelatihan perawatan cedera bagi atlet pencak silat di Sumatera Utara pasca PON XXI. Program ini mencakup penyuluhan tentang jenis cedera umum dalam pencak silat, cara pencegahan, serta teknik perawatan cedera yang tepat, seperti kompres dingin, peregangan otot, dan terapi fisik. Selain itu, pelatihan praktis dan simulasi kasus dilakukan untuk memastikan atlet dan pelatih memiliki keterampilan yang tepat dalam merawat cedera dan mengenali tanda-tanda cedera yang memerlukan perhatian medis. Kolaborasi antara tenaga medis, pelatih, dan pengelola pusat pelatihan menjadi bagian penting dari program ini untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pemulihan atlet secara optimal. Melalui kegiatan ini, diharapkan atlet dapat memiliki keterampilan mandiri dalam merawat cedera, mempercepat proses pemulihan, serta mencegah cedera di masa depan. Hasil dari kegiatan ini diharapkan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perawatan cedera dan mempererat hubungan antara atlet, pelatih, dan tenaga medis dalam mendukung kesehatan dan kebugaran atlet secara keseluruhan.