Latar belakang: Prevelensi anemia masih tinggi, dan pengetahuan remaja putri tentang anemia masih terbatas, bahkan remaja sering kali mengabaikan. Remaja putri yang anemia akan mengalami kesulitan dalam konsentrasi belajar, penurunan aktivitas fisik, antibodi, dan dalam jangka panjang berdampak pada kehamilan. Tujuan: Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri dalam pencegahan anemia, disertai dengan pemeriksaan kadar hemoglobin dan pemberian tablet tambah darah. Metode: Metode pengabdian dalam kegiatan ini adalah penyuluhan kesehatan, dengan media penunjang yang digunakan adalah leaflet, kegiatan diikuti dengan pemeriksaan Hb menggunakan easy touch dan pengambilan darah 3 cc (khusus untuk remaja putri). Pengabdian dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil: Siswi menunjukan pemahaman yang baik mengenai pencegahan anemia. Hal ini ditunjukan melalui sesi diskusi dimana siswa aktif bertanya pada saat dilakukan komunikasi dua arah oleh pengabdi dengan siswa. Hasil pemeriksaan hemoglobin menunjukan sebanyak 27.8% siswa remaja putri mengalami anemia. Seluruh siswa remaja putri telah diberikan Tablet Tambah Darah (TTD) Kesimpulan: Pengabdian di SMA N 1 Toroh berjalan dengan lancar, dengan siswi yang hadir sangat antusias dalam sesi konsultasi tentang anemia, memperhatikan leaflet dengan seksama dan mengajukan pertanyaan. Kegiatan ini di akhiri dengan pemeriksaan hemoglobin sebagai upaya deteksi anemia dan pembagian tablet tambah darah bagi remaja putri. Kata kunci: anemia, edukasi, hemoglobin, remaja putri, tablet penambah darah __________________________________________________________________ Abstract Background: The prevalence of anemia is still high, and knowledge of adolescent girls about anemia is still limited and is often ignored. Teenage girls who are anemic will experience difficulty concentrating on studying, decreased physical activity, and antibodies, and in the long term, this will have an impact on pregnancy. Objective: This service aims to increase young women's knowledge in preventing anemia by checking hemoglobin levels and administering blood supplement tablets. Method: The method of service in this activity is health education, with the leaflet media, then the activity is followed by Hb checking using easy touch and 3 cc blood collection (especially for young women). Service is carried out in several stages: preparation, implementation, and evaluation. Result: Female students showed a good understanding of anemia prevention. This is demonstrated through discussion sessions where students communicate with staff and other students. The data showed 27.8% of female teenage students had anemia. All young female students have been given Blood Supplement Tablets (BST). Conclusion: The service at SMA N 1 Toroh went smoothly, with the female students attending very enthusiasticin the consultation session about anemia, paying close attention to the laflets and asking questions. This activity ended with a hemoglobin check as an effort to detect anemia and distribution tablets for young women. Keywords: anemia, education, hemoglobin, young women, blood booster tablets