Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Green Construction dalam Konstruksi Berkelanjutan Untuk Bangunan Gedung Ramah Lingkungan Dan Ekonomis di Indonesia Mahardika, Daffa; Dewanti, Rizci Purna; Subagyo, Arief
Metta : Jurnal Ilmu Multidisiplin Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/metta.v5i2.4092

Abstract

Infrastructure development in Indonesia continues to grow, yet the construction sector still negatively impacts the environment, including high resource consumption and excessive waste production. Green Construction emerges as a sustainable solution by implementing energy efficiency, environmentally friendly materials, and improved waste management. This study aims to analyze the effectiveness of Green Construction in Indonesia by evaluating its implementation in building projects using a qualitative research approach with literature review and case study analysis. The methodology includes an extensive review of existing research, policy documents, and case studies of Green Building-certified projects. The analysis focuses on key principles such as energy efficiency, water conservation, sustainable material selection, and the role of digital technology, particularly Building Information Modeling (BIM). Data were collected from various academic and government sources to provide a comprehensive understanding of Green Construction practices. The results indicate that Green Construction adoption has increased, with a rising number of projects implementing sustainable building strategies. Energy-efficient systems, eco-friendly materials, and improved waste management practices have been successfully integrated into several high-profile construction projects. However, significant challenges remain, including regulatory limitations, high initial investment costs, and low awareness among industry players. Case studies demonstrate that Green Construction can reduce energy consumption by up to 30% and operational costs by 20%, proving its economic viability. Despite these obstacles, Green Construction offers substantial environmental, economic, and social benefits. It reduces carbon emissions, promotes resource conservation, and enhances indoor air quality, leading to healthier living environments. Strengthening government policies, providing financial incentives, and increasing investment in sustainable technology are crucial for accelerating Green Construction implementation in Indonesia. With comprehensive strategies and collaborative efforts, Green Construction can significantly contribute to achieving Indonesia’s sustainable development goals by fostering a more eco-friendly and efficient construction sector.
Analisis Perbandingan Efisiensi Biaya Dan Kinerja Struktur Beton Bertulang Dengan Struktur Baja Pada Bangunan Tinggi: Studi Kasus Proyek Rumah Susun Negara Kementerian Keuangan Di Jakarta Barat Dewanti, Rizci Purna; Windari, Aulia Choiri
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 2 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i2.18613

Abstract

Pertumbuhan penduduk dan pesatnya perkembangan teknologi mendorong kebutuhan akan infrastruktur yang efisien dan berkelanjutan. Salah satu solusi yang diterapkan adalah pembangunan gedung bertingkat untuk mengoptimalkan penggunaan lahan. Dalam konstruksi bangunan tinggi, struktur beton bertulang dan baja menjadi pilihan utama, masing-masing dengan karakteristik yang berbeda dari segi biaya, durasi pengerjaan, dan kinerja struktural. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efisiensi biaya dan kinerja struktural antara kedua sistem tersebut berdasarkan tinjauan literatur dan data dari proyek pembangunan Rumah Susun Negara Kementerian Keuangan di Jakarta Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data sekunder dengan pendekatan studi literatur dan evaluasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) dari proyek terkait. Analisis dilakukan terhadap biaya konstruksi, waktu pelaksanaan, serta aspek kinerja struktural berdasarkan referensi dari penelitian terdahulu. Data biaya dan waktu diperoleh dari RAB proyek, sementara aspek kinerja struktural dibandingkan berdasarkan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur beton bertulang lebih ekonomis dengan biaya konstruksi yang lebih rendah sekitar 60% dibandingkan struktur baja. Namun, struktur baja memiliki keunggulan dalam durasi pengerjaan yang lebih singkat. Dari segi kinerja struktural, struktur baja lebih ringan dan memiliki daktilitas yang lebih tinggi, sehingga lebih unggul dalam menahan beban lateral seperti gempa. Sementara itu, struktur beton bertulang lebih kaku dan lebih tahan terhadap beban statis, tetapi lebih rentan terhadap retak akibat gaya gempa. Oleh karena itu, pemilihan sistem struktur harus mempertimbangkan keseimbangan antara efisiensi biaya, durasi pengerjaan, serta kinerja struktural, terutama dalam menghadapi risiko gempa dan kondisi spesifik proyek.