Korban mati tenggelam hampir selalu didapati dari waktu ke waktu. Ini tidak mengherankan karena di sekeliling kita ada selokan, sumur, kolam, sungai, danau atau laut, bahkan ember berisi air atau bak kamar mandi. Banjir bukan hal yang jarang terjadi, baru saja kita menghadapi korban mati tenggelam dalam jumlah ratusan ribu orang akibat gelombang Tsunami. Pemeriksaan korban yang diangkat dari air di luar musim banjir atau bencana, adalah kematian yang diragukan sebagai peristiwa pembunuhan. Penting sekali penentuan apakah korban masih hidup waktu masuk ke air atau sudah mati baru ditenggelamkan.Diatom sebagai alat bantu diagnostic untuk menginvestigasi kasus tenggelam perlu diperiksa untuk mengetahui lokasi tempat tenggelamnya mayat sebelum meninggal, dengan cara membandingkan diatom yang terdapat di tubuh korban dengan diatom air tempat mayat tersebut ditemukan atau diduga sebagai tempat mayat tenggelam.Jenis penelitian dilakukan secara diskriptif analitik yaitu untuk mengetahui jenis diatom pada sungai Bingai di Kabupaten Langkat dalam membantu menentukan TKP korban tenggelam. Penelitian ini dilaksanakan di sungai Bingai. Populasi penelitian adalah diatom di sungai Bingai yang ada di Kabupaten Langkat. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah air sungai tersebut.penelitian ini jenis diskriptif yaitu untuk mengetahui jenis diatom pada sungai Bingai tahun 2022 dengan pengambilan sampel air sungai pada bagian Hulu, Tengah dan Hilir, kemudian dilakukan perlakuan secara destruksi asam, lalu disentrifuge dan kemudian dilihat dibawah mikroskop.Mendapatkan berbagai jenis diatome yang dilaporkan dalam bentuk table gambar serta tabulasi profil diatome berdasarkan bentuk yang dijumpai masing-masing stasiun.didapatkan berbagai jenis diatome dan Bentuk- bentuk diatom pada masing-masing stasiun.