Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Dua kelompok besar spesies Gekko di Indonesia berdasarkan spesimen museum Zoologicum Bogoriense Puslit Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Amanda, Faradhila; Riyanto, Awal; Mumtazah, Dzul Fithria
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reptilia merupakan kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas dengan paru-paru, bersisik, serta telurnya mempunyai cangkang. Terdapat tiga ordo Reptilia yang dapat ditemukan di Indonesia yaitu Crocodilia, Testudinata, dan Squamata. Ordo Squamata merupakan ordo terbesar yang terdiri dari 722 spesies di antaranya mencakup sub ordo Lacertilia dan terdiri atas famili Iguanidae, Agamidae, Varanidae, Scincidae, Chamelonidae, dan Gekkonidae. Tokek adalah nama umum untuk menyebut cicak besar atau spesies kadal dari anggota famili Gekkonidae yang secara sempit merujuk pada spesies dari anggota genus Gekko. Pola kemiripan antar spesies anggota genus Gekko di Indonesia perlu diketahui sehingga tujuan konservasinya semakin mudah dilaksanakan. Tujuan dari pengamatan ini adalah untuk mengetahui karakter morfologi anggota genus Gekko berdasarkan spesimen Museum Zoologicum Bogoriense Puslit Biologi-LIPI. Analisis data berdasarkan prosedur Similarity for Qualitative Data (SIMQUAL) yang selanjutnya dilakukan pengelompokkan Sequential Angglomerative, Hierarachial, and Nested (SAHN) dengan metode Unweighted Pair Group Method with Aritmethic Average (UPGMA) menggunakan program komputer Numerical Taxonomy and Multivariate Analysis System (NTSYSpc) 2.02 untuk menentukan kekerabatan antarspesies. Pengamatan dilakukan pada 24 sampe Gekko yang tergolong dalam 4 spesies berbeda, yaitu Gekko gecko, Gekko smithii, Gekko monarchus, dan Gekko vittatus dengan 14 karakter morfologi: Dorsal Tubercles (DTR), Gender (GD), Granulars on Throat (GOT), Nuchal Loop (NL), Post-Mental (PM), Precloacal Pores (PP), Precloacal-Femoral Pores (PFP), Rostral-Nostril (RN), Snout Vent Length 100 (SVL), Subcaudal Devided (SCD), Tail-Depressed (TDR), dan Tail Tubercles (TT). Hasil matriks kemiripan morfologi 4 spesies Gekko memiliki nilai koefisien fenotipik (Kf) tertinggi sejumlah 0,68 yang menandakan hubungan korelasi sedang. Empat spesies Gekko yang diamati membentuk 2 kelompok besar, yaitu kelompok I yang terdiri atas Gekko gecko, G. smithii, dan G. monarchus, sedangkan kelompok II hanya berisi G. vittatus; kelompok I dan II dibedakan berdasarkan karakter subcaudal not devided dan tidak adanya Y-pattern pada kelompok I.
Genotipe Single Nucleotide Polimorphism (SNP) Gen PLA2G10 T512C dan T-123/IN1C pada Penderita Angina Pektoris di Pusat Jantung Nasional Harapan Kita Jakarta, Indonesia Mumtazah, Dzul Fithria; Listiyaningsih, Erlin; Wijayanti, Nastiti
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 5, No 3 (2020): October 2020
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v5i3.3345

Abstract

Angina pektoris merupakan salah satu gejala awal yang menjadi penanda masalah kardiovaskuler berat seperti penyakit jantung koroner. Sementara gen PLA2G10 dipercaya memiliki peran, baik dalam progresi aterosklerotik yang menyebabkan deposit plak dan penyumbatan pada arteri koroner, atau justru sebaliknya yaitu antiaterogenik. Polimorfisme PLA2G10 pada titik SNP T512C (rs36072688) dan T-123/in1C (rs4003232) mampu mengubah level ekspresi gen PLA2G10 sebagai gen pengode enzim sPLA2-GX. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui genotip dari PLA2G10 pada titik SNP T512C (rs36072688) and T-123/in1C (rs4003232) para penderita angina pektoris dan mengkaji apakah penyakit disebabkan karena mutasi. Sampel penelitian berupa peripheral blood mononuclear cell koleksi Divisi Litbang Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Sampel berjumlah 113, berasal dari penderita angina pektoris dengan dan tanpa plak pada arteri koroner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gen PLA2G10 pada titik SNP T512C (rs36072688) memiliki genotip homozigot wildtype (TT) dan T-123/In1C (rs4003232) memiliki genotip heterozigot (TC) melalui metode TaqMan® SNP Genotyping Assay, dan tidak ada polimorfisme yang ditemukan pada kedua grup sampel tersebut.
Upaya Peningkatan Ketrampilan Ibu-ibu Dasawisma dengan Memanfaatkan Limbah Minyak Jelantah Handayani, Kusuma -; Setiawan, Wawan Abdullah; -, Mohamad Kanedi; Mumtazah, Dzul Fithria; Pratami, Gina Dania
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia Vol 2 No 6 (2023): Desember : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas Gajah Putih, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jppmi.v2i6.821

