Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR VEKTOR DAN HOST YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DAERAH ENDEMIS KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG Aslina, Enna; Martini, Martini; Raharjo, Mursid
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.41858

Abstract

Malaria adalah satu penyakit tular vector yang dapat menyebabkan kematian, Indonesia menjadi salah satu negara yang beresiko terhadap penyakit malaria karena iklim di Indonesia sangat cocok untuk perkembangbiakan vector Anopheles yang menjadi perantara penularan penyakit malaria. Pada tahun 2020 tercatat sebanyak 254.050 kasus terjadi dengan API (annual parasite incidence) 0,94 per 1000 penduduk. Provinsi Lampung khususnya Kabupaten Pesawaran adalah kabupaten yang belum mencapai eliminasi untuk penyakit malaria dan merupakan daerah endemis dengan kondisi alam berada didaerah pesisir Pantai, hutan, tambak terlantar yang berpotensi sebagai perindukan vector. Selain vector, factor host menjadi salah satu factor pendukung untuk terjadinya kasus malaria, karena dalam setiap kegiatan manusia akan selalu berkaitan dengan pengetahuan, sikap dan perilaku. Pengandalian dan Pencegahan malaria akan efektif bila berangkat dari factor resiko yaitu vector dan host yang mempengaruhi kasus malaria. Maka tujuan penelitian ini adalah mengatahui tentang ekologi vector dengan kejadian malaria serta mengetahui pengetahuan, sikap dan perilaku host yang mempengaruhi kejadian malaria. Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian observasional dengan desain penelitian cross sectional. Prosedur yang dilakukan dalam penelitian cross sectional adalah mengidentifikasi variabel penelitian, menetapkan subyek penelitian, melakukan observasi dan atau pengukuran serta melakukan analisis data dengan menggunakan uji statistic korelasi. Untuk kepadatan vector berdasarkan survey vector yang dilakukan nilai Man Bitting Rate sudah melebihi ambang batas sesuai dengan peraturan yang diperbolehkan, sedangkan untuk factor host untuk bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kategori Sikap dengan Kejadian Malaria. Sedangkan untuk pengetahuan disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kategori pengetahuan dengan Kejadian Malaria. Vektor nyamuk Anopheles yang kontak dengan manusia memiliki nilai melebihi standar baku mutu Kesehatan lingkunga, yang artinya kepadatan vektor sangat mempengaruhi kejadian malaria.
FAKTOR VEKTOR DAN HOST YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA: LITERATUR REVIEW Aslina, Enna; Martini, Martini; Raharjo, Mursid
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 7, No 1 (2025): JANUARI: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v7i1.29874

Abstract

Malaria adalah salah satu penyakit menular di masyarakat yang biasanya ada didaerah beriklim tropis. Penyakit Malaria ditularkan melalui perantara  vektor gigitan nyamuk Anopheles, dimana daerah yang beriklim tropis menjadi salah satu tempat perkembangbiakan dan habitat yang baik bagi nyamuk Anopheles. Infeksi parasite Plasmodium yang ada dalam tubuh nyamuk Anopheles kepada Manusia (Host) akan ditandai dengan gejala demam, sakit kepala, mengigil terkadang ada rasa mual dan anemia. Kebaruan penelitian yaitu mengetahui faktor host dan vector dengan kejadian Malaria berdasarkan penelitian yang sudah ada. Tujuan penelitian yaitu untuk menggambarkan hubungan fakor vector dan host  dengan kesakitan atau kasus malaria. Metode penelitian yang di gunakan dalam Penelitian ini dengan cara sistematis melakukan Tinjauan Pustaka merangkum hasil penelitian dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Sumber data berasal dari Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia dan Google Scholar dengan kata kunci “Vektor, Host dan Malaria”. Artikel yang dipilih adalah hasil penelitian terkait faktor vector dan host yang menjadi penyebab kejadian malaria. Hasil penelitian bahwa terdapat 8 artikel yang digunakan sebagai referensi saat pembuatan jurnal literature review, dan artikel menyebutkan bahwa antara faktor vector dan host sangat berhubungan dengan kasus kesakitan malaria. Kesimpulan bahwa hubungan antara vector, host dengan kasus atau kesakitan malaria diantaranya lingkungan yang mendukung untuk perkembangbiakan vektor serta perilaku manusia seperti kebiasaan keluar malam, menutup ventilasi rumah dengan kawat kassa dan kebiasaan untuk tidur menggunakan kelambu sangat menentukan penularan kesakitan malaria.
PELATIHAN PENGENDALIAN VEKTOR MALARIA BAGI KADER MALARIA DI DESA HANURA KECAMATAN TELUK PANDAN KABUPATEN PESAWARAN Setyaningrum, Endah; Kanedi, Muhammad; Marcellia, Selvi; Mumtazah, Dzul Fithria; Santoso, Budi; Aslina, Enna; Masherni, Erniza; Septiani, Linda
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 9 No. 1 (2024): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v9i1.3308

Abstract

Salah satu daerah endemis malaria di Pesawaran adalah desa Hanura kecamatan Teluk Pandan. Kasus malaria di Pesawaran sempat mengalami penurunan dari 235 kasus pada tahun 2019 menjadi 21 kasus pada tahun 2020, namun kembali meningkat signifikan pada tahun 2021 dan 2022 sebanyak 161 dan 172 kasus. Beberapa faktor risiko terkait yaitu kurangnya pemahaman masyarakat tentang malaria, kurangnya informasi tentang pengendalian vektor malaria, serta kurang optimalnya praktik pengendalian vektor malaria di masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan memberikan pelatihan pengendalian vector malaria bagi kader malaria di desa Hanura dalam rangka pencegahan penyakit malaria dan memberikan keterampilan pengendalian vektor malaria sehingga dapat menurunkan kasus malaria khususnya di Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran. Pada kegiatan ini, peserta berjumlah 30 orang. Dari hasil uji paired samples t test didapatkan rata-rata skor sebelum pelatihan sebesar 65,4% dan setelah pelatihan sebesar 87,6% dengan nilai uji p < 0,0001. Hal itu menunjukkan adanya perbedaan antara pengetahuan peserta sebelum dan sesudah pelatihan. Kegiatan ini dinilai berhasil berdasarkan peningkatan pengetahuan mengenai pencegahan malaria dan pengendalian vektor. Selain itu, jumlah peserta yang diundang hadir semua, mereka aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan, serta tanggapan positif peserta berperan aktif dalam mendukung penurunan malaria di wilayahnya. Diharapkan para kader malaria dan pemerintah setempat dapat lebih mengoptimalkan dan berperan aktif dalam memberdayakan masyarakat untuk pencegahan malaria di Desa Hanura Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran. Kata kunci: Pengendalian vektor, kader, malaria, desa hanura.