Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Otonomi Khusus Kabupaten Nabire dalam Pengelolaan Keuangan Djabu, Nikson
Jurnal Hukum Indonesia Vol. 2 No. 4 (2023): Jurnal Hukum Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jhi.v2i4.691

Abstract

Otonomi khusus telah menjadi fokus penting dalam konteks pembangunan daerah di Indonesia, terutama dalam hal pengelolaan keuangan. Kabupaten Nabire, sebagai salah satu daerah yang menerapkan otonomi khusus, menjadi subjek penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi otonomi khusus di Kabupaten Nabire, khususnya dalam konteks pengelolaan keuangan daerah. Metode Deskriptif Analitis: Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan statute (perundang-undangan) dan konseptual. Pendekatan statute digunakan untuk menganalisis peraturan perundang-undangan terkait otonomi khusus dan pengelolaan keuangan daerah di Kabupaten Nabire. Sementara itu, pendekatan konseptual digunakan untuk memahami konsep dasar otonomi khusus dan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan daerah yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi otonomi khusus di Kabupaten Nabire dalam pengelolaan keuangan daerah masih menghadapi beberapa tantangan, seperti koordinasi antarlembaga, pemahaman yang belum merata terkait konsep otonomi khusus, dan keterbatasan sumber daya manusia. Meskipun demikian, terdapat langkah-langkah yang telah diambil untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan keuangan daerah, seperti peningkatan kapasitas SDM dan penguatan kerjasama antarlembaga.
Analisis Efektivitas Manajemen Proyek Infrastruktur di Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Kabupaten Nabire Djabu, Nikson; Baharuddin, Baharuddin; Toding, Apriana
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i3.57926

Abstract

Pentingnya manajemen proyek infrastruktur dalam mendukung pembangunan daerah. Hal ini mencakup tantangan yang dihadapi oleh Dinas PUPR Kabupaten. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas manajemen proyek yang dilaksanakan oleh Dinas PUPR untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan atau kegagalan proyek infrastruktur. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran (mixed methods), yang mengombinasikan metode kuantitatif dan kualitatif. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada staf Dinas PUPR dan wawancara mendalam dengan pejabat terkait. Analisis statistik dilakukan untuk mengevaluasi data kuantitatif, sedangkan analisis tematik digunakan untuk data kualitatif. Metode ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang komprehensif mengenai efektivitas manajemen proyek infrastruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas manajemen proyek dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk perencanaan yang matang, pengelolaan risiko, serta keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan. Data menunjukkan bahwa 75% responden menganggap bahwa proyek infrastruktur yang dilaksanakan oleh Dinas PUPR memiliki tingkat efektivitas yang tinggi, namun masih terdapat tantangan terkait keterlambatan dan pembengkakan biaya pada beberapa proyek. Selain itu, hasil analisis juga mengungkapkan bahwa komunikasi yang baik antara semua pemangku kepentingan berkontribusi positif terhadap keberhasilan proyek. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya penerapan prinsip-prinsip manajemen proyek yang baik dan keterlibatan aktif dari semua pihak terkait untuk meningkatkan efektivitas proyek infrastruktur di Dinas PUPR Kabupaten Nabire. Penelitian ini juga merekomendasikan agar Dinas PUPR terus mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi yang lebih efektif untuk proyek-proyek mendatang, serta meningkatkan pelatihan bagi staf mengenai manajemen proyek yang efisien. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kebijakan dan praktik manajemen proyek di tingkat lokal.