Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DEMONTRASI PEMBUATAN JUS NANAS DALAM MENGURANGI NYERI PENDERITA ASAM URAT DI POSBINDU RW 04 KEL. LEBAK BULUS, JAKARTA Hikmah, Wa Ode Erty; Mustikawati, Mustikawati; Maharani, Maharani; Rahmawati, Hakiki
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 6, No 1 (2025): Mei: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v6i0.30605

Abstract

Gout atau biasa di kenal dengan asam Urat, yang di mana merupakan kondisi tingginya kadar asam urat dalam darah hal ini diakibatkan karena adanya hiperurisemia. Bila kadar asam urat meningkat dapat terjadi linu, terasa sakit, nyeri pada sendi, merah, dan bengkak. Data dari dinas kesehatan DKI Jakarta tahun 2023 di perkirakan 47,83% lansia yang mengidap penyakit asam urat sedangkan di wilayah Lebak Bulus Jakarta sebanyak 6,38%. Kebaruan kegiatan ini yaitu membantu mengurangi nyeri penderita asam urat melalui demonstrasi pembuatan jus nanas. Tujuan kegiatan yaitu mendeskripsikan penerapan terapi jus nanas untuk mengurangi nyeri pada penderita asam urat. Metode dalam kegiatan ini yaitu metode Edukasi, Pemeriksaan Asam Urat dan Demonstrasi dimana sampel kegiatan ini berjumlah 20 orang dengan pemberian terapi selama 5-7 hari. Pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, pemeriksaan fisik dan observasi. Hasil kegiatan yaitu terjadi penurunan yang signifikan pada skala nyeri dan kadar asam urat. Sebelum pemberian terapi didapatkan hasil skala nyeri dari 8 -7 dan kadar asam urat dengan hasil 10,2 mg/dL – 8,9 mg/dL. Sesudah pemberian terapi didapatkan hasil penurunan skala nyeri dari 2 – 1 dan kadar asam urat dengan hasil 6,8 mg/dL – 6,2 mg/dL. Kesimpulannya yaitu pemberian terapi jus nanas ampuh mengurangi nyeri pada sendi dan mengstabilkan kadar asam urat dalam darah jika responden menjaga pola makan seperti tidak mengonsumsi makanan tinggi purin, dan minum air putih.
RELATIONSHIP BETWEEN DIET AND GASTRITIS INCIDENCE IN ADOLESCENTS IN BOJONGGEDE VILLAGE Hikmah, Wa Ode Erty; Mustikawati, Mustikawati; Khoirunnisa, Umi; Lestari, Dyah
International Journal of Health Science & Medical Research Vol 4, No 1 (2025): February 2025
Publisher : UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/ijhsmr.v4i1.30036

Abstract

Gastritis is one of the non-communicable diseases with a very high incidence. In Indonesia, gastritis is even included in the 10 most common diseases and occurs in all age groups. The incidence of gastritis is partly caused by irregular diet or a good diet. The purpose of this study is to determine the relationship between diet and the incidence of gastritis in adolescents in Muara Village, Bojonggede. This research method uses a cross-sectional design. The number of respondents in this study was 72 respondents. The sampling technique used in this study is simple random sampling. The statistical test used in this study is the Chi Squared Test. The results of the study showed that the incidence of gastritis in Muara Village and Perigi Village was only 15 respondents (20.8%). The results of the chi square test obtained the results of Asymp. Sig 0.737 with a significance level of 0.05. If Asymp. Sig 0.05 then there is a significant relationship, if the Asymp. Sig value 0.05, then there is no significant relationship. Thus, it can be interpreted that there is no relationship between diet and the incidence of gastritis. This can also be interpreted that a person's diet has no correlation with the incidence of gastritis. Conclusion from this study there is no relationship between diet and the incidence of gastritis in Muara Village and Perigi Village.