Abstract

Minyak jelantah adalah minyak yang telah digunakan beberapa kali dalam proses pemanasan. Penggunaan minyak jelantah dalam waktu tertentu berdampak pada kesehatan akibat deposisi sel lemak yang terjadi di usus halus, pembuluh darah, jantung, dan hepar, apabila dibuang ke lingkungan akan menyebabkan pencemaran air tanah. Kegiatan Pengabdian ini bertujuan untuk melihat fenomena kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan dampak kesehatan jangka panjang sebagai implikasi dari pemanfaatan limbah minyak jelantah yang merupakan limbah anorganik rumah tangga. Sudah barang tentu setiap rumah tangga menghasilkan minyak jelantah karena penggunaan minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan primer masyarakat. Dengan adanya perlakuan melalui pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi sabun, masyarakat memiliki peran penting terhadap pengendalian dari limbah tersebut. Hasil kegiatan ini menunjukan antusias yang cukup baik dari peserta, dilihat dari evaluasi selama proses kegiatan yang mengalami kenaikan hingga 87% dari sekian pertanyaan yang diajukan selama evaluasi proses.
The Effect of The Tree Rats (Rattus Tiomanicus (Miller, 1900)) Attack on The Quality of The Crude Palm Oil (CPO) Palm Oil (Elaeis Guineensis Jacq.) Plantations of Palangkaraya Central Kalimantan Dasuki, Diva Rosa Nirwana; Nurcahyani, Nuning; Mumtazah, Dzul Fithria; Master, Jani
Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati (J-BEKH) Vol. 11 No. 2 (2024)
Publisher : Department of Biology Faculty of Mathematics and Natural Sciences Universitas Lampung in collaboration with The Indonesian Association of Biology (PBI) Lampung Branch.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jbekh.v11i2.369

Abstract

Indonesia is the world’s largest producer of Crude Palm Oil (CPO). Tree rats (Rattus tiomanicus (Miller, 1900)) pose a significant problem in palm oil plantations by eating and damaging the mesocarp, reducing fruit weight, and affecting the Oil Extraction Rate (OER) and Free Fatty Acid (FFA) levels in CPO. This study investigates the impact of rat bites on CPO quality, focusing on OER and FFA levels. Using an experimental method, palm fruit groups with varying rat attack levels were compared to rested (3 days delayed in transport) and other pest attacked fruit groups. Results from a one-way ANOVA and Post Hoc LSD test showed that severe rat attacks (>50%) significantly affected OER and FFA compared to other conditions.
Mortalitas Kutu Kebul (Bemisia tabaci (Gennadius, 1889)) pada Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.) yang Terpengaruh oleh Ekstrak Metanol Daun Singkong (Manihot esculenta Crantz.) Pury, O Ruming; Rosa, Emantis; Mumtazah, Dzul Fithria; Yulianty, Yulianty
Berkala Ilmiah Biologi Vol 16 No 1 (2025)
Publisher : Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/bib.v16i1.20739

Abstract

Chili is a highly popular commodity plant among the public. However, domestic chili productivity often declines due to pest infestations. Whiteflies are one of the pests that can affect chili production yields. Cassava leaves serve as an alternative for producing natural insecticides to combat whitefly infestations. The objective of this study is to determine the phytochemical compounds present, evaluate the effectiveness of cassava leaf methanol extract, and identify the optimal concentration of cassava leaf methanol extract and observation time for the highest whitefly mortality rate on chili plants. This research is a factorial experimental study with two factors using a Completely Randomized Design (CRD). The first factor is the concentration of cassava leaf methanol extract (10%, 20%, 30%, and 40%), along with a negative control (distilled water) and a positive control (40% methomyl). The second factor is the observation time, which consists of 0.5 hours, 1 hour, 2 hours, and 24 hours after treatment. The obtained data were analyzed using SPSS, followed by a Tukey test. Phytochemical tests revealed that the methanol extract of cassava leaves contains flavonoids, saponins, tannins, and cyanide acid (HCN). Probit analysis results showed an LC50 value at a concentration of 32.61%. The Tukey test results indicated that cassava leaf methanol extract had the most significant effect on whitefly mortality at a 40% concentration with a treatment duration of 2 hours.
Efektivitas Ekoenzim Kulit Pisang Kepok Manado Terhadap Mortalitas Kutu Putih Tanaman Pepaya Pratiwi, Rahayu Fathanah; Pratami, Gina Dania; Mumtazah, Dzul Fithria; Agustrina, Rochmah
Bioma : Jurnal Biologi dan Pembelajaran Biologi Vol. 9 No. 2 (2024): BIOMA: JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARAN BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bioma.v9i2.2467

Abstract

Kutu putih (Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink, 1992) merupakan hama penting dalam budidaya tanaman pepaya di Indonesia. Kandungan metabolit sekunder dalam kulit pisang kepok Manado (Musa x paradisiaca L.) berpotensi sebagai zat toksik bagi serangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan konsentrasi ekoenzim dari kulit pisang kepok manado yang efektif dalam menekan mortalitas hama kutu putih. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan konsentrasi yaitu 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%. Setiap perlakuan dilakukan 3 kali ulangan menggunakan 10 ekor kutu putih setiap ulangan. Mortalitas kutu putih diamati pada jam ke 6, 12, 24, 48, dan 72 jam setelah perlakuan. Data dianalisis menggunakan analisis probit untuk menentukan nilai LC50 dan Analysis of Variance (ANOVA) dengan taraf 5% serta uji lanjut dengan uji Tukey’s. Hasil analisis menunjukkan ekoenzim dari kulit pisang kepok manado konsentrasi 20% berpengaruh nyata dan menghasikan mortalitas tertinggi hama kutu putih pepaya. Selain itu, berdasarkan nilai LC50, ekoenzim dari kulit pisang kepok manado efektif dalam mematikan hama kutu putih pepaya setelah 48 jam perlakuan dengan nilai LC50 sebesar 14,71%.
Tempat Perindukan dan Kepadatan Larva Aedes spp. sebagai Indikator Risiko Penularan Demam Berdarah di Tempat Wisata Bandar Lampung Ilyas, Muhammad; Setyaningrum, Endah; Mumtazah, Dzul Fithria; Busman, Hendri
Bioma : Jurnal Biologi dan Pembelajaran Biologi Vol. 10 No. 1 (2025): BIOMA: JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARAN BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bioma.v10i1.2701

Abstract

Kondisi lingkungan yang beragam di tempat wisata wilayah Kota Bandar Lampung, dan variabel lingkungan yang ada di dalamnya memiliki kontribusi besar terhadap peningkatan dan penurunan risiko kejadian demam berdarah dengue (DBD), karena tempat tersebut berpotensi sebagai tempat perindukan nyamuk Aedes spp. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tempat perindukan nyamuk Aedes spp. dan menganalisis indeks kepadatan larva di tempat wisata di Bandar Lampung sebagai indikator risiko penularan DBD. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret hingga Mei 2023, di tempat wisata Wira Garden, Pantai Tiska, Pantai Duta Wisata, dan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (Tahura). Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel non probability dengan analisis indeks kepadatan larva yaitu House Index (HI), Container Index (CI), Breteau Index (BI), yang digunakan untuk menghitung Density Figure (DF). Hasil dari penelitian ini yaitu ditemukan tempat perindukan nyamuk alami (phytotelmata dan genangan air) dan non-alami (kotak sampah, drum, ember, bak mandi, ban bekas). Wira Garden memiliki kepadatan larva tertinggi (HI = 70%, CI = 50%, BI = 80%), Taman Hutan Raya memiliki kepadatan terendah (HI = 22,2%, CI = 9%, BI = 22,2%). Wira Garden memiliki nilai DF tertinggi = 8 (kategori tinggi, risiko tinggi penularan virus Dengue), sedangkan Taman Hutan Raya memiliki nilai DF terendah = 4 (kategori sedang, risiko sedang).
EDUKASI KEBUTUHAN ENERGI HARIAN UNTUK MASYARAKAT TANI DENGAN AKTIVITAS FISIK TINGGI DI DESA PEKON BANJAR AGUNG UDIK, PUGUNG, TANGGAMUS MENUJU POLA HIDUP AKTIF DAN PRODUKTIF Mumtazah, Dzul Fithria; Sutyarso, Sutyarso; Ernawiati, Eti; Azizah, Enur
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i1.34092

Abstract

Masyarakat yang bekerja di sektor pertanian memerlukan asupan energi dan nutrisi yang cukup untuk menunjang aktivitas fisik yang tinggi. Salah satu komponen penting dalam nutrisi adalah protein. Protein diperlukan untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, serta sebagai sumber energi. Namun, banyak petani, salah satunya di Desa Pekon Banjar Agung Udik, Kecamatan Pugung, Tanggamus, Lampung, kurang memahami pentingnya asupan protein yang cukup dan sehat dalam keseharian mereka. Meskipun demikian, banyak petani yang kurang memahami pentingnya asupan protein yang cukup dan sehat dalam keseharian mereka. Faktor ekonomi, kurangnya akses informasi, dan kebiasaan makan yang tidak seimbang menjadi penghalang dalam mendapatkan asupan protein yang memadai. Kekurangan protein dapat berdampak negatif pada kesehatan dan produktivitas petani, termasuk menurunnya kekuatan fisik, daya tahan tubuh, dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan berat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai kebutuhan energi harian, sumber-sumber protein sehat, dan cara mengintegrasikan protein sehat dalam pola makan sehari-hari. Edukasi ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman petani tentang pentingnya protein dalam diet mereka dan memberikan informasi praktis tentang cara memperoleh dan mengolah sumber protein sehat yang terjangkau dan mudah didapatkan. Melalui kegiatan ini, diharapkan para petani dapat meningkatkan asupan protein mereka, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesehatan dan produktivitas kerja. Kegiatan diikuti oleh sekitar 30 orang warga masyarakat desa. 40% peserta sebelum kegiatan pengabdian belum mengetahui diversifikasi sumber karbohidrat dan protein, diketahui lewat kegiatan pretest, setelah kegiatan pengabdian berlangsung pengetahuan masyarakat meningkat sampai 85%. Kegiataan edukasi kebutuhan energi harian dan jenis protein sehat untuk masyarakat tani dengan aktivitas fisik tinggi penting untuk dilaksanakan sebagai salah satu program menurunkan angka kejadian penyakit dengan sindrom metabolik di berbagai lapisan masyarakat.
PELATIHAN PENGENDALIAN VEKTOR MALARIA BAGI KADER MALARIA DI DESA HANURA KECAMATAN TELUK PANDAN KABUPATEN PESAWARAN Setyaningrum, Endah; Kanedi, Muhammad; Marcellia, Selvi; Mumtazah, Dzul Fithria; Santoso, Budi; Aslina, Enna; Masherni, Erniza; Septiani, Linda
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 9 No. 1 (2024): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v9i1.3308

Abstract

Salah satu daerah endemis malaria di Pesawaran adalah desa Hanura kecamatan Teluk Pandan. Kasus malaria di Pesawaran sempat mengalami penurunan dari 235 kasus pada tahun 2019 menjadi 21 kasus pada tahun 2020, namun kembali meningkat signifikan pada tahun 2021 dan 2022 sebanyak 161 dan 172 kasus. Beberapa faktor risiko terkait yaitu kurangnya pemahaman masyarakat tentang malaria, kurangnya informasi tentang pengendalian vektor malaria, serta kurang optimalnya praktik pengendalian vektor malaria di masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan memberikan pelatihan pengendalian vector malaria bagi kader malaria di desa Hanura dalam rangka pencegahan penyakit malaria dan memberikan keterampilan pengendalian vektor malaria sehingga dapat menurunkan kasus malaria khususnya di Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran. Pada kegiatan ini, peserta berjumlah 30 orang. Dari hasil uji paired samples t test didapatkan rata-rata skor sebelum pelatihan sebesar 65,4% dan setelah pelatihan sebesar 87,6% dengan nilai uji p < 0,0001. Hal itu menunjukkan adanya perbedaan antara pengetahuan peserta sebelum dan sesudah pelatihan. Kegiatan ini dinilai berhasil berdasarkan peningkatan pengetahuan mengenai pencegahan malaria dan pengendalian vektor. Selain itu, jumlah peserta yang diundang hadir semua, mereka aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan, serta tanggapan positif peserta berperan aktif dalam mendukung penurunan malaria di wilayahnya. Diharapkan para kader malaria dan pemerintah setempat dapat lebih mengoptimalkan dan berperan aktif dalam memberdayakan masyarakat untuk pencegahan malaria di Desa Hanura Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran. Kata kunci: Pengendalian vektor, kader, malaria, desa hanura.